BERITA TANJAB BARAT – Tanjung Jabung Barat mengalami musibah kebakaran pada Sabtu malam (14/12/2024), yang melanda sejumlah rumah warga dan eks Kantor Perwakilan Samsat Provinsi Jambi di Jalan Jenderal Sudirman, Kuala Tungkal. Kebakaran ini mengakibatkan tiga kepala keluarga kehilangan tempat tinggal. Bupati Tanjung Jabung Barat, Drs. H. Anwar Sadat, M.Ag., menunjukkan kepeduliannya dengan turun langsung meninjau lokasi kejadian.
Dalam keterangannya, Bupati Anwar Sadat mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran. Ia menekankan pentingnya pemeriksaan rutin terhadap instalasi listrik, kompor, dan peralatan lain yang dapat memicu kebakaran. Bupati juga mengingatkan agar masyarakat memastikan keamanan rumah, terutama jika ditinggalkan dalam keadaan kosong.
Bupati turut mengimbau agar warga, khususnya anak-anak, tidak berkerumun di lokasi kebakaran demi keselamatan dan menghindari risiko bahaya lebih lanjut. Ia meminta perhatian khusus dari para orang tua untuk melindungi anak-anak mereka dari potensi situasi berbahaya.
Dalam kunjungannya, Bupati menyampaikan apresiasi kepada Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar), aparat TNI-Polri, Satpol PP, warga, dan relawan Damkar Yayasan Budi Luhur yang bekerja sama memadamkan api. Upaya respons cepat ini dinilai sangat membantu meminimalkan dampak kebakaran yang terjadi sekitar pukul 18.40 WIB.
Selain itu, Bupati Anwar Sadat meminta pihak PLN untuk segera mengevaluasi instalasi listrik yang sudah tua untuk mengurangi risiko korsleting. Masyarakat juga diminta untuk melaporkan kondisi jaringan listrik yang sudah usang agar segera diperbarui demi keselamatan bersama.
Pemerintah Kabupaten Tanjung Jabung Barat berkomitmen untuk meningkatkan sosialisasi dan edukasi tentang pencegahan kebakaran. Hal ini dilakukan agar masyarakat lebih waspada dan memahami pentingnya upaya pencegahan, baik melalui pemeriksaan peralatan rumah tangga maupun dengan melibatkan instansi terkait.
Kebakaran ini menjadi pengingat penting bagi seluruh masyarakat untuk tidak lengah terhadap potensi bahaya di sekitar. Dengan langkah-langkah yang terkoordinasi, pemerintah dan masyarakat diharapkan dapat mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.***