Mencari Butir Tasbih
Oleh Alhendra Dy
Tak rampung aku kumpulkan biji tasbih
yang putus berserak
pada musim shaum ramadhan lalu,
Berulang aku menghitungnya
jumlah tak juga hendak cukup sembilan puluh sembilan
sedang bulir keseratus
mengiba
menatapku,
lalu membisikan kalimah :
” salamungkoulammirrobirrohiim ”
( dari tangan kotor dan kurus
aku tutupi wajah kelam )
manalah pantas aku !
dalam geram
aku pukuli wajah batin,
agar bangun
dan bersegera tinggalkan mimpi,
mimpi pasi mimpi kusam.
Dan,
Ramadhan ini
aku masih saja merambah belukar, semak kepicikan
yang mulai meninggi,
Mengaburkan jalan illah
Menutup penjuru arah
Jalan pulang.