TEBO – Diduga seorang tenaga honorer di bagian umum Setda Kabupaten Tebo berinisial AB jarang masuk kantor jauh sebelum pelaksanaan Pilkada Serentak tahun 2024. Namun, AB berhasil lolos seleksi PPPK yang diadakan Pemkab Tebo pada tahun tersebut.
AB diketahui memiliki kedekatan dengan salah satu kandidat calon bupati, yaitu kandidat nomor 01. AB sering terlihat mendampingi kandidat tersebut dalam kegiatan sosialisasi. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa AB telah terlibat dalam politik praktis dan secara terang-terangan mendukung calon tertentu, yang merupakan pelanggaran terhadap aturan netralitas ASN dan tenaga honorer.
Meskipun demikian, AB tampaknya dibiarkan oleh atasan untuk terlibat dalam aktivitas kampanye calon bupati dan wakil bupati 2024. Kabag Umum Setda Tebo, Samin, tidak memberikan respons ketika dikonfirmasi terkait hal ini melalui pesan WhatsApp, yang menimbulkan tanda tanya di kalangan publik.
Seorang tenaga honorer yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa AB memang jarang hadir di kantor. “Jarang ngantor, bang, tapi anehnya SK-nya tetap diperpanjang,” ujarnya pada Selasa (14/1/2025).
Menurutnya, SK tenaga honorer biasanya diperpanjang dua kali dalam setahun. Meski demikian, perpanjangan SK AB tetap dilakukan oleh atasannya, meskipun AB jarang hadir di kantor.
Wartawan telah berusaha mengonfirmasi kepada Kabag Umum Setda Tebo, Samin, terkait kehadiran AB dan apakah AB telah diberikan teguran, namun Samin tidak memberikan respons.
Selain itu, wartawan juga menanyakan alasan perpanjangan SK AB yang jarang masuk kantor dan terlibat politik praktis. Namun, pertanyaan ini pun tidak mendapat tanggapan dari Samin.
Kasus ini menimbulkan pertanyaan di kalangan publik mengenai netralitas dan profesionalisme di lingkungan kerja pemerintah.
Redaksi