Warga Setempat Ucapkan Terimakasih Kepada Pemda Tanjab Timur Atas Perbaikan Jalan Lintas Sadu Cemara – Labuan Pering Sinergi Polisi dan Mahasiswa IAI TEBO: Tanam Jagung Serentak di Tebo KKN IAI Tebo Posko VII Giriwinagun Sosialisasikan Anti-Bullying di SD 185/VIII Ketua DPRD Tebo Ucapkan Selamat atas Pelantikan Kepala Kejari yang Baru Warga Muara Kilis Geger, Seorang Pria Ditemukan Meninggal Gantung Diri

Home / Berita / Daerah / Hukum / Tebo

Sabtu, 16 Maret 2024 - 16:21 WIB

Kasus Kematian Santri Di Ponpes Tebo mendapat Simpati Hotman Paris Setelah Viral di sosmed

Infonegerijambi.com, TEBO – Kematian AH (13), santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Raudhatul Mujawwidin Unit 6 Rimbo Bujang, Tebo, Jambi mendapat simpati dari Hotman Paris, setelah video curhatan kedua orang tua AH (13) viral di media sosial.

 

Di beritakan Sebelumnya, korban yang merupakan warga Desa Muara Killis, Kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Jambi yang merupakan seorang santri di salah satu pondok pesantren di Kabupaten Tebo, Jambi ditemukan meninggal dunia.

 

Namun, orang tua korban menilai meninggalnya anaknya tersebut secara tak wajar. Masalahnya terdapat luka di sekujur tubuh korban.

 

Tidak hanya itu, keluarga mengaku tidak mendapatkan informasi dari pihak pondok pesantren kalau anaknya meninggal dunia. Bahkan, pihak keluarga mendapat informasi anaknya itu meninggal dari tetangga.

BACA JUGA :  Satgas TMMD Ke-123 Percepat Pembangunan Infrastruktur di Desa Teluk Kuali

 

Kejanggalan lainnya, sebelum dikabarkan meninggal, korban sempat berkomunikasi dengan ibunya dan meminta agar esok hari menghadiri pertemuan di pondok pesantren.

 

Kemudian, selepas Magrib pihak keluarga mendapat informasi dari tetangganya kalau korban sudah dikafani oleh pihak ponpes tanpa sepengetahuan dari pihak keluarga.

 

Sementara, berdasarkan surat keterangan kematian hasil pemeriksaan Klinik Rawat Inap Rimbo Medical Center pada Selasa (14/11/2023) pukul 18.30 WIB, tim medis menyatakan korban meninggal dunia akibat kecelakaan (tersengat listrik).

 

Tidak hanya itu, keluarga merasa tidak puas dan akhirnya membawa korban ke Rumah Rakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Thaha Saifuddin (STS) Tebo untuk dilakukan visum luar.

BACA JUGA :  Satgas TMMD Ke-123 Kodim 0416/Bute Laksanakan Komsos di Sela Sasaran Fisik

 

Pardamean Ritonga selaku pihak keluarga, mengaku janggal atas meninggalnya Airul dan meminta dilakukan autopsi ulang. Berdasarkan surat kematian yang dikeluarkan pihak klinik rawat Inap Rimbo Medical Center, korban meninggal dunia akibat tersengat listrik.

 

Pardamean Ritonga Paman kandung korban menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik Polres Tebo untuk mengungkap misteri kematian putra sulungnya itu.

 

“Hasil autopsi yang disampaikan Kapolres Tebo melalui kasat reskrim menyampaikan kepada kita penyebab kematian almarhum bukan karena sengatan listrik tetapi disebabkan benda tumpul,” ujar Pardamean .

 

Pihaknya menerima hasil autopsi tersebut di Mapolres Tebo yang dihadiri oleh Salim Harahap, ayah korban, dan pengurus Keluarga Batak Muslim Tebo (KBMT) yang mendampingi korban sejak awal.***

Share :

Baca Juga

Merangin

Mahasiswa Kecam Lemahnya Penanganan Kasus Guru Selingkuh oleh Disdikbud Merangin

Politik

Gerakan KPB : Golkar Harus Hati-hati Menetapkan Ketua DPRD Tebo

Merangin

Ini Jadwal Pemanggilan PT SGN, Warga Terdampak Ikut Di Panggil

Berita

Sah PPP Usung Nilwan Yahya Di Pilbup Merangin

Berita

Petikan Putusan Mahkamah Agung Beredar, Wakil DPRD Tebo Divonis 2 Tahun Penjara

Kota Jambi

Masyarakat Ingin Perubahan, Romi – Sudirman Berpeluang Besar Menang Pilgub Jambi 2024

Berita

Razia Gabungan, Puluhan Rakit PETI Di Dekat Bandara Muaro Bungo Dimusnahkan

Kota Jambi

Dewan Nilai Pembangunan Islamic Center Sudah Sesuai Desain, Muzakir: Saya Rasa Untuk Sementara Tidak Ada Masalah Lagi