TEBO – Mengangkat semangat kebersamaan umat Islam dalam memperingati Indonesia Khataman Al-Qur’an yang dilaksanakan serentak di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Kabupaten Tebo. Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tebo turut ambil bagian dengan menggelar Tadarrus bersama Juz 30 secara daring, dipimpin oleh Imam Masjid Istiqlal pada Minggu, 16 Maret 2025, pukul 19.00 WIB hingga selesai.
Di Kabupaten Tebo, kegiatan ini berhasil mencapai total 526 khataman. Rinciannya, sebanyak 402 khataman dari berbagai Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan, 49 khataman dari madrasah, serta 74 khataman dari pondok pesantren. Angka ini mencerminkan antusiasme masyarakat dalam berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan yang mempererat hubungan spiritual dengan Al-Qur’an.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tebo turut mengundang sejumlah pejabat dan tokoh agama untuk menghadiri kegiatan ini. Hadir dalam acara tersebut Kepala Subbag TU, para Kepala Seksi, serta Kagara Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tebo. Selain itu, seluruh Kepala KUA, Kepala Madrasah Negeri, dan pengurus Ikatan Persaudaraan Qari dan Qariah (IPARI) Kecamatan Tebo Tengah juga turut serta dalam Tadarrus bersama ini.
Bertempat di Ruang Rapat Kementerian Agama Kabupaten Tebo, acara ini bertujuan untuk mempererat ukhuwah Islamiyah serta menumbuhkan kecintaan terhadap Al-Qur’an. Momen ini menjadi kesempatan bagi umat Islam di Kabupaten Tebo untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui pembacaan dan perenungan ayat-ayat suci.
Selain menjadi bagian dari perayaan nasional, kegiatan ini juga diharapkan mampu menginspirasi masyarakat luas untuk lebih sering membaca dan memahami makna Al-Qur’an. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tebo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif seluruh peserta. Ia menekankan pentingnya kegiatan keagamaan dalam membentuk karakter dan memperkuat nilai-nilai spiritual dalam kehidupan sehari-hari.
Momentum Indonesia Khataman Al-Qur’an serentak ini menjadi simbol persatuan umat Islam di seluruh negeri. Dengan lantunan ayat-ayat suci yang menggema di berbagai daerah, diharapkan keberkahan dan kedamaian senantiasa menyertai bangsa Indonesia. Semangat kebersamaan ini menunjukkan bahwa nilai-nilai religius dapat menjadi pemersatu dan penguat kehidupan berbangsa.
Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat semakin terdorong untuk menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup. Tidak hanya dalam aspek ibadah, tetapi juga dalam membangun kehidupan sosial yang harmonis dan berlandaskan nilai-nilai kebaikan.***
