TEBO – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Posko VIII Institut Agama Islam (IAI) Tebo turut berpartisipasi dalam program ketahanan pangan melalui kegiatan penanaman jagung yang dilaksanakan di lahan PT. HAPREADI JAYA ABADI (HJA), Desa Mengupeh, Kecamatan Tengah Ilir, Rabu (30/7/2025) pukul 13.00 WIB.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara pihak pemerintah kecamatan, desa, dan stakeholder lainnya dalam upaya mendukung ketahanan pangan lokal. Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Tengah Ilir Ansori, S.H., Kepala Desa Mengupeh Al Jufri, Kepala Balai Penyuluhan Pertanian Kecamatan Tengah Ilir Muhammad Ramadoni, S.T.P., Kapolsek Tengah Ilir, serta perwakilan dari Puskesmas Tengah Ilir.
Mahasiswa KKN Posko VIII ikut ambil bagian dalam proses penanaman secara langsung di lapangan. Mereka bekerja sama dengan masyarakat dan pihak terkait untuk memastikan proses tanam berjalan dengan lancar. Kegiatan ini juga menjadi ajang pembelajaran bagi mahasiswa untuk memahami praktik pertanian di lapangan secara nyata.
Ketua Posko VIII Aidil Adha menyampaikan bahwa keterlibatan mahasiswa dalam program ini merupakan bentuk dukungan terhadap upaya swasembada pangan di tingkat lokal. “Kami sangat antusias bisa ikut serta dalam kegiatan penanaman jagung ini. Ini bukan hanya sebagai bentuk pengabdian, tetapi juga kesempatan belajar bagi kami,” ujarnya.
Camat Tengah Ilir, Ansori, S.H., dalam sambutannya mengapresiasi partisipasi mahasiswa KKN yang turut ambil bagian dalam program ini. Menurutnya, keterlibatan generasi muda dalam program ketahanan pangan sangat penting untuk menjamin keberlangsungan pertanian ke depan.
Sementara itu, Kepala Desa Mengupeh Al Jufri berharap kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat desa, terutama dalam pemanfaatan lahan yang ada dan meningkatkan hasil pangan. “Kami harap jagung yang ditanam hari ini bisa menjadi contoh semangat gotong royong dalam ketahanan pangan,” ucapnya.
Kegiatan penanaman jagung ini merupakan salah satu bagian dari strategi pemerintah dan masyarakat dalam mengantisipasi potensi krisis pangan serta memanfaatkan lahan tidur secara produktif. Melalui sinergi semua pihak, diharapkan program ini mampu memberikan hasil yang berkelanjutan bagi Desa Mengupeh dan sekitarnya.***