Kesederhanaan Dr MAULANA, Dicintai Masyarakat Kota Jambi Potongan terakhir Puisi ‘ BOHONG ‘ (ALHENDRA DY) PAN TANJABTIM Dipastikan Usung Zumi Laza Di Pilbup TANJABTIM Masyarakat Semangkin Resah, akibat ula Hauling batu bara. Diduga ilegal dilokasi IUP PT.BBI Ratusan Warga Desa Punti Kalo Tebo Protes Tanah yang Dipatok TNI

Home / Sastra

Senin, 1 Januari 2024 - 14:01 WIB

PUISI 2 Putus Kaji Oleh alhendra dy

Mantra lama kurapal tak mampu lagi menggetarkan arasy

Alunan syair ke siar tak jua sanggup menuntun pulang,

Kembali ke lorong sempit

Jalan yang pernah kita telusuri,

di lalui ada dan tiada airmata.

Memasuki rumah hati

Kampung diri.

Doa mentah,

BACA JUGA :  Maqom Bukit Keramat

kembali ke bismillah

Tak jua ada tuah

Hampa.

Tuhan maha bijak,

Bukankah kuasa memutar takdir merobah kisah ?

Benar !

Namun mulut berkata karena hati,

Tak kan di pandang kemunafikan jadi

pasrah, tawakallah.

Sebab,

Di setiap kejadian ada proses,

Ada perantara,

BACA JUGA :  SECAWAN SENYUM BAHAGIA

Ada asbab,

Pertanggungan,

Jawablah.

Tidak semudah membalikan talapak tangan, memutar balikan naskah.

Semua sudah ada,

Tak bisa berlari, meski kecemasan sekencang cahaya,

Tak mungkin sembunyi dari kehendak, walau di sesulitnya persembunyian.

Sanggup telan

Tak sanggup,

Mati.

BANGKO JAMBI, 1623

Share :

Baca Juga

Sastra

SECAWAN SENYUM BAHAGIA

Berita

BUKIT KERAMAT BIRU

Sastra

Dalam Gelap

Berita

Memaki Diri Oleh Alhendra Dy

Berita

PERJALANAN “JERAT ZIKIR”

Berita

Aku Terima

Sastra

KUALAT

Berita

Maqom Bukit Keramat