Wujudkan Swasembada Pangan, Kodim 0416/Bute Ikuti Penanaman Padi Serentak Provinsi Jambi Pemkab Sarolangun Turunkan Tim Teknis Tinjau Kerusakan Jalan di Desa Bangun Jayo Penjabat Sekda Tebo Hadiri Rakorwil P2DD 2025 di Kantor BI Jambi IPPAT Kota Surakarta Resmi Dilantik dan Dikukuhkan: Siap Berkarya dan Bersinergi Peringati Hari Kartini, Ketua DPRD Tebo Ajak Perempuan Terus Berkontribusi untuk Daerah

Home / Merangin

Rabu, 9 Oktober 2024 - 21:45 WIB

Nasib Honorer RSUD Kol Abundjani, Belasan Tahun Tak Masuk Database

MERANGIN, INFONEGERIJAMBI.COM – Lucu dan tak habis pikir menyoal nasib ratusan honorer di RSUD Kolonel Abundjani Bangko. Belasan tahun mengabdi tak masuk database, sementara kontrak 2021-2022 justru masuk database.

 

Kesal, kecewa terlihat dari wajah para honorer dari berbagai lini kerja RSUD Kolonel Abundjani. Mulai dari security, farmasi, administrasi, perawat, bidan hingga dokter mengadukan nasibnya ke Kepala Dinas Kesehatan Merangin, Sony Propesma.

 

Pertemuan yang kemudian dihadiri Kepala BKPSDM Merangin Ferdi Firdaus Ansori serta Sub Koordinator Perencanaan dan Informasi Kepegawaian BKPSDM Kabupaten Merangin Hendi, tak memuaskan.

 

Lebih parah lagi, saat Direktur RSD Kolonel Abunjani Bangko dr Irwan Kurniawan dan Sony Propesma mengeluarkan data usulan, namun BPKSDM Merangin justru tak ada data.

 

“Yang kami tanyakan itu, kenapa ada yang masuk database, sementara kami yang lama tidak masuk,” protes para honorer atas jawaban-jawaban berliku BPKSDMD.

BACA JUGA :  Usai Upacara Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia 2024, Kejari Tebo Bagi-bagi Stiker dan Bunga

 

Baik Ferdi maupun Hendi, tak kunjung menjawab kenapa ratusan nama honorer tidak ada di database BKN RI, sebagai salah satu syarat untuk mendaftar sebagai PPPK untuk Formasi Tenaga Kesehatan Tahun 2024.

 

Usai audiensi, tercatat sejumlah nama yang sudah bekerja 10-17 tahun tak masuk dalam database. Konyolnya, honorer lama dalam BLUD A itu mayoritas tak masuk dalam database.

 

“99 persen tidak masuk yang dari BLUD A. BLUD B ada yang masuk, yang BLUD C paling banyak masuk,” kata seorang honorer perempuan kesal.

 

Mereka kesal, karena kelompok terakhir merupakan angkatan honorer baru, yang masuk 2021-2022 lalu.

 

“Sementara kami sudah mengabdi selama 17 tahun sebagai pegawai honorer RSD Kolonel Abunjani Bangko,” tambah honorer lain.

BACA JUGA :  Ditreskrimum Polda Jambi Tegas Memberantas Genk Motor Meresahkan

 

Sementara Kepala BKPSDM Merangin Ferdi Firdaus mengatakan usai audiensi, mengaku akan memperjuangkan nama terdata di database.

 

“Teman-teman yang bekerja di Rumah Sakit Umum, pada saat pendataan secara mandiri, itu memang ada data mandiri yang tidak masuk secara menyeluruh,” akunya.

 

“Tapi nanti tetap akan kami perjuangkan, untuk nantinya nama dan data mereka ini bisa terdata di database BKN RI, dan mereka juga masih ada peluang mendaftar seleksi PPPK pada tahap kedua pada tanggal 17 November hingga akhir bulan Desember 2024, bagi mereka yang tidak terdata nama nya di dalam database tahap pertama seleksi PPPK tahun 2024 ini,” tambah Ferdi.

Share :

Baca Juga

Merangin

Angka Perceraian di Kabupaten Merangin Tahun 2024 Meningkat

Berita

Penyaluran Bantuan Beras Bulog, Sat Intelkam Polres Merangin Pantau 6.330 kg Yang Disalurkan Kepada Warga

Merangin

Kampanye Saat Reses, Ketua Bawaslu Merangin Sebut YZ Tak Mengantongi STTP

Merangin

Yayasan Orik, Minta APH Berantas Illegal Loging Yang Di Bawa Dari Tabir Timur

Berita

Merangin Berbangga STQH XXVII Sukses, Suherman: Berkat Karja Karas Gubernur Jambi dan Jajarannya

Merangin

FFM Gelar Workshop Teknik Buat Konten Terbaik

Berita

Tiga Pengguna Dan Pengedar Narkoba Berhasil Di Ringkus Satresnarkoba Polres Merangin

Merangin

Rindukan Pembangunan Jaman H Nalim, Warga Tanah Abang Perjuangkan Nalim-Nilwan