infoNegeriJambi.com, Kota Jambi – Proyek pembangunan sistim pengelolaan air limbah domestik (SPALD-T) dikota Jambi, tak kunjung selesai. Proyek ini dimulai pada tahun 2020 dan ditargekan pada mei 2024, selesai?. Tapi kenyataannya dilapangan masih banyak pekerjaan belum selesai.
Yang lebih parah lagi, bekas galian pekerjaan belum sempurna diperbaiki oleh plaksana proyek. Akhirnya, bikin macet. Sehingga pengguna jasa jalan raya umum, mengeluh dan juga warung (toko) masyarakat kecil disamping jalan raya umum kena imbas proyek tersebut.
Jika dimusin hujan, jalan raya umum, berlumpur dan jika dimusin kering, debu bergentayangan. Akibat proyek tersebut, banyak penderita masyarakat akibat proyek ini. Mulai jalan macet dan jalan bergelombang akibat rusak, ditambah lagi ekonomi masyarakat yang berjualan (toko,red) dipinggir proyek terganggu.
Ahmad Aripin (34 tahun). Mengatakan (14/05/2024) kepada media ini. Jalan raya Raden pamuk kecamatan Jambi Timur kota Jambi, jika dimusin hujan “berlumpur jalannya”. Ditambah macet dan jalan berlobang. Ini benar-benar mengganggu aktivitas masyarakat yang menggunakan jalan ini, masyarakat merasa resah dengan proyek jalan ini. Kata, Aripin kepada media ini. Dengan nada heran.
Juga dikatakan masyarakat. Dolly (47 tahun), yang sering melintas jalan ini, untuk mengantar penumpang (tukang ojek tradisional,red). Jalan ini sangat mengggu sekali, susah untuk diceritakan. Lihat sendiri la ( Dolly sambil menunjuk jalan proyek) kepada media ini saat diwawancari. Ditambahi dolly. Proyek ini untuk pipa pengaliran limba kepenampungan limbah. Tapi pemerintah propinsi Jambi maupun pemerintah kota Jambi, “tidak perna turun kelapangan untuk pengawasi pekerjaan proyek tersebut. Kata Dolly. Contoh, jalan yang dikerjakan. Menghambat pengguna jasa jalan umum. Cetus Dolly.
Media ini berusaha untuk mengkonfirmasi, kepada plaksana proyek dilapangan, namun, ada salah satu pegawai proyek yang ada dilapangan yang tidak mau menyebut identitasnya. Mengatakan. Kami disini hanya sebagai karyawan saja untuk lebih jelas bapak tanyakan langsung kepimpinan perusahaan ( PT. Adi Karya). Maaf ya pak, katanya kepada media ini.
Ditempat terpisah, media ini mintak komentar kepada Andre HO Sirait. Ketua bidang Advokasi. LSM Gerakan Anak Bangsa Peduli (GAB Peduli). Menghimbau kepada pemerintah kota Jambi maupun pemerintah provinsi Jambi. Untuk meninjau kelapangan, atas keluhan masyarakat pengguna jasa jalan raya umum maupun para pedagang (toko) yang berdekatan dengan proyek tersebut. Kata Andre, dengan nada mengharap. (Nurpalahudin / Syaiful iskandar)