Kesederhanaan Dr MAULANA, Dicintai Masyarakat Kota Jambi Potongan terakhir Puisi ‘ BOHONG ‘ (ALHENDRA DY) PAN TANJABTIM Dipastikan Usung Zumi Laza Di Pilbup TANJABTIM Masyarakat Semangkin Resah, akibat ula Hauling batu bara. Diduga ilegal dilokasi IUP PT.BBI Ratusan Warga Desa Punti Kalo Tebo Protes Tanah yang Dipatok TNI

Home / Islami / Tebo

Rabu, 8 Maret 2023 - 14:25 WIB

Menyantuni anak Yatim,Begini cara memuliakan nya..!!!

Ilustrasi anak yatim-piatu

Ilustrasi anak yatim-piatu

TEBO – Menyantuni anak yatim termasuk akhlak yang mulia. Islam telah mengajarkan kepada umatnya agar dapat menghormati dan menyantuni anak yatim. Anak yatim merupakan seorang anak yang tidak lagi memiliki ayah sebab telah meninggal dunia.

Dalam agama Islam, anak yatim menjadi satu golongan pertama di antara orang-orang lemah yang paling berhak mendapat pertolongan. Anak yatim juga menjadi golongan yang dimuliakan oleh Allah SWT dan sangat dicintai oleh Rasulullah SAW.

Kemuliaan Anak Yatim

Anak yatim memiliki kemuliaan yang terlihat pada besarnya perhatian Allah SWT dan Rasul-Nya terhadap mereka. Oleh sebab itu, Allah SWT memerintahkan kepada umat Islam agar berbuat kebaikan kepada mereka.

Kemuliaan anak yatim disebutkan oleh Drs. Muhsin dalam bukunya Mari Mencintai Anak Yatim, bahwasannya dalam hadits Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Barangsiapa meletakkan tangannya di atas kepala anak yatim dengan penuh kasih sayang, maka Allah SWT akan menuliskan kebaikan pada setiap helai rambut yang disentuh tangannya.” (HR Ahmad, ath Thabrani, Ibnu Hibban).

Pada hadits tersebut, tampak begitu besar kemuliaan anak yatim hingga orang yang meletakkan tangan dan mengusap kepalanya saja memperoleh kebaikan yang tak terkira besarnya.

Rasulullah SAW telah menunjukkan kepada umat manusia bahwa kepala anak yatim mengandung begitu banyak kebaikan dan keberkahan. Terlebih, jika umat Islam memelihara dan merawat mereka di rumah sendiri dengan sebaik-baiknya, tentu keberkahan yang didapat akan jauh lebih besar. Hal ini juga sebagaimana dalam sabda Rasulullah SAW:

“Sebaik-baiknya rumah kaum muslimin, jika di dalamnya anak yatim diperlakukan secara baik. Dan seburuk-buruknya rumah umat Islam bila anak yatim diperlakukan secara buruk.” (HR Ibnu Mubarak).

Cara Memuliakan Anak Yatim

Masih dalam sumber yang sama, beberapa bentuk tindakan yang dapat dilakukan untuk memuliakan anak yatim, di antaranya sebagai berikut:

1. Memberikan Perhatian dan Kasih Sayang

Umat Islam hendaknya perlu memberikan perhatian dan kasih sayang kepada anak yatim selayaknya orang tua ketika memberi perhatian dan kasih sayang kepada anak kandungnya.

BACA JUGA :  Sahkah Wudhu di WC atau Toilet? Ini Penjelasan Buya Yahya

Mereka yang sudah tidak memiliki orang tua serta telah kehilangan perhatian dan kasih sayang dari orang tua tentu sangat memerlukan perhatian dari orang lain, meskipun tidak sama nilainya. Karena itulah, mereka perlu diperlakukan dengan baik dan lemah lembut tanpa menghardiknya.

Allah SWT telah berfirman dalam Al-Qur’an surat An-Nisa ayat 8:

وَاِذَا حَضَرَ الْقِسْمَةَ اُولُوا الْقُرْبٰى وَالْيَتٰمٰى وَالْمَسٰكِيْنُ فَارْزُقُوْهُمْ مِّنْهُ وَقُوْلُوْا لَهُمْ قَوْلًا مَّعْرُوْفًا

Artinya: “Apabila (saat) pembagian itu hadir beberapa kerabat, anak-anak yatim, dan orang-orang miskin, berilah mereka sebagian dari harta itu dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang baik.” (QS An-Nisa: 8)

2. Mengurus dan Memelihara Mereka

Salah satu upaya untuk memuliakan anak yatim yaitu dengan cara mengurus dan memelihara mereka. Dalam hal ini berarti hidup mereka tidak boleh dibiarkan terlantar dan menderita sebab kelaparan, miskin, sengsara, dan tanpa ada seorang pun yang peduli.

Allah SWT telah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Baqarah ayat 220 dalam hal mengurus anak yatim:

فِى الدُّنْيَا وَالْاٰخِرَةِ ۗ وَيَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْيَتٰمٰىۗ قُلْ اِصْلَاحٌ لَّهُمْ خَيْرٌ ۗ وَاِنْ تُخَالِطُوْهُمْ فَاِخْوَانُكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ الْمُفْسِدَ مِنَ الْمُصْلِحِ ۗ وَلَوْ شَاۤءَ اللّٰهُ لَاَعْنَتَكُمْ اِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ

Artinya: “Tentang dunia dan akhirat. Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang anak-anak yatim. Katakanlah, “Memperbaiki keadaan mereka adalah baik.” Jika kamu mempergauli mereka, mereka adalah saudara-saudaramu. Allah mengetahui orang yang berbuat kerusakan dan yang berbuat kebaikan. Seandainya Allah menghendaki, niscaya Dia mendatangkan kesulitan kepadamu. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.” (QS Al-Baqarah: 220).

3. Menyantuni dan Memberi Nafkah

Memuliakan anak-anak yatim berarti menyantuni dan memberi nafkah untuk kebutuhan hidup mereka, baik berbentuk harta maupun makanan yang mereka butuhkan. Sebagaimana Allah SWT telah berfirman dalam Al-Qur’an surat Al-Balad ayat 14-15:

BACA JUGA :  Jam Tidur Rasulullah : Cukup 4 Jam dan Bangun Sebelum Subuh

اَوْ اِطْعَامٌ فِيْ يَوْمٍ ذِيْ مَسْغَبَةٍۙ يَّتِيْمًا ذَا مَقْرَبَةٍۙ

Artinya: “(kepada) anak yatim yang memiliki hubungan kekerabatan, atau memberi makan pada hari terjadi kelaparan” (Al-Balad: 14-15).

4. Memberikan Perlindungan dan Pembelaan

Islam juga telah memerintahkan umatnya untuk memberikan perlindungan dan pembelaan kepada anak yatim dari orang yang telah merampas hak-haknya.

Sebagaimana dalam hadits, dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:

اللَّهمَّ إنِّي أحرِّجُ حقَّ الضَّعيفينِ : اليتيمِ ، والمرأَةِ

Artinya: “Ya Allah. Sungguh aku timpakan dosa kepada orang-orang yang menyia-nyiakan hak dua golongan yang lemah, yaitu yatim dan wanita.” (HR Ibnu Majah)

Dalam hadits ini, Nabi Muhammad SAW sangat serius dalam memperhatikan hak anak yatim dan wanita, karena keduanya tidak mempunya kedudukan dan kemampuan yang bisa memberikan perlindungan bagi dirinya. Maka dari itu, Rasulullah SAW menampakkan dosa, penderitaan, dan kesengsaraan bagi orang yang telah merampas hak anak yatim.

Pahala dan Keutamaan Menyantuni Anak Yatim

Orang-orang yang mampu menyantuni anak yatim akan diberikan pahala yang luar biasa besar oleh Allah SWT. Mengutip dari buku Road to Jannah karya Robi Afrizan Saputra, Allah SWT telah menjanjikan pahala surga bagi mereka yang menyantuni anak yatim dengan tulus dan ikhlas.

Sahl bin Sa’ad berkata bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda, “Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini.” Kemudian Rasulullah SAW mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau serta agak merenggangkan keduanya. (HR Bukhari).

Hadits tersebut telah menegaskan bahwa orang-orang yang menyantuni anak yatim akan mendapat kedudukan yang tinggi di surga dan dekat dengan Rasulullah SAW.

Itulah wujud dari menyantuni anak yatim sebagai salah satu akhlak yang mulia. Semoga umat muslim dapat mencontoh dan meneladani sikap Rasulullah dalam menyantuni dan memuliakan anak yatim. (Red)

Share :

Baca Juga

Berita

Dengan tema bersatu kita kuat, bersama kita hebat, Desa Rimbo mulyo peringati milad ke – 47 Th

Tebo

Jumat Curhat, Polres Tebo Sambangi SMKN 8 TEBO

Berita

Afriansyah Maju Bupati , Ini Kata Ansori

Berita

Bentuk Kampung Bebas Narkoba, Polres Tebo Gelar Rapat Koordinasi

Berita

Putra Terbaik Asal Teluk Langkap Sumay Berjuang Menjemput Tuah Memimpin Tebo, Ini Misi Visinya

Berita

Jam Tidur Rasulullah : Cukup 4 Jam dan Bangun Sebelum Subuh

Berita

Jelang Pemilu 2024, Polres Tebo Laksanakan Patroli Gabungan

Berita

Berikan Bantuan Kepada Warga Terdampak Banjir, Kapolsek Tengah Ilir Himbau Masyarakat Tetap Hati – Hati di Tengah Bencana Banjir