TEBO – Warga Desa Tanjung Sari, Kecamatan Tebo Ilir, melakukan aksi blokir jalan yang digunakan sebagai akses operasional PT Makin Grup pada Sabtu, 4 Februari 2025. Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap sikap perusahaan yang dinilai mengabaikan permohonan masyarakat.
Protes tersebut dilatarbelakangi oleh kekecewaan warga atas tidak adanya tanggapan dari PT Makin Grup terkait proposal yang diajukan masyarakat untuk mendukung kegiatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ). Proposal tersebut telah diajukan pada 18 November 2024, namun hingga saat ini belum ada respons dari pihak perusahaan.
Dalam proposalnya, warga Tanjung Sari memohon bantuan dana untuk mendukung pelaksanaan MTQ yang dijadwalkan berlangsung pada 15 Januari 2025. Proposal tersebut diajukan atas nama masyarakat dan bukan untuk kepentingan pribadi.
Menurut salah satu perwakilan masyarakat, warga merasa tidak dihargai oleh pihak perusahaan karena proposal tersebut telah diajukan jauh hari sebelumnya, namun tetap tidak mendapatkan kejelasan. “Seolah-olah keberadaan kami sebagai masyarakat tidak dianggap penting,” ujarnya.
Sebagai bentuk kekecewaan, warga memutuskan untuk memblokir jalan yang menjadi akses utama kendaraan operasional PT Makin Grup, termasuk mobil pengangkut buah sawit menuju pabrik kelapa sawit (PKS).
Warga menyatakan bahwa blokir jalan akan terus dilakukan hingga pihak manajemen PT Makin Grup memberikan kejelasan atau merespons permohonan mereka. “Kami hanya ingin mendapatkan jawaban dan kejelasan atas proposal yang sudah kami ajukan,” tegas salah seorang warga.
Warga juga menegaskan bahwa permohonan dana tersebut bukan untuk kepentingan pribadi, melainkan untuk mendukung kegiatan keagamaan yang bersifat umum. “Kegiatan MTQ ini sangat penting bagi masyarakat, dan kami berharap perusahaan memiliki rasa tanggung jawab sosial terhadap lingkungan sekitarnya,” tambah perwakilan masyarakat.
Warga berharap PT Makin Grup segera memberikan tanggapan yang konkret agar polemik ini dapat diselesaikan. Mereka menyatakan bahwa aksi ini adalah bentuk terakhir dari kesabaran mereka setelah menunggu terlalu lama tanpa ada kepastian.
Blokir jalan ini akan tetap dilakukan sampai ada titik terang dari pihak PT Makin Grup. Jika tidak ada tanggapan, warga menegaskan bahwa jalan tersebut tidak akan dibuka untuk kendaraan perusahaan maupun mitranya.
REDAKSI