Dihadapan Warga, Paslon Agus-Nazar Sampaikan Program Unggulan Dukungan Semakin Kuat, Desa Bungo Tanjung dan Jambu Siap Menangkan Pasangan Calon Agus – Nazar Sipropam Polres Tebo Gelar Gaktiplin di Polsek Tebo Ilir Dillah-Muslimin Calon Bupati Nomor Urut Dua Hadiri HUT ke 25 Tanjabtim Viralnya Larangan Berjualan Diarea Sekolah, Menurut Pedagang Hanya SDN/X179 Nipah Panjang Yang Memberlakukan

Home / PUISI

Senin, 5 Agustus 2024 - 13:59 WIB

Tunaikan Karya Alhendra Dy

Tunaikan

Karya Alhendra Dy

 

Aku merasa hidup ini sudah jauh

Ulu hati terasa sakit

Persendian melemah

Nafas sehembus saja.

 

Aku merasa ketentuan yang menghalangiku untuk pasrah.

 

Sebab ada perjanjian yang belum tunai,

antara aku dengan diriku

antara aku dengan kamu

antara aku denganNya.

 

Aku menunggu, di penantian paling asing.

Tak tau siapa aku,

siapa kamu

siapaNya.

 

Aku saat ini menanti.

 

Bangko, 1422-24

 

 

Kremasi Mati

Oleh Alhendra Dy

 

Aku keringkan isi samudera agar tak lagi jadi tinta untuk aku tuliskan semua kegundahan yang kini membentang di di kedalaman batin.

 

Lantas kuas aku patahkan

Agar aku tak lagi bisa melukis

Warna hidup warna kemunafikan.

 

Tak mengapa jika aku tak lagi bersyair

Ludah kering mata hati buta

Saling angkuh berebutan panggung.

 

BACA JUGA :  Rekomendasi Camat Tebo Ulu Tolak Hasil Keputusan Perombakan BPD diduga adanya kangkolingkong Camat dengan Kades

Ah,

Tak dosa bila lukisan tak sudah

Tak hina jika syair ke syiar gantung

Tidak mengapa.

 

Puisi di kremasi

dan lukisan pun mati.

 

Bangko, 17-24

 

 

BIODATA PENYAIR :

 

Alhendra Dy, adalah Pelukis dan Penyair dari Bukit Keramat, Bangko-Jambi. Lahir di Jambi 20 Agustus. Sejak tahun 1988 telah menyerahkan hidupnya di dunia seni, khususnya seni rupa dan puisi. Selain pengasuh dan pemilik sanggar seni Rumah Kreativ Merangin sering juga ikut serta dalam pameran lukisan, baik skala nasional maupun internasional. Dari karya puisinya ada terangkum dalam antologi bersama dan tunggal. Pendaras Risau (Kumpulan puisi 13 penyair Jambi), Senandung Alam

(Kumpulan puisi )Jogjakarta, Ije Jela

(Tifa Nusantara 3), Memo Anti Teroris

(250 penyair Indonesia), Pasie Karam

(Temu penyair Nusantara), Arus puisi sungai (Kumpulan puisi), Lacak Kenduri (Antologi Penyair Merangin), Aceh 5:03 6.4 SR (Antologi puisi gempa pidie jaya), Aku dan Tulisanku,Tadarus Puisi ( kumpulan penyair Indonesia Moderen 2017), Siginjai Kata-Kata 43 Penyair Jambi oleh DKJ & DKM, Mblekethek Puisi Penyair Indonesia oleh Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia , Perjalanan Merdeka ( antologi puisi internasional 2020 ), Sapardi Dalam Kenangan oleh Halaman Yuan Publishing 2020, Puisi Sampah Penyair Indonesia oleh Lumbung Puisi Sastrawan Indonesia, Antologi Bersama oleh LKSN ” Hijrah ” tahun 2021, Antologi bersama Jejak Waktu tahun 2022, 100 Chairil Anwar Masa Kini 2022, sedang Antologi tunggalnya berjudul ‘ Kesaksian Bukit Keramat ‘, terbit 2016 dan Jerat Zikir 2022. Ikut meramaikan kolom puisi di majalah digital ELIPSIS, juga di media cetak maupun media cyber lainnya, serta sering di undang manggung baca puisi.

BACA JUGA :  Hak Sosial-Politik dalam Demokrasi Indonesia: Kebebasan dan Pembatasan

 

Alamat : Jl. P.Tumenggung. Bukit Keramat. Bangko-Merangin-Jambi

HP : 081272172802

WA : 088276305361

Email : alhendra774@gmail.com

Share :

Baca Juga

PUISI

Mencari Butir Tasbih Oleh Alhendra Dy

PUISI

“$ELAMAT REHAT JIWA2 HATI”

PUISI

Jasad di Bawah Payung Hitam Oleh Alhendra dy

PUISI

Bersabarlah Karya Alhendra Dy

PUISI

Belai Aku Dalam Murka-Mu Oleh Alhendra Dy

PUISI

Warnai Aku Tuhan Oleh alhendra dy