Polres Merangin Bekuk Pasangan Pengedar Ekstasi dan Sabu Posko VIII KKN IAI Tebo Ikut Serta dalam Program Ketahanan Pangan Melalui Penanaman Jagung di PT HJA Mahasiswa KKN IAI Tebo Posko III Gelar Sosialisasi Tertib Lalu Lintas Sejak Dini di PAUD Amanah Aktivitas PETI Masih Marak di Merangin, Diduga Milik Warga B5 Mampun Baru Dugaan Korupsi KUR di BSI Tebo, Dua Pegawai Jadi Tersangka, Negara Rugi Rp 4,8 Miliar

Home / Daerah / Tebo

Kamis, 8 Mei 2025 - 18:34 WIB

Diduga Langgar Aturan dan Cemari Lingkungan, Ratusan Warga Rantau Api Demo PT Kurnia Palma Berjaya

TEBO – Ratusan warga Desa Rantau Api, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, menggelar aksi unjuk rasa di depan portal PT Kurnia Palma Berjaya (KPB), Kamis ( 08/05/2025 ).

 

Mereka memprotes dugaan pelanggaran aturan oleh perusahaan serta menuntut keadilan terkait perekrutan tenaga kerja dan dampak pencemaran lingkungan.

 

Dalam aksi tersebut, warga menyuarakan tuntutan agar perusahaan transparan dalam proses penerimaan karyawan. Mereka mencurigai adanya praktik pungutan liar (pungli) yang membebani pencari kerja lokal.

 

Selain itu, warga juga meminta PT KPB agar melakukan sosialisasi terbuka kepada masyarakat terdampak pencemaran lingkungan yang ditimbulkan oleh aktivitas perusahaan. Mereka menilai perusahaan telah mengabaikan tanggung jawab sosial terhadap warga sekitar.

BACA JUGA :  Meski Berpuasa Anggota Satgas TMMD Kodim 0416/Bute Tetap Semangat Rampungkan Pembangunan RTLH

 

Yusar, koordinator aksi, menyatakan bahwa tuntutan masyarakat tidak berlebihan. “Kami cuma minta agar warga lokal diberi kesempatan kerja tanpa pilih kasih dan diberikan santunan bagi yang terdampak pencemaran lingkungan,” ungkapnya.

 

Pihak perusahaan sempat mengajak perwakilan massa untuk bermediasi demi menjaga situasi tetap kondusif. Namun, menurut Yusar, hasil mediasi tidak memuaskan karena tidak ada satu pun tuntutan masyarakat yang dipenuhi.

BACA JUGA :  Kodim 0416/Bute Gelar Buka Puasa Bersama Awak Media dan Umumkan Pemenang LKJ TMMD

 

“Kami sudah memenuhi permintaan perusahaan untuk mediasi, tapi hasilnya nihil. Tentu kami kecewa dan merasa tidak dihargai,” tegas Yusar.

 

Warga juga meminta Bupati Tebo, Agus Rubiyanto, dan dinas terkait untuk turun tangan dan mengevaluasi kembali dokumen AMDAL serta izin lingkungan PT KPB. Mereka menilai keberadaan perusahaan di tengah pemukiman padat penduduk sangat berisiko terhadap kesehatan dan keselamatan warga.

 

Aksi unjuk rasa berlangsung dengan tertib meski dipenuhi kekecewaan mendalam dari warga terhadap sikap perusahaan yang dinilai abai terhadap kepentingan masyarakat.***

Share :

Baca Juga

Bungo

Kejari Bungo tetapkan Empat tersangka dalam kasus Manipulasi Pajak Bermotor UPL Samsat Bungo

Muaro Jambi

Masyarakat Desa Bungur Keluhkan Bantuan Bibit Padi Hanya 2,5 KG, Kades : Tanya Dinas

Daerah

Satgas TMMD KE-123 Kodim 0416/Bute Bersama Warga Mulai Garap Pemasangan Atap MI Nurul Falah

Tanjab Timur

Bawaslu Tanjabtimur umumkan Siaran Pers Pelanggaran Netralitas ASN (R) Dikubu Laris Memenuhi Unsur

Kerinci

LSM KOMPEJ dan LPK Ungkap Skandal Pasokan Galian C Ilegal untuk Proyek SKPD Kerinci : Desak Polda Jambi Bertindak

Tebo

Terungkap, PT SMS Belum Memiliki Izin Analisis Dampak Lalu Lintas

Daerah

Mantan Presma Unja dan Pasangan Terdakwa Pornografi Divonis 10 Bulan Bui

Tebo

Solar Kembali Tersedia di SPBU Sungai Alai, Ini Penjelasan Prindagkop Tebo