Wabup Khafid Ajak PSHT Merangin Bersama Bangun Daerah Mutasi Polri: Kapolda Jambi Geser Sejumlah Pejabat dan Kapolsek Rapat Musdes Mangun Jayo Dipimpin Langsung Pj Sekda Tebo Menuju Kota Layak Anak, Pemkab Tebo Gelar Rapat Evaluasi Awal Tingkatkan Kesiapan, Kemenag Tebo Gelar Manasik Haji Dua Hari

Home / Berita / Islami

Minggu, 21 Mei 2023 - 19:43 WIB

Jam Tidur Rasulullah : Cukup 4 Jam dan Bangun Sebelum Subuh

Ilustrasi Jam Tidur Rasulullah

Ilustrasi Jam Tidur Rasulullah

Rasulullah SAW memiliki jam tidur yang relatif singkat. Dalam sejumlah riwayat disebutkan, beliau tidur selama 4 jam setiap harinya.

Azhari Akmal Tarigan dalam buku Al-Qur’an dan Ilmu Kesehatan Masyarakat Perspektif Integratif menyebut bahwa dalam mencukupi kebutuhan tidur selain memanfaatkan waktu malam untuk istirahat, Rasulullah SAW menggunakan waktu siang untuk melakukan Qaylulah (tidur siang).

Hal tersebut telah menjadi kebiasaan dari Rasulullah SAW yang tidur sejenak di waktu siang atau menjelang waktu Zuhur untuk menutupi kekurangan waktu tidur di malam hari.

Kegiatan Rasulullah SAW di malam hari adalah bermunajat penuh kepada Allah SWT baik dalam bentuk ibadah salat tahajud, berzikir, berdoa, dan membaca Al-Qur’an. Waktu di mana beliau bangun untuk mengerjakan ibadah di sepertiga waktu di malam hari, dikarenakan pada saat itu ialah salah satu waktu yang mustajab bagi doa, yaitu waktu yang utama afdhal untuk berdoa karena besar kemungkinan akan dikabulkan Allah SWT.

Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam beberapa riwayat hadits di dalam Kitab Shahih Bukhari dari Abu Kuraib menceritakan kepada kami Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah SAW tidak suka tidur sebelum isya dan berbincang setelahnya.

عَنْ أَبي بَرْزَةَ أَنَّ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَكْرَهُ النوم قبل الْعِشَاءِ وَالحَدِيثَ بَعْدَهَا

Artinya: “Dari Abu Barzah: Bahwa Rasulullah SAW tidak menyukai tidur sebelum salat Isya dan berbincang-bincang setelah isya.”

BACA JUGA :  Romo Benny : Polri Sangat Baik Amankan Natal Tahun Baru

Dalam buku Dahsyatnya Amalan 24 Rasulullah yang disusun oleh Muhammad Hasan Yusuf turut dijelaskan, Rasulullah SAW tidur pada awal malam dan menghidupkan akhir malam.

Saat tidur, Rasulullah SAW memiringkan posisi badannya ke kanan. Beliau bersabda, “Jika kalian hendak tidur di pembaringan, berwudhulah seperti wudhu untuk salat. Kemudian berbaringlah kamu dengan berbaring di lambung kananmu.” (HR Bukhari dan Muslim)

Menurut salah satu riwayat, Rasulullah SAW hanya tidur selama 4 jam dan itu cukup bagi beliau. Hal ini dijelaskan dalam buku 99 Fenomena Menakjubkan dalam Al-Qur’an karya Nurul Maghfirah.

Sementara itu, ada pendapat lain menyebut bahwa Rasulullah SAW tidur selama 5-6 jam setiap harinya. Ini sudah termasuk tidur siang.

Nurul Maghfirah dalam bukunya turut menjelaskan mengenai sehatnya tidur sesuai dengan kebiasaan Rasulullah SAW.

Dikatakan, kualitas tidur tidak bergantung pada jumlah waktu tidur, tetapi pada pemenuhan kebutuhan tubuh akan tidur. Kecukupan tidur tidak tergantung pada lamanya waktu tidur, berikut ini pemaparannya.

1. Tingkatan tidur awal yang merupakan transisi antara sadar dan tidur yang terjadi antara 1 sampai 7 menit pertama. Bila pada tahap ini terbangun, orang sering merasa belum tidur.

2. Tingkatan tidur ringan yang merupakan tahapan pertama dari tidur yang sebenarnya. pada tahap ini, orang sudah sulit terbangun meski ada suara atau gangguan dari luar. Sudah mulai ada gambaran mimpi dalam tidur dan matanya bergerak perlahan dari satu sisi ke sisi lain.

BACA JUGA :  Aksi Pelaku Pencurian Dengan Kekerasan,Pelaku Lepaskan Tembakan 

3. Tingkatan tidur pertengahan merupakan tahapan yang terjadi di pertengahan kira kira 20 menit setelah mata terpejam tekanan darah dan suhu menurun. Biasanya sudah lebih sulit terbangun dibandingkan dengan tahapan sebelumnya. Pada tingkat ini juga masih ada gerakan mata yang semakin melambat

4. Tingkatan tidur mendalam (deep sleep), Ini adalah tingkatan terdalam dari seluruh tahapan. Pada tahapan ini sudah tidak ada lagi gerakan mata (no rapid eyes movement).

Tingkatan tidur 1-4 membutuhkan waktu setidaknya 1 jam. Namun, tingkatan atau siklus tidur ini bisa berulang. Artinya, bisa saja ketika sudah berada pada tingkatan 3, tetapi karena mimpi dan terbangun, kembali ke tahapan 1.

Islam juga tidak menganjurkan tidur pada pagi dan sore hari. Hal ini bersandar pada sebuah hadits yang diriwayatkan Khawat bin Jubair secara mauquf sebagaimana terdapat dalam Kitab Al-Fath bab Al-Qaa ‘Illah Ba’da Al-Jum’ah. Ia mengatakan,

“Tidur pagi adalah kebodohan, tidur pada pertengahan siang adalah perilaku yang baik dan tidur pada sore hari adalah kepandiran.”

Syaikh Abdullah bin Hamoud Al Furaih dalam Al-Minah Al-‘Aliyah fii Bayaani As-Sunan Al-Yaumiyyah mengatakan bahwa hadits tersebut sanadnya shahih.

Sumber detikNews 

Share :

Baca Juga

Berita

Setelah Ditangkap, Kasus Ko Apex Kekasih DJ Dinar Candy Memasuki Penyidikan Tahap Satu di Polda Jambi

Berita

Heboh..!! Buaya Terkam Warga Pulau Temiang Tebo Ulu

Berita

Hore..!!! THR ASN Pemkab Muaro Jambi Mulai Di Bayarkan Hari ini

Berita

Bangun Sinergitas, PD IWO TEBO Diskusi Bersama Rektor IAI TEBO

Berita

Polisi Berhasil Ungkap Pelaku Curanmor Di Merangin

Berita

Hari Pertama sampai hari ke tiga Operasi Zebra 2023, Polres Tebo Sudah Keluarkan 70 Surat Tilang

Berita

Satlantas Polres Tebo Tindak Kendaraan yang Parkir Sembarangan di Badan Jalan Lintas Tebo Bungo

Berita

Jelang Dilantik Sebagai Anggota DPRD Provinsi Jambi, Ansori Ikuti Bimtek Dewan Terpilih