MERANGIN, INFONEGERIJAMBI.COM – Protes warga Dapil III Merangin terus berlanjut. Tolak Dinasti Politik di Merangin, warga Pamenang siapkan aksi sebagai bentuk protes.
Usai dilengserkan dari kursi Pj Bupati Merangin, keterwakilan Pamenang terancam di Merangin. Terlebih, keluarnya SK yang secara mengejutkan menunjuk Muhammad Rifaldi, bukannya Taufik untuk Ketua DPRD Merangin.
Suara-suara sumbang pun bermunculan.
Mahasiswa Pamenang semakin geram atas keputusan yang dilakukan.
“Saya menduga keputusan partai sudah dicampur tangani oleh gubernur jambi. Dimana Ripaldi adalah Putra Mahkota dari Gubernur Jambi! Keputusan Partai sudah menetapkan Ripaldi sebagai Pimpinan di DPRD Merangin,” kecam Wawan Angriawan, Ketua Mahasiswa Forum Batin IX Ilir, Jumat (27/9/2024).
Sebagai petahana, Taufik seakan tersingkirkan oleh ‘Anak Baru’. Belum lagi, raihan suara Taufik, jauh dibandingkan yang didapatkan Rifaldi.
Bukan Suara Terbanyak
Jika Taufik meraih 4823 suara, Rifaldi hanya meraih 4354 suara dan duduk di peringkat ke 3, dibawah Mira Sartika yang meraih 4556 suara.
“Sudah selayaknya petahana dan Peraih suara tertinggi di internal partai ini untuk menduduki kursi Pimpinan DPRD Merangin, kami sangat Prihatin mengenai keputusan tersebut,” kecamnya.
“Dugaan saya ini akan memunculkan Dinasti Politik di Merangin dan merusak citra demokrasi kedepannya, kami sangat mengecam keras!!,” tambahnya.
Berdasarkan informasi, berbagai elemen masyarakat Dapil III telah mengalang dukungan.
“Keputusan selanjutnya, kami akan melakukan konsolidasi bersama tokoh masyarakat Dapil III, akan melakukan galang dana pada hari Jum’at-Sabtu, untuk Aksi Damai Pada Pelantikan Ketua DPRD Kabupaten Merangin!!,” tandasnya
Pergantian Pj Bupati
Tak hanya itu, protes keras juga disuarakan Beni Rustandi, aktivis muda Merangin. Ia menyayangkan pergantian Pj Bupati Merangin, Mukti Said.
“Pergantian Pj Bupati Merangin ini tidak relevan. Dalam pidato sambutannya akan menyelesaikan persoalan Merangin 4 bulan, otak siapa yang bisa berpikir seperti itu. Tidak sedikit persoalan di Merangin ini,” kecam Beni.
Ia menduga, kepentingan besar dibalik pergantian Pj Bupati Merangin itu.
“Kalau dikritik nanti, gubernur jawabannya oh ini urusan Mendagri. Berdasarkan surat rekomendasi dari DPRD, tertulis hanya nama haji Mukti disana. Tidak akan mungkin mendagri mengeluarkan surat kalau tidak ada surat baru,” katanya.
“Dapat disimpulkan ini kepentingan politik,” tambahnya.