JAMBI, INFONEGERIJAMBI.com – Masih segar ingatan kita tentang ucapan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan kepala Presiden terpilih Prabowo Subiyanto pada Rakornas Pilkada PAN di Jakarta beberpa waktu lalu.
Zulkifli Hasan menegaskan kesediaan PAN untuk mendukung Al Haris dalam Pilkada Jambi. Bahkan Zulhas menitipkan Al Haris kepada Ketum Gerindra, Prabowo Subianto yang juga hadir dalam rapat tersebut, agar bersama-sama mengusung Al Haris dalam perebutan kursi gubernur.
“ Oh iya ada pak Haris Gubernur Jambi, saya sudah titip pak Prabowo Insya Allah Gerindra bersama-sama kita di Jambi, Insya Allah,” sebut Zulhas.
Di kesempatan lain Zulhas menegaskan bahwa Koalosi Indonesia Maju (KIM) akan mendukung Alharis – Abdullah Sani di Pilkada Jambi.
“Ya akan kita usahakan bersama-sama agar koalisi (KIM) bisa berlanjut, walau muatan lokal ada yang beda,” katanya usai memberikan pembekalan terhadap kader PAN yang terpilih di Pileg 2024, Sabtu (13/7/2024).
Namun harapan Ketum PAN itu nampaknya tak terwujud. Baru Demokrat dan PAN yang mengusung Alharis – Abdullah Sani. Golkar dan Gerindra hingga kini belum menentukan sikap. S
edangkan anggota KIM lainnya yakni Partai Solidaritas Indonesia (PSI) justru sudah final menyatakan dukungannya pada Romi Hariyanto – Saniatul Lativa, rival Alharis – Sani.
Dukungan PSI ini boleh dibilang Signal penting arah KIM di pilgub Jambi. Sebagai anggota KIM, PSI terbilang strategis lantaran partai ini dipimpin Kaesang Pangarep, putra presiden Jokowi. Bahkan masuknya PSI ke Romi – Saniatul disebut – sebut bisa memengaruhi arah dukungan anggota KIM lainnya. Gokar dan Gerindra yang merupakan unsur utama KIM hingga kini belum bersikap. Seandainya Gokar dan Gerindra ikut mengusung Romi – Saniatul, itu artinya KIM ada di dua kubu. Malah di kubu Romi – Saniatul lebih banyak yakni tiga parpol sedangkan di Alharis – Abdullah Sani hanya dua partai.
Posisi PSI di KIM sama dengan keberadaan PBB, Gelora Indonesia dan Garuda. Hanya saja, PSI dianggap cukup seksi lantaran Ketum nya lebih mudah berkomunikasi dengan presiden Jokowi yang punya peran tersendiri dan strategis di KIM. ***