INFO SEHAT – Air kunyit, yang kaya akan kAir kunyit, yang kaya akan kurkumin, telah lama dipercaya oleh masyarakat Indonesia sebagai obat herbal dengan berbagai manfaat kesehatan. Namun, konsumsi harian air kunyit harus diperhatikan karena potensi efek sampingnya. Berdasarkan informasi dari Healthline dan WebMD, meski belum ada rekomendasi dosis resmi, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi ekstrak kunyit hingga 500-2.000 mg per hari dianggap aman.
The US Food and Drug Administration (FDA) menganggap kunyit aman dalam dosis 4.000-8.000 mg per hari, baik dalam bentuk makanan maupun suplemen. Namun, dosis yang aman dapat berbeda-beda tergantung pada kondisi kesehatan individu. Mengonsumsi dosis tinggi kunyit dan kurkumin dalam jangka panjang tidak disarankan karena masih kurangnya penelitian yang mengonfirmasi keamanannya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi kunyit atau kurkumin, terutama dalam jumlah besar. Konsultasi ini penting untuk menyesuaikan dosis dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan masing-masing individu.
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat konsumsi kunyit berlebihan termasuk alergi, sakit perut, diare, sembelit, mual, muntah, perut kembung, dan ruam kulit. Konsumsi kunyit dalam jumlah besar juga dapat meningkatkan risiko pendarahan, menurunkan kadar gula darah, serta berpotensi menyebabkan kerusakan hati.
Sebuah artikel tahun 2019 melaporkan dua kasus kerusakan hati yang terkait dengan suplemen kunyit. Meskipun demikian, beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa kurkumin dapat mengurangi toksisitas hati. Ini menunjukkan bahwa efek kunyit pada hati masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Secara umum, meski kunyit memiliki banyak manfaat, penting untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan dan selalu berkonsultasi dengan profesional medis. Penelitian lebih lanjut sangat diperlukan untuk memahami dampak jangka panjang dari konsumsi kunyit, terutama dalam dosis tinggi.
urkumin, telah lama dipercaya oleh masyarakat Indonesia sebagai obat herbal dengan berbagai manfaat kesehatan. Namun, konsumsi harian air kunyit harus diperhatikan karena potensi efek sampingnya. Berdasarkan informasi dari Healthline dan WebMD, meski belum ada rekomendasi dosis resmi, penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi ekstrak kunyit hingga 500-2.000 mg per hari dianggap aman.
The US Food and Drug Administration (FDA) menganggap kunyit aman dalam dosis 4.000-8.000 mg per hari, baik dalam bentuk makanan maupun suplemen. Namun, dosis yang aman dapat berbeda-beda tergantung pada kondisi kesehatan individu. Mengonsumsi dosis tinggi kunyit dan kurkumin dalam jangka panjang tidak disarankan karena masih kurangnya penelitian yang mengonfirmasi keamanannya.
Oleh karena itu, sangat penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi kunyit atau kurkumin, terutama dalam jumlah besar. Konsultasi ini penting untuk menyesuaikan dosis dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan masing-masing individu.
Beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat konsumsi kunyit berlebihan termasuk alergi, sakit perut, diare, sembelit, mual, muntah, perut kembung, dan ruam kulit. Konsumsi kunyit dalam jumlah besar juga dapat meningkatkan risiko pendarahan, menurunkan kadar gula darah, serta berpotensi menyebabkan kerusakan hati.
Sebuah artikel tahun 2019 melaporkan dua kasus kerusakan hati yang terkait dengan suplemen kunyit. Meskipun demikian, beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa kurkumin dapat mengurangi toksisitas hati. Ini menunjukkan bahwa efek kunyit pada hati masih memerlukan penelitian lebih lanjut.
Secara umum, meski kunyit memiliki banyak manfaat, penting untuk tidak mengonsumsinya secara berlebihan dan selalu berkonsultasi dengan profesional medis. Penelitian lebih lanjut sangat diperlukan untuk memahami dampak jangka panjang dari konsumsi kunyit, terutama dalam dosis tinggi.
Dilansir dari detikhealth