INFONEGERIJAMBI.COM – Bikin SIM baru bisa diurus sendiri tanpa perlu jasa calo. Segini biaya bikin SIM baru.
Surat Izin Mengemudi (SIM) merupakan salah satu syarat wajib yang harus dimiliki setiap pengendara. SIM merupakan bukti bahwa seseorang telah memenuhi syarat untuk mengemudikan kendaraan. Kepemilikan SIM juga merupakan langkah dari kepolisian untuk mengurangi risiko kecelakaan.
Pasalnya, untuk memiliki SIM ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi. Pemohon SIM harus lebih dulu melakoni ujian teori maupun praktik. Tak kalah penting, batas usia juga menjadi sebelum melakukan permohonan bikin SIM. Kalau semua persyaratan lulus, artinya pemohon memiliki kompetensi untuk berkendara dan SIM akan diterbitkan.
Pembuatan SIM bisa ini diurus sendiri dengan biaya yang cukup ramah di kantong. Jadi tak perlu pakai calo pun kamu bisa mengurus sendiri. Dari yang sudah-sudah bikin SIM pakai calo ini akan dikenakan biaya yang tinggi. Bisa tiga kali lipat dari biaya aslinya. Di sisi lain, polisi juga terus memberantas praktik percaloan dalam pembuatan SIM baru ini.
“Kami melarang calo dari dulu. Harus ikut ujian. Karena SIM itu adalah kompetensi, bukan bikin kartu identitas (Idcard). Kita harus ada kompetensi ujian teori dan ujian praktik,” kata Direktur Registrasi dan Identifikasi Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus pada Mei 2024.
Biaya bikin SIM diatur dalam Peraturan Pemerintah nomor 76 tahun 2020 tentang Jenis dan Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berlaku pada Polri.
Dalam aturan itu biaya SIM termurah mulai Rp 50 ribu hingga yang termahal Rp 120 ribu. Berikut ini biaya bikin SIM di Satpas mengacu pada aturan tersebut.
Biaya Bikin SIM 2024
Penerbitan SIM A: Rp 120.000 (per penerbitan)
Penerbitan SIM B I: Rp 120.000 (per penerbitan)
Penerbitan SIM B II: Rp 120.000 (per penerbitan)
Penerbitan SIM C: Rp 100.000 (per penerbitan)
Penerbitan SIM C I: Rp 100.000 (per penerbitan)
Penerbitan SIM C II: Rp 100.000 (per penerbitan)
Penerbitan SIM D: Rp 50.000 (per penerbitan)
Penerbitan SIM D I: Rp 50.000 (per penerbitan)
Perlu dicatat, biaya tersebut belum termasuk tes psikologi, tes kesehatan, dan asuransi. Seperti diketahui bersama, tes psikologi dan tes kesehatan SIM kini dilakukan di luar Satpas sebagaimana tertuang dalam ST/2387/X/YAN.1.1./2022 per tanggal 31 Oktober 2022 yang ditandatangani oleh Firman Shantyabudi saat menjabat sebagai Kakorlantas atas nama Kapolri.
Biaya pemeriksaan tersebut juga dipungut langsung oleh dokter atau psikolog pada pelayanan pemeriksaan kesehatan. Kapolri juga melarang petugas pelayanan penerbitan SIM menyalahgunakan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan tersebut untuk melakukan pungutan biaya lain baik secara langsung maupun tidak langsung.*
Sumber DetikOto