BERITA MERANGIN – Terisak dan penuh kekecewaan, honorer di Merangin terancam gagal seleksi PPPK 2024. Lucunya, mereka justru terdaftar di Pangkalan Data BKN.
Puluhan perwakilan honorer ini menggeruduk kantor BKPSDMD Merangin, yang dipimpin Ferdi Anshori, Jumat (8/11/2024). Sayangnya, Ferdi dan para pejabatnya malah di Sumatera Barat.
Sebelumnya, ratusan honorer yang telah mengabdi belasan tahun, gagal mengikuti seleksi PPPK, lantaran tak terdaftar di Pangkalan Data BKN.
Konyolnya, para honorer yang terdaftar di Database BKN, juga mengalami hal yang sama, gagal lolos di seleksi administrasi yang diumumkan pada Jumat (8/11/2024) malam.
“Dari yang mengikuti 100 Honorer yang ada di database, masa cuma 5 yang lolos? Padahal, kami dan mereka yang lolos mengunakan SK yang sama,” ungkap salah satu honorer.
Akibatnya, hampir 100 Honorer meradang dan mendatangi BKPSDMD Merangin. Mereka jelas mempertanyakan kelolosan tersebut.
Dugaan permainan, juga terlintas jelas dalam pikiran para honorer. Bagaimana mungkin, terdata dalam database, tapi tak lolos administrasi.
“Juga dalam aturan itu, yang sudah masuk database itu harus lolos,” timpal honorer lain yang telah mengabdi 8 tahun.
Memang, 5 honorer yang lolos itu kategori II, prioritas seleksi. Namun melihat masa pengabdian, para honorer RSUD Kolonel Abundjani dari BLUD A, B dan C itu telah mengabdi 5 hingga 17 tahun.
Tak lolosnya para honorer ini, diberikan masa sanggah hingga Minggu, 10 November pukul 23.59 Wib. Namun mereka khawatir, jika ternyata tidak lolos juga.
“Kita sudah terdaftar di BKN, kalau tidak lolos administrasi, kami tidak bisa mengikuti gelombang II. Sementara seleksi PPPK entah ado apo idak 2025,” kata seorang ibu-ibu, honorer lainnya.
Kekhawatiran ini jelas mengancam masa depan mereka, mengingat pemerintah tidak lagi mengangkat honorer pada tahun depan, 2025.
Mereka berharap, pemerintah kabupaten menindaklanjuti permasalahan ini.
Kekacauan demi kekacauan Seleksi PPPK sudah berlangsung sejak 2023 dan 2024 di Merangin ini.
Para honorer bahkan berharap pada Prabowo Subianto, Presiden RI untuk menindaklanjuti hal ini.
“Kepada yang terhormat bapak Presiden Prabowo Subianto, kami sedang mengupayakan masa depan kami. Kami dinyatakan tidak lolos administrasi seleksi PPPK 2024. Sedangkan kami berjumlah lebih 100 orang terdaftar di Pangkalan Data pusat (BKN),” harap Citra, perwakilan honorer.***