Dekan FEBI IAI Tebo Isi Materi PBAK 2025 Pemkab Tebo Luncurkan Semangka Tebo dan Lentera Desa, Perusahaan Salurkan CSR untuk Pekerja Rentan Dukung Program Semangka, Perumda Tirta Muaro Komitmen Sejahterakan Pekerja Mahasiswa Kukerta dan Ibu PKK Desa Mengupeh Tanam 60 Jenis Tanaman Herbal di Depan Kantor Desa IAI Tebo Siap Gelar PBAK 2025/2026, Usung Tema Cerdas dan Madani Berlandaskan Iman

Home / Daerah / Kerinci

Sabtu, 17 Mei 2025 - 17:26 WIB

HMI Kerinci Sungai Penuh Tolak PLTA KMH, Soroti Dampak Lingkungan dan Minimnya Sosialisasi

Ketua Umum HMI Cabang Kerinci Sungai Penuh, Edilan Kurniawan.Foto ist

Ketua Umum HMI Cabang Kerinci Sungai Penuh, Edilan Kurniawan.Foto ist

KERINCI – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Kerinci Sungai Penuh menyatakan penolakan tegas terhadap proyek Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Kerinci Merangin Hidro (KMH) yang dikelola oleh PT KALLA Group. Hal ini disampaikan langsung oleh Ketua Umum HMI Cabang Kerinci Sungai Penuh, Edilan Kurniawan, pada Jumat (16/5/2025).

 

Edilan menilai kehadiran proyek PLTA KMH telah menimbulkan berbagai persoalan lingkungan, terutama pada kondisi aliran sungai dari hulu hingga hilir. Ia mengungkapkan bahwa aktivitas galian C di daerah hulu menyebabkan pencemaran sungai, ditambah dengan penyumbatan aliran air di sekitar area proyek PLTA yang dinilainya memperparah situasi.

 

“Akibat dari kerusakan sungai tersebut, wilayah Kerinci dan Sungai Penuh mengalami banjir besar pada awal tahun 2024. Ini bukan hal sepele, ini bencana,” tegas Edilan dalam pernyataannya.

BACA JUGA :  Polres Tebo Gelar Apel Operasi Kepolisian Terpusat Ketupat 2025 Dalam Rangka Pengamanan Idul Fitri 1446 H

 

Selain dampak lingkungan, HMI juga menyoroti kurangnya keterlibatan masyarakat dalam perencanaan maupun pengoperasian proyek PLTA KMH. Edilan menyebut pihak pengembang belum menunjukkan komitmen untuk membuka ruang dialog dengan masyarakat terdampak.

 

Menurutnya, hingga kini belum ada sosialisasi yang memadai dari pihak PLTA kepada warga sekitar. Hal ini dianggap mengabaikan hak masyarakat untuk mengetahui dan terlibat dalam proyek besar yang berdampak langsung pada kehidupan mereka.

 

“PLTA KMH harus segera mendengarkan aspirasi masyarakat. Masalahnya bukan hanya soal listrik gratis, tapi juga soal tanggung jawab terhadap kondisi sungai dan infrastruktur di Kerinci dan Sungai Penuh,” ujar Edilan.

BACA JUGA :  Terpeleset Saat mencari Rumput, Winanto Hanyut Terseret Arus Sungai

 

Ia menambahkan, jika tidak ada langkah nyata dari pihak PLTA untuk melakukan sosialisasi secara terbuka, maka HMI akan mengambil tindakan. “Kami siap turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi masyarakat,” katanya.

 

HMI menilai bahwa keterbukaan informasi dan partisipasi publik merupakan langkah penting sebelum proyek PLTA KMH beroperasi secara penuh. Jika kondisi sungai di hulu dan hilir tidak segera diperbaiki, potensi terjadinya bencana serupa di masa depan sangat besar.

 

Dengan sikap tegas ini, HMI berharap pihak PLTA dan pemerintah terkait segera mengambil langkah korektif demi menghindari kerugian yang lebih besar bagi masyarakat.***

 

Fahlan

Share :

Baca Juga

Berita

Nekat Menjadi Kurir Sabu, Seorang Remaja Diamankan Tim Macan Sat Narkoba Polres Merangin Saat Hendak Bertransaksi

Tebo

Sekelompok pemuda akan LAPORKAN mantan PJ Bupati Ke LAM Tebo

Bungo

32 Pejabat Administrator Eselon III, Hari Ini Dilantik Oleh Wakil Bupati Bungo

Merangin

Geruduk Polres Merangin, Ini 5 Protes Mahasiswa dan Pemuda

Bungo

Sebanyak 27 Prajurit Kodim 0416/Bute Naik Pangkat, 1 Prajurit Pindah Satuan

Berita

LANGKA, FENOMENA HUJAN ES SAAT MUSIM KEMARAU DIKERINCI JAMBI

Merangin

Perselingkuhan Guru di Merangin, Suami Curigai dari Februari

Tanjab Timur

Guru SMPN 8 Tanjabtimur,Terbaik 1 GTK Inovatif Tingkat Provinsi Jambi