Dekan FEBI IAI Tebo Isi Materi PBAK 2025 Pemkab Tebo Luncurkan Semangka Tebo dan Lentera Desa, Perusahaan Salurkan CSR untuk Pekerja Rentan Dukung Program Semangka, Perumda Tirta Muaro Komitmen Sejahterakan Pekerja Mahasiswa Kukerta dan Ibu PKK Desa Mengupeh Tanam 60 Jenis Tanaman Herbal di Depan Kantor Desa IAI Tebo Siap Gelar PBAK 2025/2026, Usung Tema Cerdas dan Madani Berlandaskan Iman

Home / Sorot / Tanjab Timur

Jumat, 18 Juli 2025 - 08:44 WIB

Sejumlah BUMDes di Rantau Rasau Mandek, Camat: Ada yang Macet, Ada Juga yang Masih Jalan

Ilustrasi konsep Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai penggerak ekonomi desa melalui pengelolaan aset dan potensi lokal. (Foto: Istimewa)

Ilustrasi konsep Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) sebagai penggerak ekonomi desa melalui pengelolaan aset dan potensi lokal. (Foto: Istimewa)

TANJAB TIMUR – Beberapa Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Kecamatan Rantau Rasau, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Provinsi Jambi, dilaporkan mengalami berbagai kendala dalam operasionalnya. Bahkan, ada yang vakum cukup lama hingga mengalami kemacetan.

 

Hal ini disampaikan langsung oleh Camat Rantau Rasau, A. Yani, SE, saat diwawancarai media pada Selasa, 16 Juli 2025. Ia menyebut, meski ada BUMDes yang masih aktif dan berkembang, namun tidak sedikit juga yang justru mandek dan menghadapi persoalan keuangan serius.

 

“Memang kondisinya bervariasi. Ada yang masih jalan dan cukup maksimal, tapi ada juga yang sudah tidak beroperasi lagi bahkan macet,” ungkap Camat A. Yani.

BACA JUGA :  Babak Baru Korupsi Dana PKK, Polres Nunggu Hasil Hudit Investigasi Inspektorat Provinsi Jambi

 

BUMDes yang ada di Rantau Rasau diketahui mengelola berbagai jenis usaha, mulai dari simpan pinjam, ternak madu hutan, penyewaan tenda, pangkalan gas, jasa fotokopi, sampai armada pengangkut buah kelapa sawit. Sayangnya, dengan variasi jenis usaha tersebut, tidak semuanya berjalan sesuai harapan.

 

Yang menarik, penyertaan modal dari desa untuk mendukung BUMDes juga sangat beragam. Dari informasi yang dihimpun, ada yang hanya puluhan juta, tapi ada juga yang ratusan juta rupiah. Bahkan, salah satu desa disebut-sebut telah mengucurkan dana hingga lebih dari setengah miliar rupiah untuk BUMDes-nya.

 

“Kalau dilihat dari sejarahnya, sejak tahun 2018 beberapa desa sudah mulai menyertakan modal untuk BUMDes. Tapi bagaimana hasilnya sampai sekarang, itu masih jadi pertanyaan masyarakat,” tambah Camat.

BACA JUGA :  Polisi Bakal Upaya Paksa, Jika Terduga Pelaku Pengeroyokan Andi Muklis Masih Mangkir

 

Dengan kondisi seperti ini, publik mulai mempertanyakan apakah BUMDes yang sudah berjalan selama beberapa tahun itu benar-benar memberi dampak positif, atau justru hanya menjadi beban keuangan desa. Evaluasi menyeluruh terhadap pengelolaan dan keberlangsungan BUMDes pun dinilai penting untuk memastikan keberlanjutan dan manfaat nyata bagi masyarakat.

 

Pemerintah kecamatan sendiri berkomitmen untuk terus mendorong pembinaan dan pengawasan terhadap seluruh BUMDes agar bisa beroperasi secara profesional, transparan, dan berorientasi pada kesejahteraan warga desa.***

SLM

Share :

Baca Juga

Politik

Di Akhir Masa Kampanye, Paslon Dillah – Muslimin Menggema Dikecamatan Nipah Panjang

Berita

Ketua Tim Srikandi Terus Lakukan Sosialisasi Pemenangan Dilla – Muslimin, Keseluruh Wilayah Tanjab Timur

Merangin

Program Bupati Syukur, PKL Merangin : Memperlambat Kematian

Berita

Breaking News, PKS Resmi Usung Dilla Hich – MT

Tanjab Timur

Pemdes Sungai Sayang Diduga Gelembukan Insentif Kader Posyandu

Politik

Ingat, Ini Pesan Ketua Tim Pemenangan Dillah – MT

Tanjab Timur

Diduga Kades pandan sejahtera markup kegiatan fisik DD TA. 2023

Tanjab Timur

Dilla Hich – Muslimin Tanja Doakan Kafilah Tanjabtim Kembali Juara MTQ