BERITA MERANGIN – Kasus dugaan perselingkuhan antara dua guru di Merangin terus menjadi perhatian publik. Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Merangin, Hernizor, memastikan langkah tegas telah diambil dengan memindahkan kedua oknum tersebut ke lokasi yang berjauhan. Hal ini disampaikannya pada Selasa (17/12/2024) siang di ruang kerjanya.
“Untuk menyikapi hal itu, kami sangat sensitif. Baik dari pihak sekolah maupun dinas, kami mengantisipasi agar hal seperti ini tidak terulang kembali. Keduanya sudah dipindahkan,” ujar Hernizor. Salah satu oknum, AGS (41), telah dipastikan dipindahkan ke wilayah Lantak Seribu.
AGS, seorang guru PNS, diduga memiliki hubungan spesial dengan rekan kerjanya, W (35), yang juga seorang guru di salah satu sekolah dasar di Kota Bangko. Ini bukan pertama kalinya AGS bermasalah di tempat kerja. Sebelumnya, ia terlibat skandal asmara yang berujung pada perceraian dari istrinya, meninggalkan dua anak.
Meski demikian, Hernizor mengungkapkan bahwa belum ada bukti konkret mengenai hubungan terlarang tersebut. Namun, berdasarkan pemeriksaan, indikasi kuat adanya hubungan spesial antara keduanya ditemukan. “Perbuatannya seperti tertangkap basah,” katanya.
Untuk mencegah kejadian serupa, Disdikbud Merangin juga memindahkan W ke lokasi yang berbeda, meski penempatan pastinya belum diumumkan. W sendiri diketahui merupakan guru dengan status PPPK.
Plt Sekretaris Dinas sekaligus Kabid PTK, Rafdi, menambahkan bahwa pemindahan ini bertujuan agar keduanya benar-benar terpisah. “Kalau satu ke ilir, yang satu lagi ke hulu,” tegasnya.
Kasus ini menjadi perhatian serius, mengingat keduanya memiliki pasangan sah dan anak. Disdikbud Merangin berkomitmen untuk menjaga integritas dan profesionalisme tenaga pendidik di lingkungan kerjanya.***