TEBO – Wakil Bupati Tebo, Nazar Efendi, SE., M.Si., memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Virtual Pengendalian Inflasi Tahun 2025 dan Strategi Menjaga Pertumbuhan Ekonomi. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Rapat Mawar, Kantor Bupati Tebo, pada Senin, 26 Mei 2025, dan diikuti oleh jajaran pemerintah pusat serta kepala daerah se-Indonesia.
Dalam rakor tersebut, Nazar Efendi menegaskan pentingnya langkah-langkah konkret di daerah dalam merespons dinamika ekonomi nasional. Ia menyebut pengendalian inflasi sebagai salah satu prioritas utama yang harus dijaga demi stabilitas ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di Kabupaten Tebo.
Rakor ini merupakan agenda nasional yang dilaksanakan secara rutin untuk menyelaraskan kebijakan pusat dan daerah dalam menghadapi potensi gejolak harga serta tantangan pertumbuhan ekonomi. Pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri dan Bank Indonesia menyampaikan berbagai strategi, termasuk penguatan ketahanan pangan dan pemberdayaan UMKM.
Data inflasi nasional dan tren harga komoditas strategis menjadi fokus pembahasan dalam rakor tersebut. Pemerintah daerah diminta untuk aktif memantau harga dan ketersediaan barang kebutuhan pokok, terutama menjelang hari-hari besar keagamaan, yang kerap memicu lonjakan harga.
Menanggapi arahan tersebut, Wakil Bupati Tebo menyatakan kesiapan Pemerintah Kabupaten Tebo untuk menindaklanjuti hasil rakor dengan langkah-langkah konkret. Ia menyebutkan akan mengaktifkan kembali Satuan Tugas (Satgas) Pangan Daerah serta memperkuat koordinasi antarinstansi untuk menjaga distribusi dan kestabilan harga barang.
“Inflasi yang terkendali akan menciptakan iklim ekonomi yang sehat dan mendukung pertumbuhan sektor riil. Kami akan terus bersinergi dengan semua pihak demi menjaga daya beli masyarakat dan pertumbuhan ekonomi daerah,” ujar Nazar Efendi.
Rakor diakhiri dengan sesi diskusi dan masukan dari sejumlah kepala daerah. Pemerintah Kabupaten Tebo menyatakan komitmennya untuk terus memperkuat strategi ekonomi daerah yang adaptif dan responsif dalam menghadapi tantangan ekonomi tahun 2025.***