Polres Merangin Bekuk Pasangan Pengedar Ekstasi dan Sabu Posko VIII KKN IAI Tebo Ikut Serta dalam Program Ketahanan Pangan Melalui Penanaman Jagung di PT HJA Mahasiswa KKN IAI Tebo Posko III Gelar Sosialisasi Tertib Lalu Lintas Sejak Dini di PAUD Amanah Aktivitas PETI Masih Marak di Merangin, Diduga Milik Warga B5 Mampun Baru Dugaan Korupsi KUR di BSI Tebo, Dua Pegawai Jadi Tersangka, Negara Rugi Rp 4,8 Miliar

Home / Kerinci

Selasa, 29 Oktober 2024 - 18:45 WIB

Ada apa dengan Kampus IAIN Kerinci?

KERINCI, INFONEGERIJAMBI.COM – Aktivis Mahasiswa prihatin dengan kondisi Mahasiswa akhir-akhir ini. “Miris, Mahasiswa hanya menjadi “budak korporat” yang bekerja untuk mensejahterakan kaum elite,” tuturnya kepada E-berita, Senin 28/10/24.

 

Nampaknya para Muda mudi bangsa ini paling banyak memilih terjun menjadi seorang mahasiswa. Entah itu hanya sekedar ikut-ikutan, keinginan orang tua, atau bahkan dari mereka sendiri. Tapi setidaknya pandangan sebagian besar masyarakat bahwa menjadi seorang mahasiswa adalah hal paling menjanjikan kedepannya.

 

Namun yang menjadi pertanyaan penulis, apa ia menjadi seorang mahasiswa dapat memberikan solusi bagi mereka untuk kedepannya?

 

 

Jika kita melihat beberapa kasus yang terjadi di sebagian besar kampus-kampus yang ada terutama di Kampus IAIN KERINCI ini, tentu hal yang menjadi masalah yang tak pernah terselesaikan adalah tentang Pungli (komersil). Entah kenapa, mereka para oknum ini selalu saja punya ide untuk meraih keuntungan materil yang lebih dari Mahasiswa.

 

Oknum tersebut bisa jadi dari mahasiswa sendiri, dan juga kebanyakan dari dosen-dosen yang merasa kekurangan Gaji.

BACA JUGA :  Polres Tebo Ungkap Jaringan Pengedar Narkoba di Kecamatan Tebo Tengah, Empat Pelaku Diamankan

 

Mengapa saya katakan kebanyakan dari Dosen, sebab mereka punya alat mengintervensi mahasiswanya, entah karena dari persoalan akademik yang menyangkutkan dengan mata kuliah yang ada ataukah hal lain.

 

Lalu cara seperti apa sih yang mereka gunakan untuk meraih keuntungan lebih?

 

Jawaban yang pertama adalah, Meminta Sumbangan Buku atau diganti dengan Uang sebanyak Rp 100.000,-

 

Permasalahan ini diketahui ketika terdapat penuturan dari Mahasiswa yang tidak mau disebutkan Namanya selaku Aktivis Mahasiswa ketika e brita melakukan wawancara. Menurut inisial P Jurusan Ekonomi Syariah IAIN Kerinci, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) mengatakan bahwa ia harus mengeluarkan uang sebesar Rp. 150.000,-. Uang tersebut untuk memperoleh kartu perpustakan serta surat bebas pustakaan yang nantinya surat ini akan digunakan untuk bukti penyerahan selanjutnya digunakan dalam memenuhi persyaratan pengambilan ijazah.

 

 

“Saya mempertanyakan kenapa saya harus membayar lagi untuk mendapatkan kartu bebas pustaka, padahal saya sudah wisuda, sebelum nya saya juga tidak pernah meminjam buku di Perpustakaan Digital dan segala proses pengambilan surat bebas pustaka, penyerahan dan administrasinya sudah selesai di fakultas, dalam artian saya sudah berhak untuk dapat mengambil ijazah namun harus mengulang proses yang seharusnya sudah selsesai serta perumit oleh oknum yang tidak bertanggung jawab dan untuk merengut keuntungan pribadi tambah sekarang sudah masuk dalam sistem Uang Kuliah Tunggal (UKT)”, Tuturnya.

BACA JUGA :  Muhammad fauzan ilham Warga Bungo di laporkan Ke Polisi

 

“Kalau dilihat pihak kampus sengaja memanfaatkan momentum dimana mahasiswa yang ingin mengambil ijazah untuk persyaratan mengikuti tes Cpns, sehinga mereka yang terdesak mau tidak mau harus mengeluarkan biaya tersebut dan mengikuti regulasi yang tidak jelas landasannya”, tutupnya.

 

Alangkah mirisnya Kampus Negri IAIN Kerinci masih juga ada Pungli di sekitaran Kampus Islam ini. Apa kabar Mahasiswa yang katanya Kritis kini tidak lagi bersuara cuma berdiam diri dan menikmati fasilitas yang sudah disiapkan kampus.

Share :

Baca Juga

Kerinci

HMI Cabang Kerinci-Sungai Penuh Ajak Masyarakat Hadir ke TPS

Kerinci

Hampir Satu Miliar Dana Desa Koto Aro Diduga Sarat Korupsi, Kinerja Inspektorat Dipertanyakan

Berita

Anak Bunuh Ibu Kandung, Polisi Dalami Motif Pelaku

Berita

14 KECAMATAN DIKERINCI TERDAMPAK BANJIR DAN LONGSOR

Berita

BOBOL WARUNG BUMDES, PENCURI GASAK 40 TABUNG GAS 3KG

Berita

Warga Siulak Temukan Mayat Mengapung, Diduga Korban Banjir

Kerinci

LSM KOMPEJ dan LPK Ungkap Skandal Pasokan Galian C Ilegal untuk Proyek SKPD Kerinci : Desak Polda Jambi Bertindak

Kerinci

Karya Bakti Memperingati Hari Juang TNI AD ke-79 di Pasar Kersik Tuo