Serap Masukan, Agus-Nazar Temui PKL di simpang Blok E Pencetus Desa Sepakat Bersatu Dukung Agus- Nazar di Pilkada Tebo Arak-Arakan Pagar Puding, masyarakat kompak Menangkan Agus-Nazar Gempur VII Koto, Agus Rubiyanto Kembali Kukuhkan Kordes Di Dua Desa Dihadiri Calon Bupati Agus-Nazar, Keluarga Besar H.Sutriman Santuni Ratusan Anak-Anak Yatim-piatu

Home / Sastra

Senin, 1 Januari 2024 - 14:01 WIB

PUISI 2 Putus Kaji Oleh alhendra dy

Mantra lama kurapal tak mampu lagi menggetarkan arasy

Alunan syair ke siar tak jua sanggup menuntun pulang,

Kembali ke lorong sempit

Jalan yang pernah kita telusuri,

di lalui ada dan tiada airmata.

Memasuki rumah hati

Kampung diri.

Doa mentah,

BACA JUGA :  Dalam Gelap

kembali ke bismillah

Tak jua ada tuah

Hampa.

Tuhan maha bijak,

Bukankah kuasa memutar takdir merobah kisah ?

Benar !

Namun mulut berkata karena hati,

Tak kan di pandang kemunafikan jadi

pasrah, tawakallah.

Sebab,

Di setiap kejadian ada proses,

Ada perantara,

BACA JUGA :  Memaki Diri Oleh Alhendra Dy

Ada asbab,

Pertanggungan,

Jawablah.

Tidak semudah membalikan talapak tangan, memutar balikan naskah.

Semua sudah ada,

Tak bisa berlari, meski kecemasan sekencang cahaya,

Tak mungkin sembunyi dari kehendak, walau di sesulitnya persembunyian.

Sanggup telan

Tak sanggup,

Mati.

BANGKO JAMBI, 1623

Share :

Baca Juga

Berita

BUKIT KERAMAT BIRU

Sastra

Potongan terakhir Puisi ‘ BOHONG ‘ (ALHENDRA DY)

Sastra

Dalam Gelap

Sastra

Nothing

Sastra

Qodar Bukit Keramat Oleh Alhendra Dy

Sastra

SECAWAN SENYUM BAHAGIA

Berita

Memaki Diri Oleh Alhendra Dy

Berita

Aku Terima