Jalan Perbatasan Bangun Jayo–Lantak Seribu Mulai Diperbaiki, Warga Sambut Gembira Breaking News! Sebuah Mobil Minibus Warna Putih Terbakar di SPBU Tebing Tinggi Sejumlah BUMDes di Rantau Rasau Mandek, Camat: Ada yang Macet, Ada Juga yang Masih Jalan Rem Blong, Truk Tronton Masuk Jurang di Batang Merangin Kerinci Peringati Harganas ke-32, Pemkab Tebo Serahkan Penghargaan dan Santunan

Home / OPINI

Rabu, 28 Agustus 2024 - 22:33 WIB

**Romi Hariyanto, Sang Nahkoda Tegar di Tengah Badai Politik Jambi**

Dedi Saputra,S.Sos.,M.I.Kom

Dedi Saputra,S.Sos.,M.I.Kom

**Romi Hariyanto, Sang Nahkoda Tegar di Tengah Badai Politik Jambi**

 

Oleh : Dedi Saputra,S.Sos.,M.I.Kom.

 

Di tengah samudra politik Jambi yang penuh gelombang dan badai, Romi Hariyanto berdiri sebagai nahkoda yang tegar dan tenang. Sebagai calon Gubernur Jambi, ia dihadapkan pada badai politik yang ganas, siap menenggelamkan siapa pun yang tak kuat bertahan. Namun, Romi bukanlah sosok yang mudah goyah. Di hadapan intrik dan manuver politik, ia tampil sebagai figur yang teguh, memahami bahwa inilah seni politik yang sesungguhnya perjuangan yang memerlukan keberanian dan ketenangan.

 

Setiap badai yang menghantam, alih-alih meruntuhkan semangatnya, justru menjadi pengingat bahwa, perjuangannya bukan hanya tentang memenangkan pertarungan politik, tetapi tentang bertahan dengan kehormatan dan prinsip yang utuh. Ketika banyak politisi memilih untuk mundur atau berkompromi, Romi tetap berada di jalur yang lurus, menembus badai yang gelap dengan keyakinan penuh. Baginya, kemenangan sejati adalah ketika ia bisa tetap setia pada nilai-nilai dan cita-cita yang diusung, meski badai datang silih berganti.

BACA JUGA :  Heboh Jangkat, Eh Diam-diam Alat Berat Masuk Kawasan Konservasi di Nalo

 

Di sisi Romi, saat ini berdiri tegak seorang Jenderal berwibawa, Sudirman, sebagai calon Wakil Gubernur. Bersama-sama, mereka menyatukan pengalaman dan integritas untuk memimpin Jambi menuju perubahan yang nyata. Pasangan ini bukan hanya simbol kekuatan, tetapi juga harapan baru bagi rakyat Jambi yang selama ini mendambakan pemimpin yang tegas dan berani melawan segala bentuk ketidakadilan.

 

Namun, di balik ketenangan Romi, tersimpan api semangat yang tak pernah padam. Ia paham betul bahwa politik, seperti yang tersirat dalam seloko Jambi, “Sepucuk Jambi Sembilan Lurah, dikandung adat, dijunjung luhak,” adalah perjuangan yang harus dijalani dengan kehormatan. Setiap langkahnya membawa tanggung jawab besar, bukan hanya kepada rakyat, tetapi juga kepada nilai-nilai adat dan budaya yang diwarisinya. Bagi Romi, setiap badai adalah ujian yang harus dilalui dengan kebijaksanaan, seperti yang terpatri dalam hati para leluhur.

BACA JUGA :  Kebakaran Hebat Melanda Kota Kuala Tungkal

 

“Tak ado akar, ranti pun jadi,” adalah prinsip yang dipegang teguh oleh Romi dan Sudirman. Meski banyak rintangan, mereka terus maju dengan apa yang ada, mengandalkan kecerdikan dan keteguhan hati. Dalam badai politik yang kencang, Romi dan Sudirman adalah cahaya yang menerangi jalan, menuntun rakyat Jambi menuju masa depan yang lebih cerah. Dengan keyakinan itu, mereka berdua akan membawa kapal ini menuju kemenangan, bukan hanya untuk diri mereka, tetapi juga untuk seluruh rakyat Jambi yang menantikan perubahan sejati.

Share :

Baca Juga

OPINI

Analisis Pengamat Komunikasi Politik: Head to Head Dillah-MT vs Laza-Aris di Pilkada Tanjab Timur

OPINI

BATANG HARI AIRNYA GARANG: Meluap Lagi, Tak Kenal Musim

OPINI

Aspan Hattrick, balas pukulan ARB tapi Yopi Muthalib yang “Tekangkang”

OPINI

Omnibus Law: Menyederhanakan Regulasi, Mendekatkan Pemerintah pada Masyarakat

OPINI

HMI Komisariat (P) Kehutanan menanggapi cuaca ekstrim di Provinsi Jambi

OPINI

Indochina: Kawasan Strategis yang Menghadapi Dinamika Globalisasi

OPINI

Hak Sosial-Politik dalam Demokrasi Indonesia: Kebebasan dan Pembatasan

OPINI

Transformasi ekonomi Thailand : Dampaknya terhadap kerja sama regional di Indo-China