SAROLANGUN – Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Babinsa Koramil 420-04/Sarolangun, Kodim 0420/Sarko, Sertu Deni Riadi, turun langsung ke lapangan membantu para petani cabai di Desa Pulau Melako, Kecamatan Bathin VIII, Kabupaten Sarolangun. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan hasil pertanian sekaligus memperkuat ketahanan pangan di tingkat desa.
Sebagai Babinsa yang aktif dalam kegiatan sosial, Sertu Deni Riadi tidak hanya terlibat dalam aspek keamanan wilayah, tetapi juga ikut serta dalam berbagai kegiatan yang mendukung kesejahteraan masyarakat. Salah satu upayanya adalah mendampingi para petani cabai, mulai dari proses penanaman hingga panen, agar hasil pertanian dapat lebih optimal.
Dalam kesempatan tersebut, Sertu Deni Riadi ikut membantu petani dalam proses panen cabai milik salah satu warga setempat. Selain memberikan tenaga, ia juga menyampaikan berbagai teknik bertani yang lebih efisien agar hasil panen bisa lebih berkualitas dan jumlahnya meningkat.
Menurut Sertu Deni Riadi, peran Babinsa tidak hanya sebatas menjaga keamanan wilayah, tetapi juga berkontribusi dalam sektor pertanian. “Sebagai Babinsa, tugas kami tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga turut serta dalam mendukung sektor pertanian guna tercapainya ketahanan pangan yang lebih baik. Hari ini, saya membantu petani cabai untuk memanen dan memberikan arahan agar hasil panen bisa lebih optimal,” ungkapnya pada Minggu (24/3).
Para petani yang terlibat dalam kegiatan ini merasa sangat terbantu dengan kehadiran Babinsa yang tidak hanya memberikan dukungan secara fisik, tetapi juga berbagi ilmu mengenai teknik bertani yang lebih baik. Mereka menganggap keterlibatan TNI dalam sektor pertanian sebagai bentuk kepedulian yang nyata terhadap kesejahteraan masyarakat desa.
Salah satu petani cabai, Soleh, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran Babinsa yang aktif membantu mereka. “Aktifnya Babinsa di sini membuat kami terbantu, apalagi dalam teknik pemupukan, sehingga petani bisa merasakan hasil kebunnya lebih baik,” ujarnya.
Program ketahanan pangan yang dilaksanakan oleh TNI melalui Babinsa ini merupakan langkah konkret dalam menghadapi tantangan di sektor pertanian, terutama dalam meningkatkan produktivitas pangan lokal. Dengan adanya pendampingan seperti ini, diharapkan petani semakin semangat dalam mengembangkan usaha pertaniannya.
Selain membantu petani cabai, Babinsa juga memberikan edukasi tentang pengelolaan hasil panen agar bisa memiliki nilai jual yang lebih tinggi. Hal ini penting agar petani tidak hanya fokus pada produksi, tetapi juga memahami strategi pemasaran yang lebih baik.
Keberadaan Babinsa di tengah-tengah petani juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat. Dengan terjalinnya komunikasi yang baik, diharapkan sinergi antara aparat keamanan dan warga dapat terus terjalin, terutama dalam upaya menjaga ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Kegiatan ini juga sejalan dengan program pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian sebagai salah satu pilar utama pembangunan nasional. Melalui pendampingan yang dilakukan oleh Babinsa, diharapkan desa-desa semakin mandiri dalam memenuhi kebutuhan pangannya sendiri.
Dengan adanya program ini, para petani semakin termotivasi untuk meningkatkan produktivitas pertanian mereka. Diharapkan ke depannya, kolaborasi antara TNI, pemerintah daerah, dan para petani dapat terus berjalan demi mewujudkan ketahanan pangan yang kuat dan berkelanjutan.
Peran Babinsa dalam mendukung sektor pertanian ini diharapkan dapat terus berkembang dan menjangkau lebih banyak petani di berbagai daerah. Dengan demikian, ketahanan pangan nasional dapat terwujud, dan kesejahteraan masyarakat pedesaan pun semakin meningkat.***
Redaksi