TEBO – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Muara Tebo baru-baru ini melaksanakan pembukaan program Santri Warga Binaan. Kegiatan ini merupakan wujud kerja sama antara Petugas Lapas dan Warga Binaan dalam upaya meningkatkan pembinaan kepribadian para Warga Binaan melalui pendekatan keagamaan.
Refin Tua Simanullang, Kepala Lapas Kelas IIB Muara Tebo, menegaskan bahwa program pembinaan keagamaan sangat penting bagi Warga Binaan. Menurutnya, kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis untuk membantu Warga Binaan memperbaiki diri, meningkatkan keimanan, dan mempersiapkan diri kembali ke masyarakat dengan lebih baik.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi sarana transformasi diri bagi Warga Binaan. Dengan mengikuti program ini, mereka diharapkan mampu memperbaiki karakter, menjadi lebih jujur, disiplin, sabar, dan bertanggung jawab dalam kehidupan sehari-hari.
Kerja sama yang baik antara Petugas dan Warga Binaan sangat dibutuhkan dalam pelaksanaan program ini. Hal ini penting untuk memastikan bahwa pembinaan berjalan efektif dan dapat mencapai tujuan yang diharapkan, yaitu membentuk karakter Warga Binaan yang lebih baik.
Program ini juga memberikan pemahaman mendalam tentang ajaran Islam kepada Warga Binaan. Dengan demikian, mereka diharapkan dapat menerapkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari, baik selama masa di Lapas maupun setelah kembali ke masyarakat.
Selain aspek keagamaan, program ini juga dirancang untuk mengembangkan potensi diri Warga Binaan. Mereka diberikan pelatihan dalam berbagai keterampilan, seperti membaca Al-Quran, berpidato, dan keterampilan lainnya yang bermanfaat.
Melalui kegiatan keagamaan ini, diharapkan Warga Binaan dapat menenangkan pikiran dan jiwa mereka. Hal ini penting untuk membantu mereka mengatasi berbagai masalah psikologis yang mungkin dihadapi selama menjalani masa hukuman.
Program ini juga bertujuan untuk membangun rasa kebersamaan dan saling mendukung di antara Warga Binaan. Dengan semangat gotong royong dan saling peduli, mereka dapat saling membantu dalam proses pembinaan.
Refin Tua Simanullang menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Ust. Dedy Safari, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Mutaqim Tebo, yang telah mendukung program ini. Kehadiran dan bimbingan beliau sangat berharga dalam pelaksanaan kegiatan pembinaan keagamaan ini.
Diharapkan, program ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang besar bagi para Warga Binaan. Keberhasilan program ini akan menjadi cerminan dari kerja sama yang solid antara Petugas Lapas dan Warga Binaan.
Dengan adanya program ini, diharapkan Warga Binaan dapat lebih siap dan percaya diri untuk kembali ke masyarakat. Mereka diharapkan menjadi individu yang lebih baik, produktif, dan mampu memberikan kontribusi positif bagi lingkungan sekitarnya.
Kegiatan pembinaan keagamaan ini bukan hanya sebatas program rutin, tetapi menjadi sebuah perjalanan spiritual bagi Warga Binaan. Ini adalah langkah awal bagi mereka untuk membangun kehidupan yang lebih baik di masa depan.
Redaksi