BUNGO – Jalan lintas Bungo – Dharmasraya mengalami putus total akibat saluran crosdrain yang jebol karena tidak mampu menampung debit air yang tinggi. Akibatnya, arus lalu lintas terhambat, dan kendaraan tidak dapat melintas di jalur tersebut.
Guna mengatasi situasi ini, arus lalu lintas dialihkan untuk kendaraan dari Dharmasraya menuju Jambi dan sebaliknya hingga perbaikan jalan atau pemasangan jembatan sementara (jembatan Bailey) selesai dilakukan.
Dirlantas Polda Jambi, Kombes Pol Dhafi, menyatakan bahwa pihaknya telah menginstruksikan Kasat Lantas Polres Bungo untuk mengatur pengalihan arus lalu lintas bagi kendaraan roda dua, roda empat, maupun kendaraan besar seperti bus dan truk.
Untuk kendaraan roda dua dan roda empat, jalur alternatif yang disarankan adalah melewati Rimbo Bujang. Sementara itu, kendaraan roda enam atau lebih diarahkan melalui jalur Kerinci, yang telah dikoordinasikan dengan pihak terkait di Dharmasraya.
Pengendara dari Kota Jambi yang menuju Dharmasraya juga diminta untuk tidak melalui jalur Tebo-Bungo dan diarahkan melalui jalur Kerinci, sebagaimana diinstruksikan kepada Satlantas Polres Batanghari.
Lebih lanjut, Dirlantas Polda Jambi mengimbau agar kendaraan roda enam ke atas serta bus menggunakan jalur Kerinci untuk sementara waktu. Hal ini disebabkan oleh proses pembangunan jembatan darurat yang diperkirakan memakan waktu sekitar 4 hingga 5 hari, sehingga pengendara diharapkan tidak menunggu di lokasi.
Sebagai solusi, jalur alternatif telah disiapkan bagi kendaraan roda dua dan roda empat. Alternatif pertama melalui Padang, Simpang Somel, Rimbo Bujang, dan 7 Koto hingga keluar di Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya.
Alternatif kedua bagi kendaraan kecil adalah jalur melalui Jujuhan, Simpang Rantau Ikil, Pulau Batu, dan Bukit Sari sebelum mencapai Koto Baru, Dharmasraya. Jalur ini juga dapat digunakan dari arah Padang setelah dikoordinasikan dengan Polres Dharmasraya.
Pihak kepolisian turut mengingatkan kendaraan roda enam ke atas agar tidak melintasi jalur lintas Sumatera dan dianjurkan untuk menggunakan rute Kerinci, lalu menuju Solo Kota, Sumatera Barat, guna menghindari kemacetan serta memperlancar arus transportasi.***