Jambi, Infonegerijambi.com – Beberapa masyarakat, “menderita disebabkan, kena debu batubara Bergentayangan. Akibat debu, dari truk-truk angkutan batubara. Menujuh kepelabuhan pelabuhan talang duku dan pelabuhan kawasan desa niaso kabupaten Muaro Jambi, debu batubara. Sampai masuk kerumah masyarakat dan masuk kewarung-warung jual makan. Masyarakat, yang berjualan dipinggir jalan raya umum. Masyarakat “sudah mengeluh”, akibat debu Batubara bergentayangan dan masyarakat takut menimbulkan penyakit. Dikemudian hari.
Salah satu, masyarakat. Lias (43 thn), yang berjual makan didekat jalan raya umum, diKecamatan Jambi timur Kota Jambi. Mengatakan kepada media ini, “dengan adanya debu batubara bergentayangan” ,masuk kewarung saya (Lias). Pembeli berkurang jadinya. Kenapa saya katakan demikian. Pembeli alias pelanggan saya, agak ragu dengan kebersihan warung saya. Akibat Debu Batubara dan juga mungkin tahu, saya selalu membersihkan warung say. Akibat debu batubara, kata Lias dengan nada kesal. Kepada media ini.
Juga dikatakan, salah satu masyarakat yang berjual makan dipinggir jalan raya umum diKecamatan Jambi Selatan kota Jambi. Yang tak mau dituliskan namanya oleh media ini, bernisial T (45 thn). Mengatakan, akibat truk-truk angkutan batubara. Melintas dijalan raya umum ini, dagangan saya turun omsetnya. Dikarnakan, para pembeli yang sering mampir kewarung saya. Mungkin takut melihat didebu batubara dimeja jualan saya, ampun rasanya. Setiap hari, jika mau jualan pagi. Saya membersihkan dulu meja warung saya, karna truk-truk pengangkut batubara. Jalannya malam hari, pagi saya harus berjualan. Untuk memenuhi kebutuhan hidup kami sekeluarga.
Ditambahkannya lagi. Dulu pemerintah provinsi jambi, mengatakan akan buat jalan khusus truk-truk angkutan batubara. Tapi, nyata belum juga. Saya mimintak kepemerintah provinsi Jambi, kapan jalan khusus segera terlaksana ? “Jangan, janji-janji terus kepada masyarakat. Mana kepedulian pemerintah”. Katanya kepada media ini, dengan nada sedikit emosi
Ditempat terpisah, media ini memintak komentar. Tentang tersebut diatas. Andre- H.O.SIRAIT, Ketua Lembaga Perlindungan Konsumen Nasional Indonesia (LPK NASIONAL INDONESIA) Ketua Perwakilan Jambi. Mengatakan, persoalan truk angkutan batubara dijambi sudah menjadi “pembicaraan di warung kopi”. Mulai dari macet dijalan raya umum, mengganggu masyarakat pengguna jalan raya umum. Ditambah lagi, debu batubara. “Sudah menganggu masyarakat yang berjualan didekat jalan umum dan masyarakat yang tinggal didekat jalan raya umum”. Andre, menghimbau kepada instansi terkait maupun pemerintah provinsi Jambi. Memperhatikan, hal diatas. Ujar Andre, kepada media ini.
(SYAIFUL ISKANDAR)