Dandim 0416/Bungo Tebo Beri Motivasi Capaska 2025: Siapkan Mental Juang dan Fisik Prima Modus DO Palsu Rugikan PT KMB, Pelaku Ditangkap di Rejosari Polsek Sumay dan Forkopimcam Tanam Jagung Serentak Dukung Ketahanan Pangan Gubernur Al Haris Siap Maju Ketua KONI, Ketua KNPI Jambi: Jangan Cawe-Cawe! Tak Cuman Islamic Center 5 Proyek Multiyears Dinilai Bermasalah, Dewan Ini Berencana Lapor Temuannya ke KPK

Home / Merangin / Sorot

Rabu, 4 Juni 2025 - 23:19 WIB

Baru Diresmikan, PKL Pasar Rakyat Bangko Mengeluh Sepi Pembeli dan Merugi

Pasar Rakyat Kota Bangko. ( INJ )

Pasar Rakyat Kota Bangko. ( INJ )

MERANGIN – Belum lama diresmikan oleh Bupati Merangin, Pasar Rakyat Kota Bangko justru menuai keluhan dari para Pedagang Kaki Lima (PKL). Mereka mengaku merugi akibat sepinya pembeli dan tingginya biaya operasional di lokasi baru tersebut.

 

Keluhan itu disampaikan sejumlah PKL saat ditemui wartawan, Rabu (4/6/2025). Fatmawati, salah satu pedagang, mengatakan bahwa ia berjualan demi membantu ekonomi keluarga setelah usaha suaminya tidak lagi berjalan. Namun, relokasi ke pasar baru justru membuatnya kesulitan mencari nafkah.

 

Ia mengaku harus membayar Rp 6 juta untuk satu tenda, ditambah berbagai pungutan rutin seperti kebersihan Rp 2.000, retribusi pasar Rp 2.000, serta biaya listrik Rp 150 ribu per bulan—tiga kali lipat dari tempat sebelumnya. Bahkan, ia juga diminta membayar pungutan mingguan Rp 10 ribu meski hanya diberi karcis Rp 3 ribu.

BACA JUGA :  KPUD Provinsi Jambi Tetapkan Pasangan Alharis - Abdullah Sani Pemenang Pilgub Jambi

 

“Baru jualan tiga hari, sudah diminta bayar 150 ribu. Padahal cuma pakai satu bola lampu,” keluhnya. Dalam sehari, Fatmawati mengaku hanya meraih pendapatan Rp 200–300 ribu, jauh dari modal Rp 500 ribu.

 

Keluhan serupa disampaikan Eka Sartika, pedagang lain di Pasar Rakyat. Ia mengeluhkan kondisi pasar yang sepi dan terhalang parkir mobil bongkar muat yang menutupi lapak. Sebelumnya ia bisa meraup omzet hingga Rp 800 ribu, kini hanya sekitar Rp 200 ribu.

BACA JUGA :  Kodim 0420/Sarko Gelar Bazar Ramadhan, Wujud Kepedulian TNI terhadap Masyarakat

 

“Modal Rp 300 ribu, kadang cuma dapat Rp 200 ribu. Rugi terus. Kalau begini terus, bisa-bisa tiga bulan lagi bangkrut,” ujar ibu empat anak itu dengan wajah lesu.

 

Para pedagang berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan dan memberi solusi nyata. Mereka juga meminta izin untuk kembali berjualan di lokasi lama yang dinilai lebih strategis dan ramai pengunjung.***

Share :

Baca Juga

Merangin

Genangan Air Depan Hotel Merusak Jalan, FAPMMR Curiga Pemerintah Ketiduran

Berita

H Mukti Salurkan Bantuan Alsintan ke Kelompok Tani

Merangin

Margo Batin IX Ilir Geruduk DPRD, Tolak Dinasti Politik di Merangin

Berita

Pj Bupati Apresiasi HUT ke-1 DPC PBB Merangin

DPRD

DPRD Merangin Rekomendasi PT SGN Tutup Sementara

Merangin

Soroti Kasus PPPK 2023, GMM Jambi Minta Kapolda Turun Tangan

Merangin

Mahasiswa Kecam Lemahnya Penanganan Kasus Guru Selingkuh oleh Disdikbud Merangin

Berita

Dinas LH Larang Partai Pasang Atribut di Lokasi RTH