Breaking News, Pemuda Dusun Karya Bakti Tebo Tengah Diduga gantung diri Kapolsek VII Koto Ilir menghadiri musyawarah desa tentang Penetapan APBD Desa perubahan Desa Balai Rajo Kec. VII Ilir 10 Cara Seru Buat ‘Healing’ Bareng Temen di Bulan Oktober Kepsek SDN 179/X Nipah Panjang Membantah Adanya Larang Berjualan Diaera Sekolah Dihadapan Warga, Paslon Agus-Nazar Sampaikan Program Unggulan

Home / Berita / Daerah / Industri / Tebo

Sabtu, 6 Juli 2024 - 23:03 WIB

Berdiri di Rimbo Ilir, PKS PT SMS Tolak Buah Sawit Milik Masyarakat Setempat

INFONEGERIJAMBI.com, Tebo – Keberadaan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) milik PT Selaras Sitra Sarimba atau PT SMS di Desa Giri Purno atau Blok D Kecamatan Rimbo Ilir Kabupaten Tebo Provinsi Jambi, harapannya secara umum adalah memberikan banyak manfaat dan keuntungan kepada warga sekitar sehingga dapat menunjang perekonomian.

 

Namun, pada kenyataannya tidak seperti yang diharapkan oleh warga sekitar dimana warga sekitar ini adalah warga Kecamatan Rimbo Ilir. Sejak berdirinya PKS PT SMS di Kecamatan Rimbo Ilir ini, telah menimbulkan polemik terhadap masyarakat dan polemik tersebut terus terjadi dan berkepanjangan sampai saat ini.

 

Polemik tersebut salah satunya adalah PKS PT SMS tidak mau menerima Buah Sawit milik warga lokal Kecamatan Rimbo Ilir, dimana wilayah Kecamatan Rimbo Ilir ini merupakan kawasan yang paling terdampak dengan keberadaan PKS PT SMS.

BACA JUGA :  Ciri-ciri Cacar Monyet, Gejala, Penyebab, Dan Penanggulangannya

 

Hal itu seperti yang diakui oleh salah satu warga Kecamatan Rimbo Ilir, Sukardi. Warga Rimbo Ilir ini berdomisili di desa Giri Purno dimana PKS PT SMS ini berdiri. Jarak rumahnya dengan Pabrik milik PT SMS ini jika ditempuh dengan Sepeda motor roda dua, perjalanannya tak kurang dari 5 menit.

 

Meskipun jarak rumahnya begitu dekat dengan Pabrik Kelapa Sawit PT SMS, Sukardi tidak pernah menjual Tandan Buah Sawit (TBS) ke PKS PT SMS dikarenakan apabila dijual kesana, TBSnya sudah pasti ditolak. Alasan pihak PKS PT SMS menolak, TBS milik warga Rimbo Ilir buahnya tidak bagus sehingga warga Rimbo Ilir menjual buahnya ke Pabrik lain yang jauh dari Rimbo Ilir.

 

“PT SMS tidak mau terima buah lokal warga Rimbo Ilir, alasannya karena buahnya tidak bagus. Mestinya PT SMS ini tetap menerima buah warga lokal Rimbo Ilir karena warga Rimbo Ilir ini paling terdampak adanya PKS PT SMS ini dan misalkan diterima, sortirannya diminimalisir dan PT SMS ini Pabrik Kelapa Sawit yang tidak punya kebun inti, seharusnya prioritas Buah warga lokal Rimbo Ilir untuk diterima karena kebunnya berada disekitar PKS PTS SMS,” urai Sukardi, Jumat (05/07/2024).

BACA JUGA :  Kapolres Tebo Pimpin Pers Release Terkait Dugaan Kekerasan Terhadap Anak di Pondok Pesantren

 

Pihak Manajemen PT SMS ini pun lanjut Sukardi, cukup sulit untuk diajak komunikasi oleh warga terkait beberapa dampak yang ditimbulkan oleh PKS PT SMS. Bagian Humas PT SMS yang biasanya menjadi ujung tombak untuk komunikasi dengan warga, selalu sembunyi dan Ketika didatangi oleh warga di PKS PT SMS, juga tidak pernah mau untuk bertemu.***

Share :

Baca Juga

Berita

Ketua LMPP Marcab Bungo Hadiri undangan Polres Bungo

Merangin

Penanganan Pasien BBLR Sesuai Prosedur, Ini Penjelasan Direktur RS MMC

Berita

Oknum Security dan Mandor PT SKU Diduga Aniaya Suku Anak Dalam Hingga Kritis

PW IWO PROVINSI JAMBI

Berbagi Kebahagiaan Bersama Dhuafa, IWO Tanjab Barat Serahkan Santunan Bagi Anak Yatim Tahfizd Peringati HUT ke-12

Berita

Riza Patria Sebut Pertemuan Prabowo-Gibran Bahas Program Makan Siang Gratis

Berita

Heboh..!! Buaya Terkam Warga Pulau Temiang Tebo Ulu

Kriminal

Polres Merangin Terjunkan Personil, Pasca Penikaman Sopir di PT SGN

Bungo

Perkara Tindak Pidana Korupsi Mantan Kades Tanah Periuk ‘Helmi Bin Muhammad’ Telah Di Vonis Oleh Majelis Hakim