TEBO – Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan viralnya pemberitaan di berbagai media online mengenai aksi penarikan sebuah unit mobil Honda Brio oleh debt collector yang diduga bekerja sama dengan BAF (Busan Auto Finance) Cabang Muara Bungo.
Peristiwa tersebut terjadi di wilayah hukum Polsek Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Jambi. Penarikan mobil milik debitur itu diduga dilakukan tanpa mengindahkan ketentuan hukum dan tidak sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang berlaku.
Tindakan tersebut memicu reaksi keras dari pihak debitur yang merasa dirugikan. Merasa penarikan dilakukan secara sewenang-wenang, debitur kemudian melaporkan kejadian itu ke Polsek Rimbo Bujang agar diproses secara hukum.
Kapolsek Rimbo Bujang, Iptu Ida Bagus Made Oka, SH, saat dikonfirmasi oleh media Infonegerijambi.com, membenarkan adanya laporan dari masyarakat terkait peristiwa tersebut. Ia mengungkapkan bahwa pihaknya langsung merespons laporan dengan melakukan pemanggilan terhadap pihak-pihak yang terlibat.
“Kami sudah memanggil pelapor dan terlapor, termasuk juga dari pihak leasing yang bersangkutan,” ujar Kapolsek
Ia menegaskan bahwa penyelidikan akan dilakukan secara profesional dan netral. Kepolisian berkomitmen untuk menggali informasi secara menyeluruh guna memastikan apakah benar terjadi pelanggaran prosedur dalam penarikan kendaraan tersebut.
Kasus ini mendapat sorotan luas dari masyarakat, terutama kalangan debitur yang sedang menjalani proses kredit kendaraan. Harapannya, ke depan semua pihak dapat menjalankan kewenangan dan kewajibannya sesuai dengan hukum dan etika yang berlaku.***