Satresnarkoba Polres Tebo Ungkap Kasus Penyalahgunaan Narkotika Jenis Sabu di Tebo Ilir Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM FH UNJA Bily-Irpan Beragam Seirama siap Untuk Berjalan Bersama! Heboh Jangkat, Eh Diam-diam Alat Berat Masuk Kawasan Konservasi di Nalo Dandim 0416/Bungo Tebo Apresiasi Babinsa Berprestasi dalam Program Bangga Kencana Iman Tewas Usai Dituduh Curi Sawit, Warga dan Keluarga Beri Keterangan Berbeda

Home / Bungo / Daerah / Peristiwa

Sabtu, 7 Oktober 2023 - 15:35 WIB

Batang Pelepat Meradang, Pelaku PETI Gunakan Exstavator Di Dusun Baru Pelepat Diminta APH Bertindak Tegas

Infonegerijambi.com, Bungo – Berdasarkan hasil investigasi media infonegerijambi.com. Bersama ketua forum peduli pelepat (FPP) Satria Oendric, Sabtu (07/10/2023).

Ditemukan puluhan alat berat exsavator diduga kuat sedang melakukan penambangan emas Tanpa izin ( PETI ) diwilayah hukum kecamatan Pelepat tepatnya di dusun baru Pelepat Kabupaten Bungo-Jambi.

Akibat dari penambangan ilegal tersebut tentu saja membawa dampak yang buruk bagi lingkungan sehingga berdampak rusaknya kelestarian alam sekitar.

Sangat disayangkan aktifitass tambang emas ilegal (PETI) masih saja berulah dan terkesan kebul hukum, yang menariknya pelaku usaha ( peti ) dekat dari pemukiman warga setempat.

Beberapa warga yang tinggal di bantaran sungai Batang Pelepat saat dijumpai menjelaskan kelah kesuhnyanya, “dampak buruknya sangat kami rasakan pertama pencemaran lingkungan air menjadi keruh dan bercampur solar dan kami pun tidak bisa menggunakan air sungai itu Lagi, padahal dari dulu kami sangat membutuhkan air bersih untuk MCK.” ungkap Rj yang tidak mau di sebutkan namanya dalam pemberitaan.

BACA JUGA :  Pemprov Jambi Gelar Halal Bihalal dan Pengajian Bersama UAS

“Apa lagi sekarang musim kemarau, kami membutuhkan air yang bersih untuk mencuci, mandi, dan kami meminta kepada aparat penegak hukum untuk dapat bertindak tegas karena aktifitas tersebut sudah merasakan bagi kami masyarakat disini.” Tambahnya.

Satria Oendric selalu ketua umum Forum Peduli Pelepat mengutuk keras terkait aktifitas pelaku tambang emas ilegal (PETI) yang menggunakan alat berat exsavator untuk menghentikan kegiatan tersebut, karena selain merusak ekosistem alam juga dampak pencemaran sungai dan lingkungan di wilayah Pelepat ini.

Satria Oendric juga meminta kepada aparat penegak hukum (APH ) di kabupaten Bungo ini dan juga dinas yang terkait agar dapat turun langsung kelapangan untuk mengecek langsung Bagaimana hancurnya aliran batang pelepat ini, serius dalam menyikapi Masalah PETI ini tegas Oendric.

BACA JUGA :  Polres Tanjab Timur Tangkap Pelaku Pembunuhan Sadis

Saat turun kelapangan pada hari ini, (07/10/2023) kami coba Wawaancara kepada beberapa orang di lokasi PETI tersebut, sebut saja ZL nama samaran dan ZL diduga kuat yang melakukan kegiatan penambangan emas tersebut, ZL sendiri mengakui warga sekitar dan juga mengakui lebih kurang sudah dua bulan beroperasi disini dan ketika ditanya siapa yang pemilik alat berat exstavator, ZL mengatakan tidak tahu.

“Baru dua bulan kerja alat beratnya bang, dan belum ada hasil, yang punya kami tidak tau bang, kalau abang ada keperluan temui saja AB,  yang tinggal di dusun baru.” Jelasnya terkesan mengarahkan, ZL juga kelihatan cemas saat di wawancara di lokasi tambang, dengan nada bahasa berbadan basi.
( Khefin )

Share :

Baca Juga

Daerah

Penyerahan SK CPNS dan Pengangkatan PNS dari Formasi STTD di BKPSDM Tanjab Barat

Tebo

AMAN Tebo Gelar Pelatihan Pembuatan Kompos dari Kohe pada Pemuda Adat Dusun Punti Kalo

Berita

Dalam Rangka Menyambut Hari Ulang Tahun Polisi Lalu Lintas Ke-68, Sat Lantas Polres Merangin Laksanakan Kegiatan Donor Darah

Politik

Menguat, Laskar 21 untuk Pilbup Tanjabtim dan Pilgub Jambi

Tebo

Polsek Sumay Gelar Jum’at Curhat di Desa Puntikalo

Berita

JELANG BUKA PUASA, POLWAN DI TEBO BAGIKAN MAKANAN TAKJIL UNTUK WARGA

Tebo

Prestasi Gemilang Kelurahan Tebing Tinggi dalam Lomba Kelurahan/Desa 2025

Peristiwa

Musibah Kebakaran di kelurahan Tungkal Harapan Sebanyak 3Rumah Rusak Parah dan Satu Rusak Ringan