Dekan FEBI IAI Tebo Isi Materi PBAK 2025 Pemkab Tebo Luncurkan Semangka Tebo dan Lentera Desa, Perusahaan Salurkan CSR untuk Pekerja Rentan Dukung Program Semangka, Perumda Tirta Muaro Komitmen Sejahterakan Pekerja Mahasiswa Kukerta dan Ibu PKK Desa Mengupeh Tanam 60 Jenis Tanaman Herbal di Depan Kantor Desa IAI Tebo Siap Gelar PBAK 2025/2026, Usung Tema Cerdas dan Madani Berlandaskan Iman

Home / Tebo

Jumat, 24 Februari 2023 - 10:32 WIB

Harga Karet di Kabupaten Tebo Kian Merosot, Ekonomi Makin Sulit

Ilustrasi Petani menyadap karet

Ilustrasi Petani menyadap karet

TEBO – Harga jual komoditas karet di Kabupaten Tebo kian merosot. Hal tersebut berdampak pada perekonomian kelompok petani yang kian terpuruk. Harga jual di Kabupaten Tebo, misalnya Rp9.100 per kilogram turun menjadi Rp8.100 per kilogram.

 

Sementara pada beberapa bulan yang sebelumnya Rp10.100 per kilogram turun menjadi Rp9.050 per kilogram. “Harga karet saat ini Rp8.100 per Kilogram, tidak naik-naik malah semakin turun. Sedangkan harga pupuk dan sembako naik terus,” cetus Harun (40), warga Desa Jati Belarik, Jum’at (24/02/2023).

BACA JUGA :  Ketua PD IWO Kabupaten Tebo Datangi Bawaslu, Ada Apa..???

 

Menurut Harun, harga karet dalam beberapa bulan terakhir tidak kunjung mengalami kenaikan. Gairah petani karet melesuh.

 

“Untuk harga karet Mingguan Rp8.100 per kg, sedangkan harga karet bulanan Rp10.050 per kg. Kalau sebelumnya harga karet Mingguan pernah di atas Rp10 ribu per kg. Belum lagi harga pupuk Herbisida Rp135 ribu per liter, jika merk lain harganya paling murah Rp95 ribu per liter,” keluhnya.

 

“Pada masa Pak SBY petani karet cukup bergairah. Harga karet sempat menembus Rp20 ribu per kg. Kami berharap harga karet ke depan bisa di atas Rp10 per kilogramnya,” harapnya.

BACA JUGA :  Besok Pelantikan dan Pengukuhan Tim Pemenangan Romi-Sudirman Kabupaten Tebo

 

“Saya ada kebun karet 2,5 hektar, namun diupahkan dengan sistem bagi hasil 50:50. Sebulan hasilnya 2,5 kwintal, kalau dijual dapat Rp2.750.000 biaya produksi Rp500 ribu per hektar total Rp1,5 juta. Jika penghasilan dikurang produksi hanya menerima sekitar Rp1.250.000. Ini dibagi dua dengan penyadap, jadi kita hanya menerima Rp625 ribu per bulan. Jadi tidak sesuai lagi,”

(Salpandri/Andrey)

Share :

Baca Juga

Tebo

HUT BUMN Ke-25, H. Aspan : BUMN Dorong Pembangunan

Politik

Serap Masukan, Agus-Nazar Temui PKL di simpang Blok E

Daerah

Wakaf Al-Qur’an ASN Kementerian Agama Kabupaten Tebo dalam Safari Ramadhan

KPUD

KPU Tetapkan Agus-Nazar Pemenang Pilkada Tebo

Tebo

Ketua DPRD Tebo Khalis Mustiko Terima Lukisan Potret Wajah nya dari Pelukis Lokal

Pilbup

Hancur! Wartono Gagal Raup Suara di TPS Tempatnya Memilih, Malah Diungguli Agus Rubiyanto

Daerah

Bupati dan Wakil Bupati Tebo Dampingi Kunjungan Wagub Jambi Abdullah Sani Safari Ramadan ke Masjid Agung Al Ittihad

Pilkada

Tim Basarnaz dan Permata Arnaz Kabupaten Tebo Siap Menangkan Pasangan Agus-Nazar