Kodim 0416/Bute Bangun Saluran Air Bersih untuk Ponpes Babul Muarif dan Warga Desa Timbolasi Satu Lagi Terdakwa Korupsi Bank Jambi, Leo Darwin Divonis 16 Tahun Penjara Peduli Terhadap Gizi Anak, Kodim 0416/Bute Kembali Gelar Program Dapur Masuk Sekolah Paket APBN SYC di Provinsi Jambi yang Direncanakan Akhir 2024 Kemungkinan Tertunda Imbas Efisiensi Anggaran Kebakaran Sumur Minyak Ilegal di Tahura Senami Kembali Terjadi, Lima Korban Luka Serius

Home / OPINI

Sabtu, 2 November 2024 - 10:52 WIB

HMI Komisariat (P) Kehutanan menanggapi cuaca ekstrim di Provinsi Jambi

Padil, Ketua Umum HmI Komisariat Persiapan Kehutanan Universitas Jambi

Padil, Ketua Umum HmI Komisariat Persiapan Kehutanan Universitas Jambi

OPINI, INFONEGERIJAMBI.COM – Kemarau panjang yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia terutama Provinsi Jambi sejak beberapa bulan terakhir telah menimbulkan berbagai dampak serius, terutama dalam sektor kehutanan dan ketersediaan air bersih.

 

Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), kondisi ini akan berlangsung hingga akhir tahun, dengan intensitas curah hujan yang sangat rendah.

 

Dari sektor kehutanan, tingginya suhu udara sangat mempengaruhi akan terjadinya potensi kebakaran hutan dan lahan.

BACA JUGA :  Hak Sosial-Politik dalam Demokrasi Indonesia: Kebebasan dan Pembatasan

 

Beberapa hari yang lalu, suhu udara di Kota Jambi mencapai 36 derajat Celcius.

“Banyaknya kegiatan penebangan hutan secara liar, praktik pengelolaan hutan yang tidak lestari mengakibatkan suhu udara menjadi lebih tinggi. Tentu pada Kondisi suhu yang ekstrim itu sangat rentan terhadap kebakaran hutan dan lahan” ujar Padil, Ketua Umum HmI Komisariat Persiapan Kehutanan Universitas Jambi.

 

Melihat kondisi ini, Pemerintah Daerah dan stakeholder terkait harus sigap dalam menanggapi problematika yang ada.

BACA JUGA :  Hiburan Pasar Malam Perdana Hadir di Desa Tegal Arum

 

“Pemerintah harus memiliki langkah yang solutif dalam mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan juga menyediakan air bersih untuk masyarakat” tegasnya.

 

Pemerintah, lembaga swasta dan masyarakat harus berkolaborasi untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

“Semua punya peran, semua bisa dan mampu berkontribusi. Mari perkuat sinergi untuk lingkungan Jambi yang lebih baik” kata Padil.

Share :

Baca Juga

OPINI

Pasangan AZFAR Pilihan Paling Logis Anak Muda Sungai Penuh

OPINI

Omnibus Law: Menyederhanakan Regulasi, Mendekatkan Pemerintah pada Masyarakat

OPINI

Indochina: Kawasan Strategis yang Menghadapi Dinamika Globalisasi

OPINI

Pendidikan Politik: Membangun Kesadaran Masyarakat Dalam Memilih Pemimpin

OPINI

Koalisi Di Atas Kertas, Manuver di Bawah Meja: Drama Syarif Fasha Ketua DPW Nasdem Jambi

OPINI

Hak Sosial-Politik dalam Demokrasi Indonesia: Kebebasan dan Pembatasan

OPINI

Presiden HIMSAK Tantang Cakada Kedepankan Politik Gagasan di Kerinci dan Sungai Penuh

OPINI

Aspan Hattrick, balas pukulan ARB tapi Yopi Muthalib yang “Tekangkang”