Ketua DPRD Tebo Ucapkan Selamat atas Pelantikan Kepala Kejari yang Baru Warga Muara Kilis Geger, Seorang Pria Ditemukan Meninggal Gantung Diri Lino’s Ice Cream & Cake Hadirkan Sensasi Jajanan Lengkap dan Lezat di Tebo Wabup Tebo Buka Bimtek 10 Program Pokok PKK PETI di Merangin Tak Tersentuh, Warga: Itu Milik Pak Nardi!

Home / RAGAM / Tebo

Selasa, 3 Juni 2025 - 10:59 WIB

Dorong Pertanian Aman, Alishter Adakan Pelatihan Penggunaan Pestisida Terbatas

TEBO – Aliansi Stewardship Herbisida Terbatas (Alishter) bekerja sama dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tebo menyelenggarakan pelatihan penggunaan pestisida terbatas di Aula Kantor Desa Giriwinangun, Kecamatan Rimbo Ilir, Selasa (03/06). Kegiatan ini diikuti oleh petani, penyuluh, serta perwakilan pemerintah desa dan instansi terkait.

 

Direktur Eksekutif Alishter Pusat, Ir. Safrizal, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas dukungan pemerintah daerah dan para peserta yang hadir. Ia menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial 53 perusahaan pestisida terbatas yang tergabung dalam Alishter sejak didirikan pada tahun 2016.

 

“Hingga saat ini kami telah menjangkau 28 provinsi dan melibatkan lebih dari 30.000 petani. Pelatihan ini bukan hanya seremonial, tetapi bagian dari komitmen kami memastikan penggunaan pestisida yang benar dan aman,” ujar Safrizal.

BACA JUGA :  Semangat Gotong-Royong, Warga Antusias Bantu Satgas TMMD Ke-123 Kodim 0416/Bute melakukan pemasangan lisplang Madrasah

 

Menurut Safrizal, pelatihan ini juga sejalan dengan Peraturan Menteri Pertanian Nomor 43 Tahun 2019, yang mewajibkan setiap pengguna pestisida terbatas untuk mengikuti pelatihan resmi dan memperoleh sertifikat. Sertifikat tersebut nantinya diterbitkan oleh dinas pertanian setempat sebagai bukti kelayakan penggunaan pestisida terbatas.

 

Perwakilan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tebo, Nanang, dalam arahannya menegaskan pentingnya pelatihan ini. Ia menyebutkan bahwa efek penggunaan pestisida bisa muncul dalam jangka panjang, sehingga pengetahuan petani sangat penting dalam mengelola risiko.

 

“Di Tebo, terdapat sekitar 4.000 hektar lahan pertanian aktif. Penggunaan pestisida yang tidak tepat dapat berdampak pada hasil pertanian dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, pelatihan seperti ini sangat mendesak,” kata Nanang.

BACA JUGA :  Satgas TMMD Ke-123 Kodim 0416/Bute Pasang Dinding Kandang Kambing

 

Selain itu, Nanang juga menyinggung tantangan ketahanan pangan di Kabupaten Tebo. Dari kebutuhan beras sebesar 36.000 kg, produksi lokal baru mencapai 14.300 kg. “Kita masih harus mendatangkan lebih dari 22.000 ton dari luar daerah. Penggunaan pestisida yang efektif dan aman menjadi salah satu kunci meningkatkan produktivitas,” jelasnya.

 

Pelatihan ini diharapkan mampu menumbuhkan kesadaran petani akan pentingnya penggunaan pestisida secara bijak, serta menjadi langkah awal menuju pertanian yang lebih berkelanjutan dan mendukung kemandirian pangan daerah.***

Andrey ( Salpandri )

Share :

Baca Juga

Lapas Kelas IIB TEBO

Lapas Kelas IIB Muaro Tebo Razia Seluruh Kamar Napi Binaannya

Daerah

Plt. Sekda Tebo Tinjau Lokasi Banjir di Kecamatan Sumay dan Tebo Tengah

Daerah

Sat Res Narkoba Polres Tebo Tangkap Dua Pengedar Sabu di Tebo Ulu dan Rimbo Bujang

Berita

Nama Afriansyah Mulai Di Kenal, Dua Baleho Di Sobek Orang Tidak Dikenal

Berita

HMI Kabupaten Tebo Bagikan Sembako kepada Ibu-Ibu Panti Jompo di Pesantren Nurul Jalal

Politik

Besok Pelantikan dan Pengukuhan Tim Pemenangan Romi-Sudirman Kabupaten Tebo

Daerah

Tim Wasev TMMD Ke-123 Sampaikan Pesan Khusus kepada Penerima Manfaat RTLH di Malako Intan

Daerah

Dansatgas TMMD ke-123 Kodim 0416/Bute Sampaikan Ucapan Terimakasih Atas Partisipasi semua Elemen Telah Membantu Program TMMD