Warga Setempat Ucapkan Terimakasih Kepada Pemda Tanjab Timur Atas Perbaikan Jalan Lintas Sadu Cemara – Labuan Pering Sinergi Polisi dan Mahasiswa IAI TEBO: Tanam Jagung Serentak di Tebo KKN IAI Tebo Posko VII Giriwinagun Sosialisasikan Anti-Bullying di SD 185/VIII Ketua DPRD Tebo Ucapkan Selamat atas Pelantikan Kepala Kejari yang Baru Warga Muara Kilis Geger, Seorang Pria Ditemukan Meninggal Gantung Diri

Home / Merangin / VIRAL

Rabu, 11 Desember 2024 - 10:57 WIB

Pj Bupati Merangin Tanggapi Cepat Dugaan Hubungan Terlarang Oknum Guru

BERITA MERANGIN – Heboh kabar dugaan hubungan terlarang antara dua oknum guru di Kabupaten Merangin, Jambi, mendapat perhatian serius dari Pj Bupati Merangin, Jangcik Mohza. Merespons isu ini, pada Senin malam (9/12/2024), Jangcik memanggil Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Merangin, Herizor, untuk meminta penjelasan terkait permasalahan tersebut.

 

Pada hari sebelumnya, Senin siang hingga sore, Herizor telah memanggil kedua oknum guru, AGS dan HD, untuk dimintai klarifikasi. Pemanggilan tersebut bertujuan menggali fakta lebih dalam mengenai dugaan hubungan di luar norma yang mencoreng dunia pendidikan di Merangin.

 

Dalam keterangannya kepada media pada Selasa (10/12/2024), Jangcik Mohza membenarkan bahwa dirinya telah memanggil Plt Kadisdikbud terkait kasus tersebut. “Sebagai kepala daerah, setelah membaca berita ini, saya merasa perlu mendapatkan informasi langsung untuk memastikan langkah penanganannya,” ujar Jangcik usai rapat persiapan perayaan HUT Merangin.

BACA JUGA :  Di Duga Sejumlah SPBU Di Merangin Nakal, Layani Pelaku Pelangsir Solar Ini Modusnya

 

Jangcik menegaskan bahwa dirinya akan mempercayakan penanganan kasus tersebut kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Ia juga memastikan bahwa segala tindakan akan dilakukan sesuai dengan prosedur dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. “Kalau ada dugaan yang terbukti sesuai pemberitaan, kita akan ambil tindakan tegas sesuai aturan,” tambahnya.

 

Sementara itu, Herizor menyatakan bahwa pihaknya terus mendalami kasus tersebut. Pada Rabu (11/12/2024), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memanggil kembali pihak-pihak terkait untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Proses investigasi ini dilakukan dengan hati-hati agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.

 

Kasus ini memicu reaksi masyarakat Merangin, khususnya di kalangan tenaga pendidik, yang merasa citra dunia pendidikan tercoreng akibat dugaan skandal tersebut. Banyak yang mendesak agar pemerintah daerah bertindak tegas untuk menjaga integritas institusi pendidikan.

 

Dinas Pendidikan menekankan pentingnya profesionalisme guru sebagai pendidik dan teladan di tengah masyarakat. “Kami berkomitmen menjaga etika profesi di lingkungan pendidikan dan tidak mentolerir tindakan yang melanggar norma maupun aturan,” ujar Herizor dalam pernyataannya.

BACA JUGA :  LSM KOMPEJ dan LPK Ungkap Skandal Pasokan Galian C Ilegal untuk Proyek SKPD Kerinci : Desak Polda Jambi Bertindak

 

Jangcik Mohza juga menegaskan bahwa integritas dan disiplin dalam dunia pendidikan adalah hal yang tidak bisa ditawar. Ia berharap kasus ini dapat menjadi pelajaran penting bagi semua pihak untuk menjaga marwah profesi pendidik.

 

Proses penyelidikan akan terus berjalan hingga fakta-fakta yang jelas ditemukan. Pihak Pemkab Merangin memastikan akan mengumumkan hasilnya secara transparan kepada masyarakat. Langkah ini diambil untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Merangin.

 

Kasus dugaan hubungan terlarang antara dua oknum guru ini tidak hanya menjadi ujian bagi dunia pendidikan Merangin, tetapi juga menjadi tantangan bagi pemerintah daerah untuk menjaga etika dan moralitas para pendidik di wilayahnya.

 

 

Share :

Baca Juga

Daerah

Pererat Silaturahmi, Ponpes Darul Istiqomatuddin Mu’arrif Gelar Buka Puasa Bersama

Bungo

2 Minggu Menghilang, Dedi Warga Bukit Kemang Ditemukan

Merangin

Film Pendek Catatan Daun Karya Anak Merangin Siap Go Nasional

Berita

Puluhan Rumah di Bangko Merangin Hancur Akibat Longsor

Berita

Polres Merangin Berhasil Amankan 5 (Lima) Orang, Pelaku Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI)

Polresta Jambi

Polresta Jambi Amankan 23 Pelajar Terlibat Aksi Penyerangan di SMAN 6 Kota Jambi

Tebo

Diduga Tenaga Honorer Bagian Umum Setda Kabupaten Tebo Jarang Ngantor tapi lulus PPPK, Ada Apa..???

Berita

Beberapa Kali Masuk Ke Dalam DPO Sebagai Bandar Shabu, A Alias Dom Tak Berkutik Saat Di Amankan Tim Macam Polres Merangin