TEBO – Wakil Bupati Tebo, Nazar Efendi, SE, MSi, memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Virtual Pembahasan Langkah Konkret Pengendalian Inflasi di Daerah Tahun 2025. Rakor ini dilaksanakan pada Senin, 24 Maret 2025, di Ruang Rapat Mawar, Kantor Bupati Tebo. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), instansi terkait, serta pihak dari pemerintah pusat yang mengikuti secara daring.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Nazar Efendi menekankan pentingnya koordinasi dan sinergi antara pemerintah daerah dan pusat dalam menekan angka inflasi. Ia menyatakan bahwa inflasi yang terkendali merupakan salah satu indikator utama keberhasilan pembangunan daerah, karena berpengaruh langsung terhadap daya beli masyarakat dan stabilitas ekonomi.
Rakor ini membahas beberapa strategi utama dalam pengendalian inflasi, di antaranya penguatan sektor pertanian dan ketahanan pangan, optimalisasi distribusi barang, serta pengawasan harga bahan pokok di pasar tradisional dan ritel modern. Pemerintah Kabupaten Tebo berkomitmen untuk memastikan ketersediaan dan keterjangkauan harga barang kebutuhan pokok bagi masyarakat.
Selain itu, Wakil Bupati juga menyoroti pentingnya peran UMKM dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah. Menurutnya, pemberdayaan UMKM dapat menjadi salah satu solusi dalam meningkatkan produksi lokal dan mengurangi ketergantungan pada barang impor, sehingga dapat membantu menjaga keseimbangan harga di pasaran.
Dalam rapat ini, berbagai OPD memaparkan program dan langkah-langkah yang telah dilakukan serta rencana ke depan dalam upaya pengendalian inflasi. Salah satu fokus utama adalah mencegah kelangkaan bahan pangan serta meningkatkan infrastruktur logistik guna memperlancar distribusi barang ke seluruh wilayah Kabupaten Tebo.
Pemerintah daerah juga berencana menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Bulog dan distributor besar, untuk memastikan pasokan bahan pokok tetap stabil. Dengan adanya koordinasi yang baik, diharapkan masyarakat tidak mengalami gejolak harga yang tinggi, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan dan libur nasional.
Selain strategi jangka pendek, pemerintah Kabupaten Tebo juga tengah merancang kebijakan jangka panjang yang lebih berkelanjutan. Salah satunya adalah dengan mendorong digitalisasi pasar dan penggunaan teknologi dalam distribusi pangan agar harga tetap stabil dan transparan.
Wakil Bupati berharap hasil dari Rakor ini dapat diimplementasikan dengan baik oleh seluruh pihak terkait. Ia menegaskan bahwa pengendalian inflasi bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga membutuhkan peran aktif dari masyarakat dan pelaku usaha. Dengan kerja sama yang solid, diharapkan Kabupaten Tebo dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil dan sejahtera bagi seluruh warganya.***
Andrey ( Salpandri )