
Ali Umar Pedagang Bendera Merah Putih.(INJ/Andrey)
TEBO – Menjelang peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, sejumlah pedagang bendera merah putih mulai terlihat berjualan di pinggir jalan. Namun, tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, penjualan bendera tahun ini terpantau sepi.
Salah satu penjual bendera musiman, Ali Umar (40), mengaku penjualan tahun ini menurun drastis dibanding tahun lalu. Ia biasa berjualan di kawasan Depan Lapas Tebo sejak awal Agustus, namun hingga memasuki pekan kedua bulan ini, bendera yang terjual masih sangat sedikit.
“Sepi sekali tahun ini bang. Biasanya tanggal segini sudah banyak yang beli. Sekarang baru beberapa potong saja yang laku,” ujar Ali Umar saat ditemui di lapaknya, Kamis (7/8/2025).
Menurut Pria yang datang dari Bandung ini, pada tahun 2024 lalu, antusias masyarakat untuk membeli bendera cukup tinggi. Dalam sehari, ia bisa menjual hingga puluhan lembar bendera berbagai ukuran. Namun tahun ini, penghasilannya tidak menentu dan stok masih menumpuk.
Ia memperkirakan turunnya daya beli masyarakat menjadi salah satu penyebab sepinya penjualan. “Mungkin karena ekonomi juga masih sulit, banyak yang bilang nanti-nanti dulu belinya. Bahkan ada yang cuma tanya harga, terus pergi,” tambahnya.
Meski demikian, Ali Umar tetap berharap penjualan akan meningkat mendekati tanggal 17 Agustus. Ia juga tetap menyediakan berbagai jenis bendera, umbul-umbul, hingga pernak-pernik kemerdekaan dengan harga yang bervariasi.
“Kami tetap semangat jualan, siapa tahu mendekati hari H nanti mulai ramai. Ini juga bentuk kecil dari cara kami ikut memeriahkan HUT RI,” pungkasnya.***