TEBO – Kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) Kepenulisan Berbasis Konten Budaya Lokal yang digelar Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tebo pada Kamis (7/8/2025) disambut antusias oleh berbagai kalangan. Tidak hanya mahasiswa, sejumlah dosen dari Institut Agama Islam (IAI) Tebo juga ikut ambil bagian dalam kegiatan yang digelar di Aula Perpustakaan Daerah tersebut.
Adapun dosen yang berpartisipasi dalam bimtek ini antara lain Sesti Novalina, S.Pd., M.Pd., Ona Yulita, S.Hum., M.Hum., Diana Sari, S.Si., M.Si., Syafrita Huspika, S.H., M.H., serta Dani, S.E., S.Hum., M.M. Kehadiran para akademisi ini mendapat apresiasi karena turut mendorong pengembangan literasi dan pelestarian budaya lokal di Kabupaten Tebo.
Kegiatan bimtek bertujuan untuk meningkatkan keterampilan menulis peserta dengan pendekatan konten berbasis budaya lokal. Materi yang disampaikan juga menekankan pentingnya mendokumentasikan cerita, adat istiadat, maupun nilai-nilai kearifan lokal yang mulai tergerus oleh perkembangan zaman.
Salah satu peserta, Ona Yulita, S.Hum., M.Hum., mengungkapkan bahwa bimtek ini sangat membangkitkan semangatnya untuk lebih dalam menggali budaya Tebo. “Sebagai akademisi dengan latar belakang sejarah kebudayaan Islam, saya merasa terpanggil. Selama ini saya meneliti budaya daerah lain, tapi lupa dengan budaya sendiri. Saya merasa malu, dan sekarang ingin memperbaikinya lewat tulisan,” ujarnya.
Menurut Ona, banyak cerita lisan yang hidup di masyarakat Tebo namun belum terdokumentasikan secara baik. Ia menilai bahwa kegiatan seperti ini perlu dilakukan secara rutin untuk mendorong para pendidik dan generasi muda agar tidak melupakan akar budayanya sendiri.
Selain memperkaya wawasan kepenulisan, keikutsertaan para dosen dalam bimtek ini juga menjadi inspirasi bagi para mahasiswa. Keterlibatan aktif dunia akademik dinilai penting dalam menciptakan budaya literasi yang kuat dan berkesinambungan di daerah.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tebo berharap melalui kegiatan ini akan lahir penulis-penulis lokal yang mampu menyuarakan identitas budaya Tebo melalui karya tulis. Hal ini menjadi bagian dari upaya pelestarian budaya sekaligus peningkatan kualitas literasi masyarakat.***