SAROLANGUN – Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Sarolangun dalam beberapa waktu terakhir mengakibatkan kerusakan parah di sejumlah ruas jalan kabupaten. Salah satunya berada di Desa Bangun Jayo, Kecamatan Batin VIII, yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Merangin.
Tercatat sedikitnya terdapat empat titik kerusakan jalan di ruas penghubung antara Desa Bangun Jayo dan Desa Lantak Seribu, Kecamatan Renah Pamenang. Salah satu titik terparah berada di tanjakan dekat jembatan menuju Desa Lantak Seribu, yang dikenal oleh warga dan sopir dengan sebutan tanjakan “Saro”.
Menurut keterangan Dian, seorang sopir truk pengangkut kelapa sawit, kerusakan jalan di wilayah tersebut membentang sepanjang sekitar empat kilometer. “Ada sekitar empat kilometer jalan yang rusak parah, salah satunya tanjakan ‘Saro’ yang dekat jembatan Desa Bangun Jayo,” ujarnya saat diwawancarai, Kamis (17/4).
Tanjakan tersebut memiliki kontur tanah bergelombang dan menjadi sangat licin saat hujan turun. Hal ini menyulitkan kendaraan, khususnya truk bermuatan berat, untuk melintas. “Apalagi saat hujan, jalan ini jadi momok bagi kami. Kalau kendaraan bermuatan tidak kuat menanjak, bisa patah as di tengah jalan,” tambahnya.
Tidak hanya truk, kendaraan minibus dan pikap juga kesulitan melewati jalur tersebut. Banyak pengemudi harus meminta bantuan untuk menarik kendaraan dari atas tanjakan agar dapat melanjutkan perjalanan.
Dian menyebutkan bahwa kerusakan jalan ini sudah terjadi sejak sebelum bulan Ramadan. Hingga saat ini, belum ada upaya perbaikan dari pihak Pemerintah Kabupaten Sarolangun. “Padahal jalan ini menjadi urat nadi penghubung antara dua kabupaten, tapi belum ada tanda-tanda akan diperbaiki,” keluhnya.
Pantauan di lapangan menunjukkan sedikitnya enam kendaraan terjebak di tanjakan “Saro”. Proses evakuasi kendaraan memakan waktu lebih dari satu jam untuk bisa melanjutkan perjalanan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PU-PR) Kabupaten Sarolangun terkait kondisi kerusakan jalan di wilayah tersebut.***