Warga Setempat Ucapkan Terimakasih Kepada Pemda Tanjab Timur Atas Perbaikan Jalan Lintas Sadu Cemara – Labuan Pering Sinergi Polisi dan Mahasiswa IAI TEBO: Tanam Jagung Serentak di Tebo KKN IAI Tebo Posko VII Giriwinagun Sosialisasikan Anti-Bullying di SD 185/VIII Ketua DPRD Tebo Ucapkan Selamat atas Pelantikan Kepala Kejari yang Baru Warga Muara Kilis Geger, Seorang Pria Ditemukan Meninggal Gantung Diri

Home / Kerinci

Selasa, 29 Oktober 2024 - 18:45 WIB

Ada apa dengan Kampus IAIN Kerinci?

KERINCI, INFONEGERIJAMBI.COM – Aktivis Mahasiswa prihatin dengan kondisi Mahasiswa akhir-akhir ini. “Miris, Mahasiswa hanya menjadi “budak korporat” yang bekerja untuk mensejahterakan kaum elite,” tuturnya kepada E-berita, Senin 28/10/24.

 

Nampaknya para Muda mudi bangsa ini paling banyak memilih terjun menjadi seorang mahasiswa. Entah itu hanya sekedar ikut-ikutan, keinginan orang tua, atau bahkan dari mereka sendiri. Tapi setidaknya pandangan sebagian besar masyarakat bahwa menjadi seorang mahasiswa adalah hal paling menjanjikan kedepannya.

 

Namun yang menjadi pertanyaan penulis, apa ia menjadi seorang mahasiswa dapat memberikan solusi bagi mereka untuk kedepannya?

 

 

Jika kita melihat beberapa kasus yang terjadi di sebagian besar kampus-kampus yang ada terutama di Kampus IAIN KERINCI ini, tentu hal yang menjadi masalah yang tak pernah terselesaikan adalah tentang Pungli (komersil). Entah kenapa, mereka para oknum ini selalu saja punya ide untuk meraih keuntungan materil yang lebih dari Mahasiswa.

 

Oknum tersebut bisa jadi dari mahasiswa sendiri, dan juga kebanyakan dari dosen-dosen yang merasa kekurangan Gaji.

BACA JUGA :  Penuh Kehangatan, SatgasTMMD Ke-123 Kodim 0416/Bute Buka Bersama Orang Tua Asuh

 

Mengapa saya katakan kebanyakan dari Dosen, sebab mereka punya alat mengintervensi mahasiswanya, entah karena dari persoalan akademik yang menyangkutkan dengan mata kuliah yang ada ataukah hal lain.

 

Lalu cara seperti apa sih yang mereka gunakan untuk meraih keuntungan lebih?

 

Jawaban yang pertama adalah, Meminta Sumbangan Buku atau diganti dengan Uang sebanyak Rp 100.000,-

 

Permasalahan ini diketahui ketika terdapat penuturan dari Mahasiswa yang tidak mau disebutkan Namanya selaku Aktivis Mahasiswa ketika e brita melakukan wawancara. Menurut inisial P Jurusan Ekonomi Syariah IAIN Kerinci, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) mengatakan bahwa ia harus mengeluarkan uang sebesar Rp. 150.000,-. Uang tersebut untuk memperoleh kartu perpustakan serta surat bebas pustakaan yang nantinya surat ini akan digunakan untuk bukti penyerahan selanjutnya digunakan dalam memenuhi persyaratan pengambilan ijazah.

 

 

“Saya mempertanyakan kenapa saya harus membayar lagi untuk mendapatkan kartu bebas pustaka, padahal saya sudah wisuda, sebelum nya saya juga tidak pernah meminjam buku di Perpustakaan Digital dan segala proses pengambilan surat bebas pustaka, penyerahan dan administrasinya sudah selesai di fakultas, dalam artian saya sudah berhak untuk dapat mengambil ijazah namun harus mengulang proses yang seharusnya sudah selsesai serta perumit oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan untuk merengut keuntungan pribadi tambah sekarang sudah masuk dalam sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT)”, Tuturnya.

BACA JUGA :  Masyarakat Kecamatan Tebo Ilir Laksanakan Sholat Istighosah, Berdoa Minta Turun Hujan

 

“Kalau dilihat pihak kampus sengaja memanfaatkan momentum dimana mahasiswa yang ingin mengambil ijazah untuk persyaratan mengikuti tes Cpns, sehinga mereka yang terdesak mau tidak mau harus mengeluarkan biaya tersebut dan mengikuti regulasi yang tidak jelas landasannya”, tutupnya.

 

Alangkah mirisnya Kampus Negri IAIN Kerinci masih juga ada Pungli di sekitaran Kampus Islam ini. Apa kabar Mahasiswa yang katanya Kritis kini tidak lagi bersuara cuma berdiam diri dan menikmati fasilitas yang sudah disiapkan kampus.

Share :

Baca Juga

Daerah

Rapat Forum Mahasiswa Kip-K : Begini Respon Kader HMI

Berita

Upacara Peringati Hari Pahlawan, Polres Kerinci Berkomitmen Mengenang Jasa Pahlawan

Kerinci

Dugaan Aktivitas Galian C Ilegal. Nyali Oknum DPRD Jambi Besar, Bekingnya Oknum Aparat Hukum?

Daerah

Bidik Kasus KIP-K, Tipidkor Polres Kerinci Periksa Pejabat IAIN Kerinci

Daerah

Lakukan Kekerasan Terhadap Anak dibawah Umur, Seorang Remaja Diamankan

Kerinci

HMI Cabang Kerinci-Sungai Penuh Ajak Masyarakat Hadir ke TPS

Kerinci

Hampir Satu Miliar Dana Desa Koto Aro Diduga Sarat Korupsi, Kinerja Inspektorat Dipertanyakan

Berita

Pemdes Bedeng Delapan Salurkan BLT-DD Ke 25 Warga Lansia