Oleh : Muhammad Farhandani Raendra dan Fatonah, S.S., S.I.Kom
Kawasan Indochina, yang terdiri dari Vietnam, Laos, Kamboja, Thailand, dan Myanmar, memiliki posisi strategis di Asia Tenggara. Kawasan ini berpotensi menjadi pusat ekonomi dan diplomasi regional karena kekayaan budaya, sumber daya alam, dan lokasi geografisnya yang ideal. Namun, gelombang globalisasi menghadirkan tantangan signifikan bagi stabilitas politik dan kemajuan ekonomi di wilayah tersebut.
Misalnya, kebijakan reformasi ekonomi agresif Vietnam telah menarik investor dari seluruh dunia. Perkembangannya yang cepat menjadi inspirasi bagi negara-negara tetangga. Sebaliknya, krisis politik dan pelanggaran hak asasi manusia yang terus-menerus menjadi masalah besar bagi Myanmar. Hal ini memengaruhi gambaran umum tentang wilayah Indochina.
Kamboja dan Laos memiliki daya tarik khusus dalam hal pariwisata. dengan tempat-tempat kuno seperti Angkor Wat dan Luang Prabang. Namun, upaya mereka untuk diversifikasi ekonomi dihambat oleh pengelolaan yang kurang efektif dan ketergantungan pada pendapatan wisata. Selain itu, konflik antarnegara di wilayah ini dipicu oleh masalah lingkungan seperti eksploitasi hutan dan pembangunan bendungan di Sungai Mekong.
Sangat penting untuk membangun kerja sama regional yang lebih erat melalui platform seperti ASEAN untuk menghadapi masalah ini. Indochina harus mengambil pendekatan yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan sambil mempertahankan hubungan yang baik dengan negara-negara besar seperti Cina dan AS. Meskipun globalisasi menawarkan banyak peluang, tanpa kebijakan yang cermat, wilayah ini dapat menjadi korban ketidakseimbangan ekonomi dan konflik geopolitik.
Indochina membutuhkan visi yang jelas untuk masa depan yang inklusif dan berkelanjutan karena negara itu memiliki sejarah panjang dan potensi besar. Kawasan ini tidak akan dapat bersaing di panggung global tanpa kehilangan identitasnya jika tidak ada kerja sama regional yang solid.
*Penulis Muhammad Farhandani Raendra adalah seorang Mahasiswa Ilmu Sejarah Universitas Jambi dan Fatonah, S.S., S.I.Kom adalah Dosen Ilmu Sejarah Universitas Jambi