TEBO – Puluhan wartawan dari berbagai organisasi profesi di Kabupaten Tebo menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Bupati Tebo. Aksi ini merupakan buntut dari insiden pelarangan peliputan Rapat Koordinasi Penanganan Kebakaran Hutan dan Lahan (Rakor Karhutla) yang digelar beberapa waktu lalu di ruang rapat Sekretaris Daerah (Sekda) Tebo.
Dalam aksi tersebut, para wartawan menyampaikan sejumlah tuntutan, antara lain meminta Sekda Tebo untuk memberikan penjelasan secara terbuka terkait pelarangan peliputan Rakor Karhutla serta menyampaikan permintaan maaf melalui media massa. Aksi ini berlangsung damai dan mendapat pengawalan dari aparat keamanan setempat.
Salah satu perwakilan wartawan, Syahrial atau yang akrab disapa Iyal, menilai bahwa pelarangan peliputan tersebut mencerminkan kurangnya keterbukaan informasi publik.

Syahrial Owner PortalTebo.id. Foto Ist
Ia juga mengkritik kinerja Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Tebo yang dinilai tidak mampu menjalankan fungsinya sebagai penghubung antara pemerintah dan media.
“Seharusnya Kominfo menjadi mitra strategis wartawan, bukan malah mempersulit akses informasi. Kalau Kadis Kominfo tidak mampu menjalankan tugasnya dengan baik, lebih baik mengundurkan diri,” tegas Iyal saat audiensi dengan Wakil Bupati Tebo, Nazar Efendi, di ruang rapat Kantor Wakil Bupati.
Selain itu, para wartawan juga meminta agar Pemerintah Kabupaten Tebo melakukan audit terhadap anggaran media yang dikelola Dinas Kominfo. Hal ini untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan anggaran publik yang berkaitan dengan kemitraan media.
“Kami minta dilakukan audit terhadap seluruh anggaran dan media yang bekerja sama dengan Kominfo. Keterbukaan informasi tidak hanya soal akses berita, tapi juga penggunaan anggaran,” tambah Iyal.
Menanggapi aspirasi tersebut, Wakil Bupati Tebo, Nazar Efendi, menyampaikan apresiasi atas kritik dan masukan yang disampaikan insan pers.

Wakil Bupati Tebo Nazar Efendi secara langsung menemui Wartawan. FOTO ist
Menurutnya, pemerintah daerah sangat terbuka terhadap saran demi perbaikan tata kelola pemerintahan dan kemitraan dengan media.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada para wartawan yang telah menyampaikan aspirasi dengan baik. Ini adalah bentuk kontrol sosial yang kami hargai,” ujar Nazar.
Ia juga menyampaikan bahwa Pemkab Tebo dalam waktu dekat akan memfasilitasi permintaan maaf dari Sekda Tebo kepada insan pers. Selain itu, evaluasi terhadap kinerja Dinas Kominfo akan segera dilakukan.
“Permintaan maaf dari Sekda akan segera kami tindak lanjuti. Terkait evaluasi terhadap Dinas Kominfo, itu juga menjadi perhatian kami untuk dilakukan dalam waktu dekat,” pungkasnya.
Aksi damai tersebut ditutup dengan seruan agar sinergi antara pemerintah daerah dan media dapat terus diperkuat demi kepentingan masyarakat Kabupaten Tebo secara luas.***