Warga Setempat Ucapkan Terimakasih Kepada Pemda Tanjab Timur Atas Perbaikan Jalan Lintas Sadu Cemara – Labuan Pering Sinergi Polisi dan Mahasiswa IAI TEBO: Tanam Jagung Serentak di Tebo KKN IAI Tebo Posko VII Giriwinagun Sosialisasikan Anti-Bullying di SD 185/VIII Ketua DPRD Tebo Ucapkan Selamat atas Pelantikan Kepala Kejari yang Baru Warga Muara Kilis Geger, Seorang Pria Ditemukan Meninggal Gantung Diri

Home / Sorot / Tanjab Timur

Jumat, 18 Juli 2025 - 08:44 WIB

Sejumlah BUMDes di Rantau Rasau Mandek, Camat: Ada yang Macet, Ada Juga yang Masih Jalan

Ilustrasi konsep Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai penggerak ekonomi desa melalui pengelolaan aset dan potensi lokal. (Foto: Istimewa)

Ilustrasi konsep Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai penggerak ekonomi desa melalui pengelolaan aset dan potensi lokal. (Foto: Istimewa)

TANJAB TIMUR – Beberapa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, dilaporkan mengalami berbagai kendala dalam operasionalnya. Bahkan, ada yang vakum cukup lama hingga mengalami kemacetan.

 

Hal ini disampaikan langsung oleh Camat Rantau Rasau, A. Yani, SE, saat diwawancarai media pada Selasa, 16 Juli 2025. Ia menyebut, meski ada BUMDes yang masih aktif dan berkembang, namun tidak sedikit juga yang justru mandek dan menghadapi persoalan keuangan serius.

 

“Memang kondisinya bervariasi. Ada yang masih jalan dan cukup maksimal, tapi ada juga yang sudah tidak beroperasi lagi bahkan macet,” ungkap Camat A. Yani.

BACA JUGA :  Demi Kemenangan Agus-Nazar Masyarakat Rela Datang Walaupun Acaranya Digelar Malam Hari

 

BUMDes yang ada di Rantau Rasau diketahui mengelola berbagai jenis usaha, mulai dari simpan pinjam, ternak madu hutan, penyewaan tenda, pangkalan gas, jasa fotokopi, sampai armada pengangkut buah kelapa sawit. Sayangnya, dengan variasi jenis usaha tersebut, tidak semuanya berjalan sesuai harapan.

 

Yang menarik, penyertaan modal dari desa untuk mendukung BUMDes juga sangat beragam. Dari informasi yang dihimpun, ada yang hanya puluhan juta, tapi ada juga yang ratusan juta rupiah. Bahkan, salah satu desa disebut-sebut telah mengucurkan dana hingga lebih dari setengah miliar rupiah untuk BUMDes-nya.

 

“Kalau dilihat dari sejarahnya, sejak tahun 2018 beberapa desa sudah mulai menyertakan modal untuk BUMDes. Tapi bagaimana hasilnya sampai sekarang, itu masih jadi pertanyaan masyarakat,” tambah Camat.

BACA JUGA :  Dukungan Terus Mengalir Ratusan simpatisan Emak-emak Parit Culum 1 Kompak siap Dukung dan menangkan Dilla-MT

 

Dengan kondisi seperti ini, publik mulai mempertanyakan apakah BUMDes yang sudah berjalan selama beberapa tahun itu benar-benar memberi dampak positif, atau justru hanya menjadi beban keuangan desa. Evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan dan keberlangsungan BUMDes pun dinilai penting untuk memastikan keberlanjutan dan manfaat nyata bagi masyarakat.

 

Pemerintah kecamatan sendiri berkomitmen untuk terus mendorong pembinaan dan pengawasan terhadap seluruh BUMDes agar bisa beroperasi secara profesional, transparan, dan berorientasi pada kesejahteraan warga desa.***

SLM

Share :

Baca Juga

Tanjab Timur

Pemkap Tanjab Timur Terus Lakuakan Perbaikan Jalan Lintas Sadu

Merangin

Kisah Pilu PKL Bangko, Suami Sakit, Sekolah Anak Terancam

Tanjab Timur

Siswi SMPN Tanjab Timur, ikuti Olimpiade PAI Tingkat Nasional di Bandung

Tanjab Timur

Kepsek SMP Negeri 2 Tanjab Timur Diduga Tidak Terima Diberitakan

Tanjab Timur

Pembangunan Jalan Usaha Tani di Desa Rantau Makmur Diduga Bermasalah

Berita

Cabjari Nipah Panjang Kembali Menahan 1 Orang Terduga Korupsi MAN 2 Tanjab Timur

Merangin

Program Bupati Syukur, PKL Merangin : Memperlambat Kematian

Tanjab Timur

Terkait Pengelolaan Keuangan Desa Sungai Sayang, Pernyataan Kades Dan Sekdes Diduga Tidak Singkron