Info Sehat – Simak beberapa penyebab sering buang air kecil dan cara mengatasinya. Perjalanan panjang di jalan tentu akan mempengaruhi pola makan dan minum Anda. Perjalanan di kendaraan tentu diperlukan kondisi fisik yang sehat yang dipengaruhi oleh pola makan. Selain itu ekskresi tubuh seperti buang air kecil dan besar turut akan berbeda dari sebelumnya.
Kondisi beser atau sering buang air kecil dapat terjadi karena tubuh merespon kondisi yang berbeda. Namun, Anda tidak perlu khawatir karena buang air kecil yang terlalu sering juga bisa disebabkan hal-hal yang tidak terlalu parah.
Misalnya, karena minum air putih terlalu banyak. Hal itu menyebabkan penumpukan cairan dalam tubuh. Maka dari itu, usahakan untuk minum air putih sesuai dengan kondisi dan aktivitas yang sedang dilakukan. Jika buang air kecil terus Anda lakukan meski tidak minum banyak cairan, Anda perlu segera berkonsultasi dengan dokter agar mendapat penanganan yang tepat. Simak beberapa penyebab sering buang air kecil dan cara mengatasinya dilansir dari Web MD.
Penyebab sering buang air kecil
1. Diabetes
Sering buang air kecil menjadi salah satu tanda Diabetes. Apabila frekuensi buang air kecil meningkat, bisa saja Anda menderita diabetes. Tingginya jumlah gula darah dalam tubuh mengakibatkan kinerja ginjal terganggu. Sehingga, tubuh akan terstimulus untuk mengeluarkan air kencing lebih sering daripada biasanya.
2. Kondisi stres
Salah satu tanda seseorang mengalami stres atau kecemasan berlebih adalah sering air kecil dalam jangka waktu dekat. Maka dari itu, cobalah untuk mengelola stres dengan baik, seperti melakukan hobi, supaya tidak sering buang air kecil. Anda bisa berkonsultasi dengan dokter jika memang diperlukan.
3. Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih adalah kondisi di mana bakteri menyerang saluran kencing Anda. Selain menyebabkan sering buang air kecil, infeksi saluran kemih dapat menimbulkan sensasi terbakar saat melakukannya dan urin yang keluar memiliki warna lebih gelap.
4. Alkohol dan Kafein
Mengutip dari Web MD, mengonsumsi alkohol dan kafein bisa menyebabkan frekuensi buang air kecil meningkat. Hal itu juga bisa dirasakan setelah mengonsumsi minuman diuretik lain, seperti minuman dengan pemanis buatan. Frekuensi buang air kecil juga dapat meningkat setelah mengonsumsi makanan atau minuman asam dan mengonsumsi jenis obat tertentu. Jenis makanan asam yang dimaksud seperti lemon atau tomat. Sedangkan jenis obat yang membuat Anda terus buang air kecil adalah pengobatan hipertensi.
5. Kehamilan
Health Partners menyebutkan bahwa kehamilan dapat membuat wanita sering buang air kecil. Hal itu disebabkan karena perkembangan rahim menekan kandung kemih. Tentu, kondisi buang air kecil akan semakin membaik dan kembali normal setelah selesai melahirkan.
6. Masalah prostat
Prostat yang membesar dapat menekan uretra (tabung yang membawa urin keluar tubuh) dan menghalangi aliran urin. Hal ini menyebabkan dinding kandung kemih menjadi mudah tersinggung. Kandung kemih mulai berkontraksi bahkan ketika mengandung sedikit urin, menyebabkan lebih sering buang air kecil.
7. Batu Ginjal
Terakhir, salah satu masalah kesehatan lain ini membuat tubuh lebih sering buang air kecil. Batu ginjal merupakan endapan mineral yang menumpuk di ginjal. Efek dari penyakit ini tidak hanya meningkatkan frekuensi buang air kecil, namun juga menimbulkan rasa sakit di bagian perut.
Cara mengatasi sering buang air kecil
1. Sistoskopi
Tes yang memungkinkan dokter untuk melihat bagian dalam kandung kemih dan uretra menggunakan alat tipis dan ringan yang disebut sistoskop. Ada istilah yang lebih luas yang disebut urodinamik yang mencakup tes seperti sistometri, uroflowmetri, tekanan uretra, dan lainnya. Dokter akan mengetahui dan mendiagnosa apa yang terjadi pada tubuh Anda.
2. Latihan menahan kencing
Salah satu cara mengatasi sering buang air kecil adalah melatih kandung kermih. Latihan ini melibatkan peningkatan interval antara menggunakan kamar mandi selama sekitar 12 minggu. Ini membantu melatih kembali kandung kemih Anda untuk menahan kencing lebih lama dan buang air kecil lebih jarang. Konsultasikan dengan dokter untuk menambahkan obat khusus dalam perawatan tersebut.
3. Modifikasi diet
Anda harus menghindari makanan yang tampaknya mengiritasi kandung kemih atau bertindak sebagai diuretik. Solusi ini tentu membuat Anda menghindari minuman termasuk kafein, alkohol, minuman berkarbonasi, produk berbasis tomat, cokelat, pemanis buatan, dan makanan pedas. Penting juga untuk mengonsumsi makanan berserat tinggi, karena konstipasi dapat memperburuk gejala sindrom kandung kemih yang terlalu aktif.
4. Memantau asupan cairan
Anda harus minum cukup untuk mencegah sembelit dan konsentrasi urine yang berlebihan. Hindari minum sebelum tidur, yang dapat menyebabkan buang air kecil di malam hari.
5. Latihan kegel
Latihan – latihan ini membantu memperkuat otot – otot di sekitar kandung kemih dan uretra untuk meningkatkan kontrol kandung kemih dan mengurangi urgensi dan frekuensi buang air kecil.
Melatih otot panggul selama lima menit tiga kali sehari dapat membuat perbedaan dalam kontrol kandung kemih. Demikian beberapa informasi terkait penyebab sering buang air kecil dan cara mengatasi beser dengan praktis.
Sumber Kontan.co.id