Dekan FEBI IAI Tebo Isi Materi PBAK 2025 Pemkab Tebo Luncurkan Semangka Tebo dan Lentera Desa, Perusahaan Salurkan CSR untuk Pekerja Rentan Dukung Program Semangka, Perumda Tirta Muaro Komitmen Sejahterakan Pekerja Mahasiswa Kukerta dan Ibu PKK Desa Mengupeh Tanam 60 Jenis Tanaman Herbal di Depan Kantor Desa IAI Tebo Siap Gelar PBAK 2025/2026, Usung Tema Cerdas dan Madani Berlandaskan Iman

Home / RAGAM / Tebo

Selasa, 3 Juni 2025 - 10:59 WIB

Dorong Pertanian Aman, Alishter Adakan Pelatihan Penggunaan Pestisida Terbatas

TEBO – Aliansi Stewardship Herbisida Terbatas (Alishter) bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tebo menyelenggarakan pelatihan penggunaan pestisida terbatas di Aula Kantor Desa Giriwinangun, Kecamatan Rimbo Ilir, Selasa (03/06). Kegiatan ini diikuti oleh petani, penyuluh, serta perwakilan pemerintah desa dan instansi terkait.

 

Direktur Eksekutif Alishter Pusat, Ir. Safrizal, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah daerah dan para peserta yang hadir. Ia menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial 53 perusahaan pestisida terbatas yang tergabung dalam Alishter sejak didirikan pada tahun 2016.

 

“Hingga saat ini kami telah menjangkau 28 provinsi dan melibatkan lebih dari 30.000 petani. Pelatihan ini bukan hanya seremonial, tetapi bagian dari komitmen kami memastikan penggunaan pestisida yang benar dan aman,” ujar Safrizal.

BACA JUGA :  Dengan tema bersatu kita kuat, bersama kita hebat, Desa Rimbo mulyo peringati milad ke - 47 Th

 

Menurut Safrizal, pelatihan ini juga sejalan dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43 Tahun 2019, yang mewajibkan setiap pengguna pestisida terbatas untuk mengikuti pelatihan resmi dan memperoleh sertifikat. Sertifikat tersebut nantinya diterbitkan oleh dinas pertanian setempat sebagai bukti kelayakan penggunaan pestisida terbatas.

 

Perwakilan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tebo, Nanang, dalam arahannya menegaskan pentingnya pelatihan ini. Ia menyebutkan bahwa efek penggunaan pestisida bisa muncul dalam jangka panjang, sehingga pengetahuan petani sangat penting dalam mengelola risiko.

 

“Di Tebo, terdapat sekitar 4.000 hektar lahan pertanian aktif. Penggunaan pestisida yang tidak tepat dapat berdampak pada hasil pertanian dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, pelatihan seperti ini sangat mendesak,” kata Nanang.

BACA JUGA :  Kecelakaan Hebat di 'Jalan Lintas Bungo Tebo ', 1 Mobil Hancur, Satu Pengemudi Dilarikan ke RSUD Sultan Thaha Tebo

 

Selain itu, Nanang juga menyinggung tantangan ketahanan pangan di Kabupaten Tebo. Dari kebutuhan beras sebesar 36.000 kg, produksi lokal baru mencapai 14.300 kg. “Kita masih harus mendatangkan lebih dari 22.000 ton dari luar daerah. Penggunaan pestisida yang efektif dan aman menjadi salah satu kunci meningkatkan produktivitas,” jelasnya.

 

Pelatihan ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran petani akan pentingnya penggunaan pestisida secara bijak, serta menjadi langkah awal menuju pertanian yang lebih berkelanjutan dan mendukung kemandirian pangan daerah.***

Andrey ( Salpandri )

Share :

Baca Juga

Berita

Afriansyah Dikabarkan Mundur Dari Bakal Calon Bupati Tebo, Ini Kata Ketua Tim Cakra

Tebo

Jalan Simpang Niam- Lubuk Kambing Terancam Longsor, Warga: Jika Badan Jalan Ambruk, Ekonomi Warga Akan Lumpuh Total

Berita

Pj. Bupati Tebo H Aspan Pimpin Rapat Penanganan Pasca Bencana Lubuk Madrasah dan Kunangan

Politik

Kunjungan paslon Agus-Nazar Serai Serumpun, Mak-Mak Serukan “Pilih Yang Mudo dan Ganteng”

DPRD

IHSANUDDIN, S.P Ditunjuk DPP PDIP Jadi Wakil Ketua DPRD Tebo Periode 2024-2029

Pemkab

Tinjau Pos Pelayanan Nataru, Pj Bupati Tebo : Mari Bekerjasama dalam menjaga Stabilitas wilayah

Daerah

Kapolres Tebo AKBP I Wayan Arta Ariawan langsung tinjau TKP Terkait Perkelahian Di VII Koto

Berita

Diduga Memalsukan Tanda Tangan, Sekdes Bangko Pintas Mengundurkan Diri