Satresnarkoba Polres Tebo Ungkap Kasus Penyalahgunaan Narkotika Jenis Sabu di Tebo Ilir Calon Ketua dan Wakil Ketua BEM FH UNJA Bily-Irpan Beragam Seirama siap Untuk Berjalan Bersama! Heboh Jangkat, Eh Diam-diam Alat Berat Masuk Kawasan Konservasi di Nalo Dandim 0416/Bungo Tebo Apresiasi Babinsa Berprestasi dalam Program Bangga Kencana Iman Tewas Usai Dituduh Curi Sawit, Warga dan Keluarga Beri Keterangan Berbeda

Home / OPINI

Sabtu, 2 November 2024 - 10:52 WIB

HMI Komisariat (P) Kehutanan menanggapi cuaca ekstrim di Provinsi Jambi

Padil, Ketua Umum HmI Komisariat Persiapan Kehutanan Universitas Jambi

Padil, Ketua Umum HmI Komisariat Persiapan Kehutanan Universitas Jambi

OPINI, INFONEGERIJAMBI.COM – Kemarau panjang yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia terutama Provinsi Jambi sejak beberapa bulan terakhir telah menimbulkan berbagai dampak serius, terutama dalam sektor kehutanan dan ketersediaan air bersih.

 

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi ini akan berlangsung hingga akhir tahun, dengan intensitas curah hujan yang sangat rendah.

 

Dari sektor kehutanan, tingginya suhu udara sangat mempengaruhi akan terjadinya potensi kebakaran hutan dan lahan.

BACA JUGA :  DPRD Tebo Gelar Paripurna Penyampaian Nota Pengantar Raperda Pertanggungjawaban APBD 2024

 

Beberapa hari yang lalu, suhu udara di Kota Jambi mencapai 36 derajat Celcius.

“Banyaknya kegiatan penebangan hutan secara liar, praktik pengelolaan hutan yang tidak lestari mengakibatkan suhu udara menjadi lebih tinggi. Tentu pada Kondisi suhu yang ekstrim itu sangat rentan terhadap kebakaran hutan dan lahan” ujar Padil, Ketua Umum HmI Komisariat Persiapan Kehutanan Universitas Jambi.

 

Melihat kondisi ini, Pemerintah Daerah dan stakeholder terkait harus sigap dalam menanggapi problematika yang ada.

BACA JUGA :  Hore..!!! THR ASN Pemkab Muaro Jambi Mulai Di Bayarkan Hari ini

 

“Pemerintah harus memiliki langkah yang solutif dalam mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan juga menyediakan air bersih untuk masyarakat” tegasnya.

 

Pemerintah, lembaga swasta dan masyarakat harus berkolaborasi untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

“Semua punya peran, semua bisa dan mampu berkontribusi. Mari perkuat sinergi untuk lingkungan Jambi yang lebih baik” kata Padil.

Share :

Baca Juga

OPINI

**Romi Hariyanto, Sang Nahkoda Tegar di Tengah Badai Politik Jambi**

OPINI

Pilkada Kerinci Masih abu abu: Antusiasme Pendukung Di Tengah Ketidakpastian, Siapakah Yang Akan Berlayar?

OPINI

Omnibus Law: Menyederhanakan Regulasi, Mendekatkan Pemerintah pada Masyarakat

OPINI

Indochina: Kawasan Strategis yang Menghadapi Dinamika Globalisasi

OPINI

BATANG HARI AIRNYA GARANG: Meluap Lagi, Tak Kenal Musim

OPINI

Analisis Pengamat Komunikasi Politik: Head to Head Dillah-MT vs Laza-Aris di Pilkada Tanjab Timur

OPINI

Transformasi ekonomi Thailand : Dampaknya terhadap kerja sama regional di Indo-China

OPINI

Pendidikan Politik: Membangun Kesadaran Masyarakat Dalam Memilih Pemimpin