Warga Setempat Ucapkan Terimakasih Kepada Pemda Tanjab Timur Atas Perbaikan Jalan Lintas Sadu Cemara – Labuan Pering Sinergi Polisi dan Mahasiswa IAI TEBO: Tanam Jagung Serentak di Tebo KKN IAI Tebo Posko VII Giriwinagun Sosialisasikan Anti-Bullying di SD 185/VIII Ketua DPRD Tebo Ucapkan Selamat atas Pelantikan Kepala Kejari yang Baru Warga Muara Kilis Geger, Seorang Pria Ditemukan Meninggal Gantung Diri

Home / Tebo

Jumat, 24 Februari 2023 - 10:32 WIB

Harga Karet di Kabupaten Tebo Kian Merosot, Ekonomi Makin Sulit

Ilustrasi Petani menyadap karet

Ilustrasi Petani menyadap karet

TEBO – Harga jual komoditas karet di Kabupaten Tebo kian merosot. Hal tersebut berdampak pada perekonomian kelompok petani yang kian terpuruk. Harga jual di Kabupaten Tebo, misalnya Rp9.100 per kilogram turun menjadi Rp8.100 per kilogram.

 

Sementara pada beberapa bulan yang sebelumnya Rp10.100 per kilogram turun menjadi Rp9.050 per kilogram. “Harga karet saat ini Rp8.100 per Kilogram, tidak naik-naik malah semakin turun. Sedangkan harga pupuk dan sembako naik terus,” cetus Harun (40), warga Desa Jati Belarik, Jum’at (24/02/2023).

BACA JUGA :  IAI Tebo Gelar PBAK, Andi Susanto : PBAK tahun ini bertemakan Membentuk Generasi Muda Cerdas dan Madani Berlandaskan Iman Akhlak Ilmu

 

Menurut Harun, harga karet dalam beberapa bulan terakhir tidak kunjung mengalami kenaikan. Gairah petani karet melesuh.

 

“Untuk harga karet Mingguan Rp8.100 per kg, sedangkan harga karet bulanan Rp10.050 per kg. Kalau sebelumnya harga karet Mingguan pernah di atas Rp10 ribu per kg. Belum lagi harga pupuk Herbisida Rp135 ribu per liter, jika merk lain harganya paling murah Rp95 ribu per liter,” keluhnya.

 

“Pada masa Pak SBY petani karet cukup bergairah. Harga karet sempat menembus Rp20 ribu per kg. Kami berharap harga karet ke depan bisa di atas Rp10 per kilogramnya,” harapnya.

BACA JUGA :  Diduga Memalsukan Tanda Tangan, Sekdes Bangko Pintas Mengundurkan Diri

 

“Saya ada kebun karet 2,5 hektar, namun diupahkan dengan sistem bagi hasil 50:50. Sebulan hasilnya 2,5 kwintal, kalau dijual dapat Rp2.750.000 biaya produksi Rp500 ribu per hektar total Rp1,5 juta. Jika penghasilan dikurang produksi hanya menerima sekitar Rp1.250.000. Ini dibagi dua dengan penyadap, jadi kita hanya menerima Rp625 ribu per bulan. Jadi tidak sesuai lagi,”

(Salpandri/Andrey)

Share :

Baca Juga

Berita

Syahrial Owner Portaltebo Terpilih Secara Aklamasi Sebagai Ketua IWO Tebo

Politik

Petinggi Tim Sukses Aspan – Tono Ramai Ramai Dukung Romi Haryanto Untuk Gubernur Jambi,Ada Apa?

Berita

Nama Afriansyah Mulai Di Kenal, Dua Baleho Di Sobek Orang Tidak Dikenal

Tebo

Edi Hartono, Edukasi Siswa di Hari Sumpah Pemuda

Berita

Bakal Calon Bupati Tebo, Afriansyah Taaruf Penuhi Undangan Ketua DPP PKB, Taaruf Bersama Bacakada Zona II Sumatera

Tebo

Pjs Gubernur Sudirman Apresiasi Kesiapan Pemkab Tebo Jelang Pilkada Serentak 2024

Daerah

Pantau Harga Sembako di Bulan Ramadhan, Bupati Tebo Agus Rubiyanto didampingi Wakil Bupati Tebo Nazar Efendi Sidak Pasar Tanjung Bungur

Politik

DPD Golkar Tebo Tunju Dewan Kehormatan PD IWO sebagai Ketua Fraksi Golkar DPRD Tebo