Dekan FEBI IAI Tebo Isi Materi PBAK 2025 Pemkab Tebo Luncurkan Semangka Tebo dan Lentera Desa, Perusahaan Salurkan CSR untuk Pekerja Rentan Dukung Program Semangka, Perumda Tirta Muaro Komitmen Sejahterakan Pekerja Mahasiswa Kukerta dan Ibu PKK Desa Mengupeh Tanam 60 Jenis Tanaman Herbal di Depan Kantor Desa IAI Tebo Siap Gelar PBAK 2025/2026, Usung Tema Cerdas dan Madani Berlandaskan Iman

Home / Merangin

Rabu, 9 Oktober 2024 - 21:45 WIB

Nasib Honorer RSUD Kol Abundjani, Belasan Tahun Tak Masuk Database

MERANGIN, INFONEGERIJAMBI.COM – Lucu dan tak habis pikir menyoal nasib ratusan honorer di RSUD Kolonel Abundjani Bangko. Belasan tahun mengabdi tak masuk database, sementara kontrak 2021-2022 justru masuk database.

 

Kesal, kecewa terlihat dari wajah para honorer dari berbagai lini kerja RSUD Kolonel Abundjani. Mulai dari security, farmasi, administrasi, perawat, bidan hingga dokter mengadukan nasibnya ke Kepala Dinas Kesehatan Merangin, Sony Propesma.

 

Pertemuan yang kemudian dihadiri Kepala BKPSDM Merangin Ferdi Firdaus Ansori serta Sub Koordinator Perencanaan dan Informasi Kepegawaian BKPSDM Kabupaten Merangin Hendi, tak memuaskan.

 

Lebih parah lagi, saat Direktur RSD Kolonel Abunjani Bangko dr Irwan Kurniawan dan Sony Propesma mengeluarkan data usulan, namun BPKSDM Merangin justru tak ada data.

 

“Yang kami tanyakan itu, kenapa ada yang masuk database, sementara kami yang lama tidak masuk,” protes para honorer atas jawaban-jawaban berliku BPKSDMD.

BACA JUGA :  Hadiri Kongres Ke 6 PAN, Masnah : Momentum Perkuat Persatuan

 

Baik Ferdi maupun Hendi, tak kunjung menjawab kenapa ratusan nama honorer tidak ada di database BKN RI, sebagai salah satu syarat untuk mendaftar sebagai PPPK untuk Formasi Tenaga Kesehatan Tahun 2024.

 

Usai audiensi, tercatat sejumlah nama yang sudah bekerja 10-17 tahun tak masuk dalam database. Konyolnya, honorer lama dalam BLUD A itu mayoritas tak masuk dalam database.

 

“99 persen tidak masuk yang dari BLUD A. BLUD B ada yang masuk, yang BLUD C paling banyak masuk,” kata seorang honorer perempuan kesal.

 

Mereka kesal, karena kelompok terakhir merupakan angkatan honorer baru, yang masuk 2021-2022 lalu.

 

“Sementara kami sudah mengabdi selama 17 tahun sebagai pegawai honorer RSD Kolonel Abunjani Bangko,” tambah honorer lain.

BACA JUGA :  Alumni Lemhannas Sebut, Dilla – Muslimin Tanja Mampu Membangun Tanjab Timur

 

Sementara Kepala BKPSDM Merangin Ferdi Firdaus mengatakan usai audiensi, mengaku akan memperjuangkan nama terdata di database.

 

“Teman-teman yang bekerja di Rumah Sakit Umum, pada saat pendataan secara mandiri, itu memang ada data mandiri yang tidak masuk secara menyeluruh,” akunya.

 

“Tapi nanti tetap akan kami perjuangkan, untuk nantinya nama dan data mereka ini bisa terdata di database BKN RI, dan mereka juga masih ada peluang mendaftar seleksi PPPK pada tahap kedua pada tanggal 17 November hingga akhir bulan Desember 2024, bagi mereka yang tidak terdata nama nya di dalam database tahap pertama seleksi PPPK tahun 2024 ini,” tambah Ferdi.

Share :

Baca Juga

Berita

Bocah 12 Tahun yang Hanyut di Sungai Merangin Desa Guguk Akhirnya Ditemukan

Merangin

Pemuda Pancasila Kabupaten Merangin Adakan Road Race Di Sirkuit NP ARBORETUM RIO ALIF Dusun Mudo Bangko

Daerah

Pelaku Penggelapan Motor di Merangin Ditangkap Setelah Sembunyi di Loteng

Merangin

Pada Milad ke-24 Ponpes Hafist Quran Wal Hadits Al Munawwaroh

Kejaksaan Negeri

Kejari Merangin Kasih Deadline Senin Pekan Depan ke Mantan dan Anggota DPRD Merangin, Ada Apa..???

Merangin

Dua Bulan Terakhir, Penderita ISPA Dan Kulit Meningkat Di Tabsel

Merangin

Pj Bupati dan Dewan, Temui Nakes Sampaikan Aspirasi

Hukum Kriminal

Apa Kabar Kasus Cetak Sawah Merangin? Ade Hary Desak Penyidik Tetapkan Tersangka