Ketua DPRD Tebo Ucapkan Selamat atas Pelantikan Kepala Kejari yang Baru Warga Muara Kilis Geger, Seorang Pria Ditemukan Meninggal Gantung Diri Lino’s Ice Cream & Cake Hadirkan Sensasi Jajanan Lengkap dan Lezat di Tebo Wabup Tebo Buka Bimtek 10 Program Pokok PKK PETI di Merangin Tak Tersentuh, Warga: Itu Milik Pak Nardi!

Home / Daerah / Merangin

Minggu, 9 Maret 2025 - 13:08 WIB

Di Duga Sejumlah SPBU Di Merangin Nakal, Layani Pelaku Pelangsir Solar Ini Modusnya

Salah satu SPBU yang di penuhi antrian kendaraan pelansir solar.Foto Yanto Bule

Salah satu SPBU yang di penuhi antrian kendaraan pelansir solar.Foto Yanto Bule

MERANGIN – Pemandangan antrian panjang kendaraan roda empat beragam jenis dengan kondisi tak kayak pakai antri di pompa solar, Pemandangan ini tak aneh di sejumlah SPBU di Merangin, pasalnya antrian kendaraan tersebut banyak di lakukan oleh oknum pelansir solar.

 

Para pelaku pelansir rela antri semenjak malam hari, demi bisa lebih dulu masuk mengisi solar subsidi, bagi mereka bisa antri sekali saja sudah pasti keuntungan yang di dapatkan lumayan besar,jika dalam satu kali lansir bisa 55 liter untuk jenis kendaraan panther tanpa tangki rombakan, sudah pasti bisa dapat satu galon saat di salin, dan untung setiap satu galonnya bisa lebih dari 50 ribu.

 

Belum lagi jika mengunakan tangki rombakan, para pelaku bisa mengisi lebih banyak lagi, apalagi para pelaku di duga sudah bermain mata dengan para operator SPBU, barcode sebagai salah satu syarat bisa mengisi BBM subsidi mereka banyak memiliki stok barcode yang terregistrasi resmi,sehingga makin aman aman saja saat mengisi, Dari setiap pengisian mobil para pelansir operator di duga mendapatkan uang tip atau lebih lazim uang “KR” sebesar R 20 -30 ribu setiap mobilnya.

 

Meskipun di setiap SPBU di Merangin ada security yang menjaga, dan di bantu aparat keamanan yang menjaga,bukanya membantu menertibkan,tetapi mereka seperti membiarkan, Kadang membuat masyarakat yang akan mengisi BBM jenis solar harus rela antri berlama lama di SPBU.

 

” Kalau soal barcode,kami bisa minjam dengan kawan kawan pemilik kendaraan sejenis, kadang di SPBU ada oknum yang menyediakan, bahkan bukan rahasia umum lagi jika yang jaga di sini juga punya barcode agar bisa mengisi solar, rata rata sudah kenal semua dengan para pelansir solar, Berapa yang harus kami bayar setiap kali mengisi sudah faham semuanya” ungkap Salah satu oknum pelansir yang enggan di tulis namanya ini.

BACA JUGA :  Satgas TMMD Ke-123 Kodim 0416/Bute Rampungkan Pengecoran Septic tank MCK MI Nurul Falah

 

Ada jawaban diplomatis, Dari salah satu operator SPBU yang tidak mau di tulis identitasnya, Bahwa yang nelansir lebih banyak masyarakat sekitar SPBU jika tidak di layani pasti akan ribut .

 

” Kita serba susah , di layani kami salah tidak di layani pasti ribut, “Ujarnya singkat.

 

Sementara itu pengakuan dari masyarakat,Yang sempat di jumpai disalah satu lokasi SPBU, mengatakan bahwa ada tiga SPBU yang menjual solar,rata rata antrian semenjak pagi sampai tengah hari pasti ramai oleh mobil pelansir.

 

” Kalau di Merangin ini ada tiga SPBU yang menjual solar, Dan bisa di pastikan banyak kendaraan tua dan tidak layak pakai antri di pompa solar, dan itu terjadi setiap harinya, kita yang cuma mau mengisi solar untuk mobil pribadi saja harus mengantri lama, mereka para pelaku pelansir solar seperti sudah terkoordinir” ungkap Munir salah satu warga pamenang yang ikut antri di SPBU.

 

Apalagi di Bulan ramadhan, Banyak warga masyarakat yang memiliki mobilitas tinggi,untuk mencari kebutuhan ramadhan,Tetapi ketika akan mengisi BBM jenis solar mereka harus antri menunggu pelansir solar mengisi duluan.

BACA JUGA :  Pemprov Jambi Gelar Halal Bihalal dan Pengajian Bersama UAS

 

” Seperti saat ini ,bulan ramadhan kita mau cepat ngisi minyak solar tetapi harus rela antri ,karena para pelansir lebih menguasai SPBU” Ujarnya lagi.

 

Hal senada di sampaikan Ali, Sopir truk angkutan sembako dari Jatim mengatakan kalau dirinya terpaksa ngantri di SPBU,jika tidak maka takut mobilnya macet kehabisan solar.

 

” Kalau saja masih bisa saya bawa sampai Sarolangun,pasti saya tidak mau antri di sini, antrian panjang ,banyak mobil kecil yang masuk ngisi solar ,”Ujar Ali mengeluh .

 

Terpisah Misbah Buhori Sales area menejer Pertamina Jambi, Saat di konfirmasi melalui pesan WhatsApp terkait dengan adanya sejumlah SPBU nakal di Merangin,yang melayani pelansir solar mengatakan,Bahwa jika masyarakat mengetahui adanya dugaan kegiatan pelansir solar,untuk bisa melaporkan ke nomor call center Pertamina 135, dan pasti di tindak lanjuti.

 

” terkait pembelian solar di SPBU, pihak SPBU hanya boleh melayani konsumen yang memiliki barcode atau sudah registrasi subsidi tepat, jika terdapat keluhan terkait pelayanan di SPBU (pelayanan operator, aktivitas yg di sinyalir sebagai pelangsiran, kebersihan toilet dan musholla, dll), masyarakat dapat melakukan pengaduan melalui call center Pertamina 135 utk di proses lebih lanjut” Jelas Misbah Buhori (9/3).

 

Sementara untuk sanksi SPBU yang me lakukan kesalahan, Maka akan di berikan sanksi tegas.

 

” Jika terbukti SPBU melakukan kesalahan, maka akan dikenakan sanksi sesuai dengan jenis dan tingkat pelanggaran, mulai dari surat peringatan dan sanksi lainnya” Tegasnya.***

Share :

Baca Juga

Pemerintahan Desa

Desa Simpang Jelita Lakukan Musrenbang Untuk Tahun Anggaran 2026

Politik

Dillah-Muslimin Calon Bupati Nomor Urut Dua Hadiri HUT ke 25 Tanjabtim

Muaro Jambi

Ribuan Masyarakat Ramaikan Jalan Santai dan Senam Sehat Bersama MBZ di Kelurahan Tanjung Kumpeh

Batanghari

Asik bermain pasir,Nizam bocah 10 tahun tengelam di sungai Batanghari

Berita

Soal Dugaan Penganiayaan Suku Anak Dalam di Tebo Jambi, Ini Penjelasan Dari PT SKU

Kota Jambi

ASN Disbudpar Jambi Dituntut 7 Tahun Penjara dalam Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Anak

Daerah

Akibat Jalan Rusak Parah, Ibu Hamil Di Merangin Jambi Hampir Melahirkan Di Jalan Berlumpur

Daerah

Satgas TMMD Ke-123 Kodim 0416/Bute Bersama Warga Gotong Royong