Infonegerijambi.com, Muara Bungo – SPBU Nomor 24.372.48 beralamat jalan Rangkayo Hitam Kelurahan Cadika Kabupaten Bungo – Jambi diduga tidak bertanggung jawab atas kerusakan beberapa kendaraan yang mogok 2 hari yang lalu Sabtu (07/10/2023) pasca pengisian BBM jenis Solar.
Salah satu pemilik mobil Toyota Fortuner inisial ‘AN’ mengeluhan kerusakan mobilnya kepada awak media, karena setelah pengisian BBM jenis Solar di SPBU 24.372.48 kendaraan milik nya mengalami kehilangan tenaga dan mati mesin seketika hingga mogok tidak bisa di hidupkan lagi.
“Saya kecewa dengan pengelola SPBU 24.372.48 Rangkayo Hitam Cadika Muara Bungo seakan-akan tidak mau bertanggung jawab atas kerusakan mobil saya, pasca mengisi BBM jenis solar di SPBU tersebut kendaraan saya mogok dan hilang tenaganya, lalu saya bawa ke bengkel Reno yang berada dekat Lapas karena bingung kenapa mendadak mobil saya tenaganya hilang dan mogok setelah mengisi BBM Solar tersebut.” Ungkap ‘AN’ dengan nada kesal.
“saya sudah menghubungi pihak SPBU dan berjumpa dengan pengawasnya dan mengadukan atas kejadian ini, namun di jawab oleh pengawas ‘kami tidak bisa memutuskan hanya manajer yang bisa memutuskan pak lalu minta waktu dulu dengan alasan mau cek ke labor kadar Minyak tersebut, kalau sekedar 2 juta masih bisa saya tanggulangi dengan uang pribadi tapi kalau kerusakan ini banyak biaya nya pak saya harus sampaikan dulu dengan manajer, namun hari ini senin 09/10/2023 jawaban dari manajer SPBU yang bernama Eri ‘maaf minyak kami sudah sesuai standar’.” Ucap ‘AN’ menyampaikan apa yang menjadi pembicaraan nya dengan pengawas dan manajer SPBU 24.372.48.
Awak media juga langsung meninjau bengkel dimana mobil tersebut di perbaiki, ternyata sampainya di bengkel memang benar ada beberapa mobil jenis mitsubishi pajero juga yang sedang di kuras minyaknya dan akan di ganti minyak yang baru, menurut keterangan dari pihak bengkel ‘hilangnya tenaga mobil hingga mogok disebabkan oleh minyak yang tidak standar dan setelah di kuras dari tangki mobil warna minyak nya agak pekat hitam dan berbau agak menyengat seperti dugaan bercampur minyak mentah.
“Mobil ini mogok karena minyak nya tidak bagus bang karena kami menduga sudah di campur dengan minyak mentah karena di lihat dari warnanya hitam pekat dan berbau apek seperti bau kotoran gitu, makanya kami segera menguras minyak dari tangki dan mengganti minyak yang bagus. Alhasil mesin hidup normal kembali.” Ungkap pemilik Bengkel yang tidak mau disebutkan namanya.
Masih informasi dari pihak bengkel bahwa pada tanggal 07/10/2023/ ada 4 mobil yang masuk bengkel dengan permasalahan yang sama dan tempat pengisian bbmnya di spbu yang sama, kemudian kemaren tanggal 08/10/2023 masuk lagi 1 unit mobil pajero hitam dengan keluhan yang sama.
Artinya dengan adanya bukti 5 unit kendaraan dengan pemilik yang berbeda sebenarnya ini sudah cukup dalam pembuktian kalau adanya dugaan BBM jenis solar di SPBU 24.372.48 tidak lah standar dan sudah tercampur minyak mentah, namun untuk pengusutan lebih lanjut siapa yang bermain atau oknum yang mencampur BBM tersebut perlu dilakukan penyelidikan oleh pihak kepolisian.
Para konsumen yang komplain dalam waktu dekat akan memberikan surat somasi kepada pihak pengelola SPBU 24.372.48, atas kelalaian dan tidak bertanggung jawab atas kerusakan kendaraan konsumen.
Saat di konfirmasi oleh awak media kepada manajer SPBU ‘Eri’ baik melalui telpon dan Chat whatsapp tidak ada jawaban dan tidak di balas samasekali terkesan menghindar untuk di wawancara oleh wartawan.
Kepada pihak Pertamina khususnyan bagian pengawasan dan penerimaan pengaduan konsumen segera proses SPBU 24.372.48 kalau memang terbukti nakal dan bermain dengan oknum sopir tangki atau karena kelalaian tidak melakukan cek density BBM tersebut saat di terima dari pertamina, karena di duga banyak sopir Tangki Pertamina yang nakal dan suka kencing dan mencampur BBM dalam perjalanan.
Diminta kepada aparat penegak hukum (APH) agar dapat memanggil pihak managemen SPBU tersebut.
(Khefin)